Doa Ucapan Syukur Daud

-
2019, 8 Oct

2 Samuel 7:3-6, 9 (NIV)  Nathan replied to the king, "Whatever you have in mind, go ahead and do it, for the Lord is with you."
That night the word of the Lord came to Nathan, saying:
"Go and tell my servant David, 'This is what the Lord says: Are you the one to build me a house to dwell in?
I have not dwelt in a house from the day I brought the Israelites up out of Egypt to this day. I have been moving from place to place with a tent as my dwelling.
I have been with you wherever you have gone, and I have cut off all your enemies from before you. Now I will make your name great, like the names of the greatest men of the earth.

Tiba-tiba aku penasaran dengan Daud, kenapa tiba-tiba dia berpikir untuk membuat kediaman bagi tabut Allah? karena tempat tinggalnya lebih kokoh dari tempat yang menaungi tabut Allah? apa benar? Mungkin ada maunya.

Ampun deh, bisa-bisa nya tiba-tiba aku curiga ama Daud. 😅 Pasti karena Daud sangat hormat kepada Allah makanya Daud mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Daud selalu percaya kepada Tuhan dan mengasihi Tuhan dengan segenap hidupnya.

Kenapa Daud bisa sebegitu taat kepada Tuhan? bisa punya hati yang murni kepada Tuhan. Dia bisa begitu trust dan bersandar kepada Tuhan?

Mungkin seminggu ini Tuhan kembali nyatakan tentang diri saya yang sebenarnya, dan gak sadar sudah berapa lama aku hidup seperti orang farisi? tadinya aku mau punya pure of heart karena aku merasa aku melakukan hal-hal karena aku mau menyenangkan orang-orang yang aku sayang, orang-orang yang berpengaruh untuk saya supaya mereka bangga aja. tapi makin saya belajar saya makin sadar bahwa saya melakukan banyak hal, mau capai banyak hal supaya aku diterima dan dikasihi. Sejak kapan aku jadi kaya gitu lagi?! 

Bahkan aku sempat berpikir aku harus kudus supaya aku bisa melihat Allah, Tuhan tuh maunya orang-orang yang kudus, dan gak bisa sama orang-orang biasa, gak bisa sama orang-orang berdosa. Tuhan hanya mau sama yang punya hati yang lembut dan suci. 

Aku sedih, maaf ya Bapa. sebegitu jauh hati saya berbelok dan jauh daripada Engkau. 

2 Samuel 7:12-16 (NIV)  When your days are over and you rest with your fathers, I will raise up your offspring to succeed you, who will come from your own body, and I will establish his kingdom.
He is the one who will build a house for my Name, and I will establish the throne of his kingdom forever.
I will be his father, and he will be my son. When he does wrong, I will punish him with the rod of men, with floggings inflicted by men.
But my love will never be taken away from him, as I took it away from Saul, whom I removed from before you.
Your house and your kingdom will endure forever before me ; your throne will be established forever.'"

Melihat Tuhan begitu baik dan melihat Tuhan menjanjikan suatu hal yang luar biasa. Awalnya tadi pas baca untuk pertama kalinya, aku berpikir, ya wajar lah. Daud kan kesayangannya Tuhan, Daud banyak melakukan hal yang besar untuk Tuhan dan selalu memuliakan Tuhan.

Tapi aku belajar dari hati Daud

2 Samuel 7:18 (NIV)  Then King David went in and sat before the Lord, and he said: "Who am I, O Sovereign Lord, and what is my family, that you have brought me this far?

Siapakah aku ini?

Daud bisa begitu rendah hati, dan berdoa serta bertanya, siapakah aku ini? 

Daud tuh kesayangan Tuhan, Dia Raja, dia panglima terkuat, berkarisma, cerdas! banyak hasil yang telah Daud achieved. Tapi Daud dengan humble mengucap syukur.

Daud tahu, dia memperoleh semua itu karena 'kasih karunia' dari Tuhan saja. Daud tahu dan mengerti, Daud bersyukur dan mengasihi Tuhan, Daud hormat kepada Tuhan sehingga Daud bisa memberikan yang terbaik dan gak malu melakukan hal-hal yang bahkan antimainstream untuk Tuhan.

Bapa, maaf ya. 

Terima kasih ya Bapa untuk kasih karunia-Mu...

Thank you for Your Love...

Let's enjoy today with You my Lord. 😍

Comments

  1. AntonnyOctober 9, 2019 at 7:16 PM

    Wah keren... Sadar dan mau belajar menjadi seperti yang Tuhan mau bukan yang manusia pikirkan ya...

    Jia You...!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

-
Mazmur 15:1  Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Pada zaman itu, ada yang namanya kemah Tuhan, yaitu kemah yang dipasang Daud yang berada di gunung sion sebagai tempat ibadah bagi bangsa Israel. Karena Allah itu kudus maka orang orang yang bisa ke sana juga orang orang kudus juga. Daud bertanya pada Tuhan, siapa yang boleh menumpang di dalam kemah-Mu? Ternyata untuk bisa datang beribadah kepada Allah, ada kualifikasi yang musti dimiliki. Mazmur 15:2  Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, Mazmur 15:3  yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; Dia yang berlaku tidak bercela, adil dan mengatakan kebenaran. Berarti orang-orang yang bisa menggunakan perkataannya dengan bijak, tidak mendusta, tidak memihak kepada satu kubu, tidak menggo
Read more

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

-
2 Timotius adalah surat terakhir yang diberikan ke Timotius, yang ditulis ketika Paulus berada di penjara Roma. Hal-hal yang aku belajar: 🍀 selalu mengucap syukur 2 Timotius 1:3  Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. kapan terakhir kali aku mengucap syukur dengan bener-bener sepenuh hati? gak cuma dimulut doang, tapi karena dari hati itu benar benar merasakan kebaikan Tuhan tuh bekerja dalam hidupku. Terkagum dengan apa yang Tuhan berikan. 🍀 kita membutuhkan partner 2 Timotius 1:3  Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. Paulus sendiri bersyukur karena kesetiaan Timotius, partnernya yang masih setia mengabarkan injil, di usianya yang masih muda. Paulus menjadi semangat, ka
Read more

Nasehat untuk menghadapi orang fasik

-
2 Timotius 2:14-16  Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. Perikop ini adalah pesan Paulus untuk mengingatkan Timotius supaya dia, gak buang buang waktu meladeni pengajar pengajar sesat. Pasti ada saat prinsip atau keyakinan akan diuji, dan akhirnya akan terlibat dalam suatu perdebatan. Apakah aku akan bisa dengan kuat memepertahankan apa yang menjadi keyakinanku terhadap Tuhan? ataukah hanya dengan satu dua kalimat dari orang lain, aku bisa ragu dengan apa yang menjadi keyakinanku? Ataukah malah ketika sesang berdebat, aku ingin terlihat menang dan mempermalukan orang yang
Read more