KEWAJIBAN?

2020, 3 Oct


Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.

1 Korintus 9:22 TB


Well, Baik Tuhan. sy tau kesombongan sudah mulai tumbuh kembali di dalam diri saya. berasa orang yang harus sesuaikan dengan ekpektasi saya tapi melihat paulus sy kembali disadarkan bahwa saya sudah mulai kembali sombong. 😅🥴 padahal baru aja bulan kemarin belajar rendah hati tapi begitu move ke pembelajaran lainnya bisa-bisanya akar-akar kesombongan mulai bangkit lagi.


saya bersyukur Bapa, karena Tuhan melembutkan hati saya dan telah memberikan pengertian bagi saya sehingga saya bisa langsung "sadar". 


selain itu, saya belajar tentang bagaimana harus bersikap dan menjadi seperti apa ketika sedang bersama orang lain, atau sedang fellowship atau sedang mau bersahabat. meski gak bohong sy akan senang jika bertemu orang yang mirip hobby, background, pekerjaan tapi saya juga harus "fellowship" dan bersahabat dengan banyak tipe orang supaya saya bisa melakukan amanat agung yaitu menjadikan semua orang murid. bagaimana bisa mengajar dan menjadikan murid kalau saya tidak bisa dekat secara personal dengan orang lain? atau mau nunggu ketemu orang yang mirip-mirip dulu baru mau bersahabat ? baru mau mengajar? baru mau saling membangun? tentu jawabannya tidak! 


Saya mengakui kecerdasan dari paulus ya, dia tidak hanya cerdas secara intelligence tapi juga secara social, dia bisa mengajar dan membuat orang tertarik kepada Firman Tuhan karena paulus bisa menempatkan dirinya seperti orang yang akan dijangkau. ketika dengan orang farisi dia bersikap seperti orang farisi, jika dengan orang lemah maka ia menjadi seperti orang lemah, dengan orang yg menyembah dewa dewa, paulus bisa bersikap dan menyesuaikan bahasa yang dipakai dalam pengajarannya.


That's so cool! tapi saya tahu saya masih harus belajar banyak supaya bisa hal ini. terutama untuk emotional quotient. tak bisa lama-lama tahan terkadang haha. tapi karena saya percaya Tuhan akan menambahkan karunia-karunia supaya murid-murid bisa melakukan amanat agung. jadi saya pun memiliki faith bahwa suatu saat mungkin saya juga bisa. yang penting saya mencoba, gak malas, gak menghindar, dan percaya diri tapi gak sok tahu. 😁 


saya baca dari ayat kemarin lagi. saya bukan berlari tanpa tujuan tapi supaya memenangkan mahkota kehidupan yang dari Tuhan. sya bukan berusaha tanpa melihat tujuan tapi saya punya tujuan karena itulah saya berusaha.


Bapa, terima kasih ya. ❤️ You're so so good to me.


Enjoy!

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik