Learn from history

 2021, 25 May

Maleakhi yang artinya “my messenger” menantang orang-orang untuk menghormati Tuhan dengan benar dalam ibadah mereka dan dalam hubungan mereka dengan satu sama lain. Dengan demikian dunia dapat mengenal Tuhan sebagai The Great King.

Maleakhi membawa pesan dengan gaya yang khas. Pertama-tama memberikan tuduhan-tuduhan, menyuarakan keberatan yang diantisipasi, dan akhirnya menjawab keberatan tersebut. Buku itu mencatat beberapa orang bertobat. Buku itu diakhiri dengan janji Tuhan untuk megirim nabi Elia kembali sebelum hari Tuhan.

*NIV introduction

“I have loved you,” says the Lord . “But you ask, ‘How have you loved us?’

Malachi 1:2a NIV

Orang mempertanyakan kasih Tuhan? Saya mengerti tidak semua orang telah mengerti kasih Tuhan yang tak terhingga apalagi jika sedang mengalami keadaan yang sulit dan nyaris membuat menyerah. Karena background penulisan kitab ini pada masa pembangunan ulang bait suci dibawah kepemimpinan Yerubabel dan Yosua.

Bagaimana untuk bisa melihat kasih Tuhan ketika keraguan muncul karena banyak kondisi sukar terjadi?

Melihat melalui sejarah. Sejarah mungkin bisa mengakibatkan dua respon. Pertama bersyukur, dan yang kedua membandingan dan bersungut-sungut.

Tapi respon saya seharusnya adalah bersyukur. Ketika melihat sejarah dalam hidup saya, banyak hal yang Tuhan berikan sebagai bentuk cinta kasih-Nya kepada saya. Oleh karena itu bukan hanya mempertanyakan dan meragukan kasih Tuhan tetapi set your heart to honour God’s name.

You will see it with your own eyes and say, ‘Great is the Lord —even beyond the borders of Israel!’

Malachi 1:5 NIV

“By offering defiled food on my altar. “But you ask, ‘How have we defiled you?’ “By saying that the Lord ’s table is contemptible.

Malachi 1:7 NIV

Bagaimana harus memberikan yang terbaik untuk Tuhan, bukan dengan sembarangan, atau asal memberikan yang penting kewajiban sudah terpenuhi.

Mungkin di jaman sekarang tidak memberikan korban sembelihan dan bakaran seperti jaman itu, tapi apakah saya masih memberikan yang terbaik sebagai persembahan untuk Tuhan?

Maleakhi 1:14 (TB) Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.

Seperti pada saat telah memberikan janji iman, tetapi pada saat akhirnya hendak membayarkan janji tersebut malah merasa sayang dan mengurangi dengan beberapa alasan dan merasa tidak apa-apa, yang penting masih tetap memberi?

Berhati-hatilah menjaga ucapan dan dalam menjanjikan sesuatu karena jika tidak dapat memenuhinya berati kamu adalah penipu dengan kata-kata manis saja. Meski bilang dengan segala macam pergumulan atau perjuangan tapi tetap saja kan itu menipu.

Maleakhi 2:6-8 (TB) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.

Menjaga pengajaran, supaya tidak ada kecurangan dan kelicikan. Sebagai seorang murid mempunyai tugas untuk menjadikan semua bangsa murid dan untuk itu pasti akan melakukan pengajaran. Berhati-hatilah dengan pengajaranmu, supaya tidak membuat banyak orang tergelincir dan malah membuat nama Tuhan tidak dimuliakan. Oleh karena itu dalam pengajaran tidak boleh menggunakan pemikiran dan tafsiran sendiri. Selain itu juga tidak bisa hanya memiliki pemahaman yang dangkal terhadap Firman. Tetapi harus dalam.

Maleakhi 2:13-14 (TB) Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.

Dan kamu bertanya: “Oleh karena apa?” Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.

Tegoran mengenai hubungan, kawin campur dan juga perceraian. Si bodoh ini juga pernah berpikir seperti itu tidak menghargai suatu hubungan. Bersyukur Tuhan mau mengajarkan saya lagi bagaimana seharusnya membuat relasi dan untuk apa. Sehingga sekarang lebih menghargai meski masih bergumul. Tapi karena sudah memiliki dasar yang alkitabiah, bukan dari pendapat orang/pendeta/pemimpin jadi lebih mudah menarik bagaimana rancangan ideal yang Tuhan mau.

Sikunir


Lord, thank you for Jesus who came to make forgiveness possible. May we guard ourselves in our hearts and in our spirits and not break faith.

Thank you Lord 💕


Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik