Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

2 Timotius adalah surat terakhir yang diberikan ke Timotius, yang ditulis ketika Paulus berada di penjara Roma.

Hal-hal yang aku belajar:

🍀 selalu mengucap syukur

2 Timotius 1:3  Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.

kapan terakhir kali aku mengucap syukur dengan bener-bener sepenuh hati? gak cuma dimulut doang, tapi karena dari hati itu benar benar merasakan kebaikan Tuhan tuh bekerja dalam hidupku. Terkagum dengan apa yang Tuhan berikan.

🍀 kita membutuhkan partner

2 Timotius 1:3  Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.

Paulus sendiri bersyukur karena kesetiaan Timotius, partnernya yang masih setia mengabarkan injil, di usianya yang masih muda. Paulus menjadi semangat, karena Timotius akan melanjutkan perkabaran injil, karena Paulus ada dalam penjara. Paulus merasa terbantu dengan apa yang dilakukan Timotius. Ya aku belajar juga, bahwa gak bisa seseorang itu bekerja sendiri. Yesus sendiri memiliki partner yaitu murid-murid-Nya untuk memberitakan keselamatan, bahkan Yesus sendiri punya sahabat sahabat terdekatNya yaitu Yohanes, Petrus, dan Yakobus. Sebanyak apapun talenta kamu, gak mungkin bisa kerjain semua sendirian, bahaya juga, karena bisa ada kesombongan disana. Tapi ada team, ada orang orang yang memang Tuhan sediakan supaya kita saling membangun, saling melengkapi satu sama lain untuk pekerjaan Tuhan.

🍀 berani

2 Timotius 1:7-8  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

ini sebenernya ayat yang encourage aku banget ketika aku hendak berbicara, atau melakukan apapun. Aku pada dasarnya gak percaya diri an. insecure, merasa bakal salah. Tapi aku selalu suka ayat ini. karena memang bener, Tuhan memberikan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. bukannya roh yang bikin aku ketakutan dan kuatir yang berlebihan tanpa sebab. dan mulai berbicara, bersaksi tentang Tuhan.

🍀 bermegah karena Tuhan saja

2 Timotius 1:9  Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

panggilan kudus, karena kasih karunia-Nya sendiri, jadi jangan lah menjadi sombong apalagi sombong secara rohani, merasa sudah melakukan banyak pelayanan, memenangkan jiwa-jiwa, merasa bijak, merasa kuat sendiri. Melainkan mengingat bahwa aku ada sampai sekarang bukan karena perbuatan yang sudah aku lakukan, tapi karena kasih karunia saja yang dari Tuhan.

🍀 bertekun dan berlandaskan pada bible saja

2 Timotius 1:13  Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Kata-kata orang atau tingkah laku orang lain secara gak sadar bisa banget mempengaruhi hati kita, tapi Paulus menekankan lagi bahwa kita harus melakukan itu karena iman di dalam Kristus Yesus, bukan karena pride diri kita, keamanan diri kita, kenyamanan, keuntungan semata. Tapi karena komitmen di dalam Kristus, seperti Paulus, dia bisa tahan menderita karena Dia tau, siapa sumber keselamatannya, dia gak menyerah seperti rekan rekan yang meninggalkan dia, karena malu, atau takut.

2 Timotius 1:15  Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes.

Paulus tetap pada imannya, dia terus setia kepada Tuhan.

2 Timotius 1:12  Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.