Yoel 1-2

2021, 20 Maret

Yoel 1-2

Ibrani 3


Kitab Yoel, tidak tahu kapan tepatnya ditulis. Yoel adalah seorang nabi kecil yang menuliskan tentang tulah belalang, hari penghakiman dan ajakan untuk melakukan pertobatan dengan berpuasa, berdoa dan merendahkan hati.


Yoel menceritakan bagaimana dasyatnya ketika hari Tuhan datang, bumi gemetar, langit bergoncang, matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. Yoel mengajak segenap bangsa Yehuda untuk bertobat.


“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman Tuhan , “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.”  Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan , Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Y"oel 2:12‭-‬13 TB


Sudah lama sekali saya tidak berpuasa untuk diri saya pribadi, mungkin ada puasa group untuk mendoakan sesuatu, acara, penginjilan tapi sudah lama sekali tidak berpuasa untuk hati saya, pertobatan saya, supaya tidak jatuh ke dalam pencobaan dan dosa. Saya tertusuk, saya malas sekali untuk berpuasa karena tidak enak, sakit, harus menguasai diri, dan benar-benar memakai energi untuk hal yang penting saja supaya bisa bertahan sampai jam makan. Kemarin saya mau berpuasa karena mendoakan sesuatu, tapi pas doa siang Roh Kudus membawa saya kepada hal lain untuk didoakan tentang hati saya, pergumulan saya, tentang dosa, masa lalu, tentang impian saya akan keluarga saya. Muncul banyak pertanyaan dan keraguan. Meski pada akhirnya, saya bersyukur karena pengertian kembali ditambahkan kepada saya. 


Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.

Ibrani 3:12‭-‬13 TB


Waspada dengan kondisi hati saya, karena tipu daya dosa itu benar-benar menakjubkan, bisa tanpa sadar menguasai diri jika hati tidak benar-benar tunduk dan dekat pada Tuhan. Tipu daya, yang dibisikkan kepada saya, "tidak apa, ini bukan dosa kog, dan tidak perlu ada konsekuensinya, ini supaya proses cepat dan tidak ribet" atau "tidak apa, sedikit saja bisa bikin happy" atau "bosan jadi anak baik" saya sangat relate waktu melia ngomong alasan kenapa orang bisa jatuh dosa di acara bible talk kemarin. 😂😅 karena saya pernah memakai alasan itu untuk jadi "nakal".


Saya sendiri, bisa dengan mudah melakukan dosa, licik dalam melaporkan issue, saya tidak mau menyalahkan rekan saya, tapi bisa-bisanya saya mau mengatur skenario karena rekan saya melanggar tata aturan reporting. ya memang ini terlihat tidak penting tapi ini sudah mulai kompromi terhadap dosa. dari yang kecil-kecil akan terbiasa dan menjadikan hati keras. Bagaimana saya sombong, tidak mau diatur-atur atau kadang bisa iri hati juga dengan pencapaian orang. atau mulai kompromi dengan waktu, menghabiskan banyak waktu untuk nonton anime, drakor 🥴 tapi si idola lagi main, baca komik yang kadang masih ada adult content. dengan banyak alasan, dih kan tinggal diskip. tapi juga ingat godaan itu datang seperti pencuri, dia mengintai sampai saatnya saya sedang lemah dan dia akan menyerang untuk menjatuhkan saya. banyak alasan yang dibuat tapi saya tertusuk supaya saya waspada, dan hati saya tidak keras. 


Di ibrani 3 inj juga menceritakan siapakah Yesus itu. Orang Yahudi jaman itu pasti tahu nabi besar yang Tuhan pakai di masa lampau, dan salah satunya adalah Musa. 🥰 Dia juga adalah salah satu favorit saya. So cool! Musa dipercayakan membebaskan dan memimpin bangsa israel dari Mesir menuju tanah perjanjian. Tetapi penulis ibrani ini menekankan bahwa Yesus lebih besar lagi dari Musa. Yesus adalah Imam yang mengepalai rumah-Nya.


Kemana fokus saya saat ini, kepada orang-orang yang hebat dalam setiap pencapaian mereka dan memuja mereka atau hati saya tetap berpaut kepada Yesus?


Jika saya tidak fokus pada Tuhan, saya pasti akan cenderung mengejar hal-hal yang duniawi. Mau mencapai sesuatu dengan segala cara. Bapa, ampunilah saya, ampuni ketika saya sudah mulai kompromi, membuat hati saya keras dan tergoda untuk melakukan dosa. Bantu saya untuk selalu waspada dan menjaga hati saya, tidak menjadi selfish tapi mau memperhatikan sekitar saya, mengasihi orang lain dan saling membangun satu sama lain. 


Bapa, saya sangat berterima kasih karena Bapa sangat mengasihi saya, memberikan banyak kesempatan untuk saya. Saya juga mau lebih konsisten dalam berdoa, dan mendoakan nama demi nama juga, untuk keselamatan keluarga saya. Biarlah nama Tuhan yang selalu dimuliakan...


Prim jangan males ingat kudu belajar hari ini! 😅 jangan malah nonton ato main mulu.

Pergunakan waktu dengan bijak...



Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik