Yehezkiel 4-6

 2021, 23 Maret


Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka dibawa tertawan, orang-orang yang terluput dari antara kamu akan mengingat kepada-Ku, tatkala Aku mengembalikan hati mereka yang berzinah itu, yang sudah menjauh dari pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu berzinah dengan mengikuti berhala-berhala mereka; maka mereka sendiri akan merasa mual melihat kejahatan yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan mereka yang keji. Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka.”

Yehezkiel 6:9‭-‬10 TB


Entah kenapa saya sangat related dengan ayat ini, perkataan Tuhan untuk bangsa Israel. 😭 Saya pernah dengan sengaja berbuat dosa, memilih menyembah berhala-berhala yang ada di zaman sekarang, memuaskan keinginan dan nafsu diri sendiri meski tidak pernah merasa puas. Sampai akhirnya pada suatu titik dimana saya merasa sangat jijik dengan diri saya karena perbuatan yang sudah saya lakukan. Merasa menyesal dan tidak layak kembali. Hal yang saya syukuri adalah Tuhan "menyadarkan" saya kembali, karena saya sendiri mengerti pada saat tidak terpuaskan maka hati saya akan menjadi kosong, merasa semua sia-sia dan tidak ada harapan. Muncul kerinduan untuk kembali, mencari Tuhan karena hanya Tuhan yang dapat mengisi hati saya dengan kepenuhan dan sukacita.


Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Ibrani 5:11‭-‬12 TB


Pada saat penulis Ibrani menyatakan kalimat ini, saya mengerti dari sisi penulis dan juga dari sisi pembaca.

Dari sisi penulis, saya mengerti karena saya memiliki orang-orang yang saya ajarin, saya didik, saya bimbing. Ketika melihat mereka tidak berkembang sesuai dengan ekpektasi saya atau goal yang kami buat bersama-sama, atau melihat mereka puas diri tanpa pertumbuhan dan perkembangan itu rasanya kecewa terus jika attitude mereka jelek, pasti ingin marah dan menghajar. 

Jadi, ketika saya dalam posisi pembaca, menjadi seorang yang ditegur, disadarkan, dibimbing apakah yang saya akan lakukan selanjutnya?

apakah saya akan memiliki attitude yang menyebalkan? tidak mau menerima input? merendahkan orang lain? merasa diri selalu benar? tidak mau mendengarkan? 

Merasa diri sudah makan makanan keras dan memandang lebih rendah ke orang lain, padahal tak sadar dirinya masih makan makanan bayi.


Saya mohon ampun Tuhan, untuk kesombongan saya dan tidak mau merubuhkan tembok yang saya bangun dengan kerendahan hati. 


Bapa, saya rindu supaya small group bisa grow, tapi kadang saya tidak mau tangan kotor melibatkan diri, bahkan untuk menaruh hati kepada mereka saja kadang masih kurang. Kaya merasa, kenapa musti saya, yang lain kan sudah banyak yang membantu dan terlibat, nanti saya dianggap bersaing, dianggap cari muka lah. (dan semua pikiran negative yang ada....)


Kembali, apa yang Tuhan sudah percayakan harus dilakukan dengan segenap hati, tidak boleh pilih-pilih. ah yang ini mau, yang itu gamau. Atau menganggap aktivitas di dalam jemaat adalah "tugas" yang harus diselesaikan, kalau tidak nanti gawat kalau di follow up, atau nanti pemimpin jadi sedih kalau tidak dijalanin. Padahal bukan itu, Tuhan sudah berikan kepercayaan, dan harusnya sebagai rasa syukur saya mengerjakannya. Supaya nama Tuhan bisa dimuliakan.


Bapa, thank you buat semua kebaikan Tuhan, saya rindu ada orang-orang baru yang mau belajar alkitab dengan saya 😭 saya tahu banyak hal yang perlu diperbaiki.


Bapa, thank you untuk penyertaan yang Tuhan berikan sehingga akhirnya usaha dan effort balik ke Jakarta terbayarkan. Untuk lulus ujian. Yeay, I'm certified for solution architect now 😁 meski ini juga cuma tulisan di atas kertas. Tapi saya bersyukur dan senang karena ini ada didalam list resolusi saya tahun ini. Semoga bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Eh buat karir ke depannya... dan membanggakan Tuhan...

Bantul, Jogja


Thank you Lord. I want to sleep now haha but banyak task menunggu untuk dikerjakan.


Let's enjoy with You my Lord. You are awesome. 🤗


Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik