Yehezkiel 22-23

 2021, 1 April


Lord, lagi-lagi tentang pernyataan tentang daftar dosa yang telah dilakukan oleh samaria dan yerusalem, Yehezkiel menuliskan dengan metafora dua bersaudara, yaitu Ohola dan Oholiba.


Datanglah firman Tuhan kepadaku: “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.

Yehezkiel 23:1‭-‬2‭, ‬4 TB


Ayat-ayat di pasal-pasal ini vulgar dan secara garis besar berisi tentang lewd and lust. Sepersekian menit saya menjadi marah, kenapa tentang daftar dosa terus menerus, sampai rasanya ingin bertanya, kenapa saya harus membaca dan belajar tentang hal-hal ini terus, apakah supaya saya merasa guilty dengan masa muda saya yang tidak murni?! dan perasaan sakit yang tidak pernah hilang sampai sekarang? want just to say enough, please. Tapi saya tahu, Tuhan menulis daftar kesalahan dan dosa yang berulang-ulang karena hal ini benar-benar penting, dan jangan tergoda lagi dengan dosa-dosa tersebut. Tuhan mau saya untuk memiliki faith to staying faithful.


Terkadang bisa berpikir secara acak, kira-kira jika bisa mengulang waktu, keputusan apa yang akan saya ubah karena menyesalinya? mungkin di masa sma saya, sebaiknya saya hanya fokus di olimpiade kimia saya, selain itu tidak perlu lagi, atau mengikuti organisasi yang membangun saja seperti pmk. ya meski terlihat membosankan dan memberikan tekanan tapi mungkin terlihat lebih baik pada akhirnya, saya tidak perlu mengenal orang-orang itu. namun disisi lain saya juga tidak yakin jika bisa mengulang apakah pada akhirnya akan lebih baik?


Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.   Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Ibrani 11:1‭-‬3 TB


Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan tapi belum dilihat, sama seperti sekarang Tuhan menjanjikan masa depan yang penuh harapan, meski banyak kesalahan yang sudah dilakukan, tapi sekarang saya bisa belajar alkitab dan dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, tidak merasa diri benar dan benar-benar membutuhkan anugerah dari Tuhan, pengampunan dan belas kasih dari Tuhan. Jadi tidak meremehkan perintah yang Tuhan berikan, tidak terlalu sombong karena merasa jadi orang yang suci.


Bapa, memang banyak hal yang mengecewakan dan membuat depresi tapi saya tahu Firman-Mu adalah obat yang bisa menenangkan dan memulihkan saya bahkan bisa mengubah luka menjadi rasa syukur dan sukacita. So, saya tidak mau sampai melewatkan membaca Firman-Mu di setiap harinya karena pasti saya tidak akan dapat bertahan.


Terima kasih Tuhan, ampuni saya yang seringkali berpikir sempit, suka mencari kambing hitam untuk disalahkan karena pilihan yang salah pernah saya ambil. Bahkan tidak punya faith lagi untuk mencintai, haah rasanya cinta yang bahagia itu bukan bagian saya. haha benar-benar pesimis.


Yesus, mau datang dan menderita semua sakit dan hina supaya saya bisa merasa dimengerti, diterima, diampuni, diselamatkan dan bangkit.


Bapa terima kasih banyak untuk kebaikan yang Tuhan berikan. Kangen sekali dipeluk haha. inii lagi pandemi harus selalu jaga jarak 😂


Jogja


Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik