Nasehat untuk menghadapi orang fasik

2 Timotius 2:14-16  Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.

Perikop ini adalah pesan Paulus untuk mengingatkan Timotius supaya dia, gak buang buang waktu meladeni pengajar pengajar sesat. Pasti ada saat prinsip atau keyakinan akan diuji, dan akhirnya akan terlibat dalam suatu perdebatan. Apakah aku akan bisa dengan kuat memepertahankan apa yang menjadi keyakinanku terhadap Tuhan? ataukah hanya dengan satu dua kalimat dari orang lain, aku bisa ragu dengan apa yang menjadi keyakinanku? Ataukah malah ketika sesang berdebat, aku ingin terlihat menang dan mempermalukan orang yang diajak berdebat dengan menggunakan segala cara, segala perkataan bahkan yang tak suci dan bukanlah kebenaran yang dari alkitab? bisa saja terjadi, apalagi di mana aku masih muda, ego yang besar, dan ada rasa gamau kalah. Atau karena takut dengan orang lain, dan mau nyenengin orang akhirnya nge iya in aja semua perkataan orang lain itu, padahal gak sesuai ama standar bible?
Tetapi Paulus bilang usahakan supaya engkau layak dihadapan Allah, sebagai seorang pekerja yang tak usah malu yang berterus terang memberitakan kebenaran itu. Apa yang diucapkan seharusnya adalah kebenaran, landasannya dari bible, bukan mikir sendiri, mengarang sendiri, supaya tidak menambah kefasikan kepada orang orang yang mendengarnya. Jadi, hati hatilah dengan perkataan dan pengajaran supaya tidak salah dan menyesatkan orang dengan pengajaran yang salah juga.

2 Timotius 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."2 Timotius 2:20-23  Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

Jauhilah kejahatan, nafsu orang muda dan kejarlah keadilan, kesetiaan dan kasih, berusahalah untuk hidup murni dihadapan Tuhan. Menjaga diri sendiri dengan selalu berdoa, melandaskan semua pada bible, gak bolong saat teduh, gak lupa doa, mengikuti pertemuan ibadah, diskusi alkitab, bukannya kumpul kumpul doang terus malah menggosip, gak ngomongin hal hal gak jelas yang gak membangun supaya kerohanian selalu diperbaharui. Semakin kuat, melakukan yang terbaik untuk Tuhan.

2 Timotius 2:24-25  sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,

Tuhan bilang dengan hati sebagai hamba, dimana ada kesabaran disana, harus ramah, menghindari pertengkaran, karena siapa tau aku akan dipakai untuk membawa orang lain ke dalam pertobatan, dan mengenalkan mereka kepada kebenaran.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun