Make the most of every opportunity

 2021, 22 May

“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

Wahyu 3:7‭-‬8 TB

Tuhan yang memegang kunci di setiap pekerjaan yang saya lakukan. Tuhan membuka pintu bagi jemaat di Filadelfia. Respon dari jemaat itu adalah “menuruti firman Tuhan dan tidak menyangkal nama Tuhan” dari gambaran saya belajar, harus make the most of every opportunity. Tuhan tidak selalu memberikan kesempatan berulang kali, sehingga saya tidak boleh menyia-nyiakan kepercayaan yang Tuhan sudah berikan.

I am coming soon. Hold on to what you have, so that no one will take your crown.

Revelation 3:11 NIV

Menjaga keyakinan yang sudah benar supaya keselamatan atau mahkota kehidupan tidak diambil.

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Wahyu 3:16 TB

Gereja di Laodikia sama seperti gereja di Barat. Pada satu tingkat, itu “berhasil”. Laodikia adalah tempat yang terkenal dengan bank dan industrinya. Tapi secara spiritual mereka bangga, “suam-suam kuku”, “celaka”, “menyedihkan”, secara spiritual “miskin, buta dan telanjang”.


Banyak filsafat dunia yang menjebak ya, seperti diberkati=kaya, banyak uang. Atau jika hidupmu benar pasti akan kaya, kalau kamu sudah jadi kristen tapi gitu-gitu aja hidupnya, berati kamu masih berdosa dan harus bertobat supaya diberkati.

Jemaat ini mengumpulkan emas dan kaya. Tapi tidak dengan spiritual mereka. Tuhan menegor jemaat itu bahwa mereka suam-suam kuku. Menjalankan ibadah dengan setengah hati, atau melakukan perintah Tuhan dengan setengah hati. Itu seperti mati segan hidup tak mau.

Untuk kehidupan murid yang sudah lama, itu bisa banget fokus jadi berubah, pas awal itu semangat banget untuk mau menginjil, terus ajak teman, ceritakan Firman Tuhan, bertumbuh, belajar Firman dan sebagainya, tapi lama kelamaan itu bisa berubah arah. Karena menghidupi Firman Tuhan itu pasti akan menumbuhkan karakter yang berkualitas sehingga otomatis integritas dalam bekerja pasti meningkat, kepercayaan juga pasti naik, pertemanan juga pasti semakin hangat dan disukai banyak orang karena murid memiliki kualitas dan karakter seperti Yesus. Akan tetapi semakin lama, banyak ditambahkan kepercayaan dan ekspektasi, jadi murid, akan jadi leader, terus harus memastikan semua sister di group sehat secara rohani, harus out reach berapa banyak, bible study, mau menangkan berapa jiwa, mau bikin acara ini, mau bantu orang itu, membuat hilang arah ya. Orang bisa fokus memperkaya diri, dan berdalih bahwa saya pasti orang benar karena Tuhan memberkati, atau malah pelayanan menjadi beban dan membuat sangat lelah jadi hanya menjalankan tanggungjawab karena perintah dari pendeta, ogah-ogahan, iya yang penting sudah bantu, sudah buat effort gak peduli hasilnya seperti apa, dan tidak beriman untuk segala sesuatu yang dikerjakan.

Tuhan benci itu, setengah hati. Tuhan mau wholehearted. Segenap hati. Mengembalikan hati untuk seutuhnya kepada Tuhan. Benar-benar doa setiap akan melakukan sesuatu, supaya gak setengah-setengah. Memastikan ajaran atau hal apa yang dipikirkan supaya tidak menyesatkan diri sendiri.

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Wahyu 3:19 TB

Bagaimana ditegor? Pasti saya langsung akan counter naturally haha… cannot help… tapi Tuhan mengajarkan ketika ditegor, relakan hatimu dan bertobatlah!

Dengarkan dulu sampai selesai kalau orang bicara. Karena harus merelakan hati, rendah hati, jika tegoran itu benar ya akui, kemudian bertobat. Seperti Daud, dia ditegor nabi natan, kemudian dia bisa akui kesalahannya tanpa membela diri terlebih dahulu dan bertobat. Itu adalah sikap positive dari kerelaan hati dari Daud ketika ditegor. Padahal dia raja yang hebat. Bisa saja dia ngeles, tapi Daud langsung akui dosanya.

Ketika ditegor itu berati orang itu sayang sama saya, Tuhan sayang sama saya, sehingga saya bisa berbalik dan kembali ke jalan yang benar sehingga tidak kehilangan mahkota kehidupan.

“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”

Ester 4:16 TB

Ini adalah cerita yang sangat terkenal bagaimana Ester menyelamatkan bangsanya, dia tetap mencoba sekalipun tidak ada jaminan dia akan berhasil bahkan bisa jadi nyawanya yang jadi taruhannya.

Ini keberanian yang luar biasa, dia mau ambil resiko untuk bangsanya, meski tahu di cerita sebelumnya ester dan mordekai sempat berdebat. Ini tindakan yang berani, maju untuk bernegosiasi. Tapi apa yang dilakukan sampai Ester berani untuk ambil resiko. Karena aku tahu Ester ini juga bukan orang bodoh yang mau menyodorkan nyawanya untuk kesia-siaan.

Ester menaruh harapan kepada Tuhan. Ester meminta dukungan dari semua bangsanya untuk berdoa dan berpuasa selama tiga hari, karena apa yang akan dia lakukan itu melanggar undang-undang, suatu hal yang besar pada masa itu di lingkungan itu.

Tuhan baik, Tuhan membantu Ester dan menggerakkan hati raja, sehingga permintaan Ester dikabulkan.

Saya belajar untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan melakukan dengan segenap hati. Tuhan pasti akan membuat pekerjaan saya berhasil. Ester enggak ragu-ragu tapi percaya dan mengandalkan pertolongan dari Tuhan.

Saya sadar banyak kesempatan yang Tuhan berikan untuk saya bisa melakukan pekerjaan-Nya, tetapi saya melewatkannya begitu saja, tidak mempunyai keberanian yang menyebabkan kemerosotan iman, menjadi suam-suam kuku.

Sentul City


Lord, help me to listen to wise and kind rebukes. As I go through the refiner’s fire, purify my heart, that I may love you more fully, seize every opportunity of life and serve you wholeheartedly.

Thank you Lord 💕


Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik