WHEN GOD SAY WAIT

2019, 18 Sept

WAIT

1 Samuel 13:8-11 (NIV)  He waited seven days, the time set by Samuel; but Samuel did not come to Gilgal, and Saul's men began to scatter.
So he said, "Bring me the burnt offering and the fellowship offerings. " And Saul offered up the burnt offering.
Just as he finished making the offering, Samuel arrived, and Saul went out to greet him.
"What have you done?" asked Samuel. Saul replied, "When I saw that the men were scattering, and that you did not come at the set time, and that the Philistines were assembling at Micmash,

Saul jatuh ke dalam dosa karena 'ketidaksabaran' dan 'rasa tidak percaya' kepada Tuhan. 

Saya mengerti posisi Saul, dia sedang ada di medan pertempuran untuk menghadapi bangsa Filistin. Bangsa Filistin adalah bangsa yang kuat dan memiliki peralatan perang yang 'lebih modern' dibanding bangsa Israel. Saat itu juga posisi Saul masih awal-awal menjadi raja sehingga mungkin orang-orang yang mengikut dia belom terlalu loyal.

Saul hanya berjalan berdasarkan bimbingan dari Samuel dan Tuhan.


Saat itu Saul sudah menunggu 7 hari tapi Samuel tak kunjung datang. Maka mulai resah lah Saul karena itu.

Pernah gak prim, kamu menunggu sesuatu dengan waktu yang gak pasti seperti Saul? Samuel hanya bilang dia akan datang tapi gatau kapan waktunya. 

Saya pun kalau diminta menunggu sesuatu yang gak jelas pasti gak sabar dan resah! kecuali saya sangat percaya dengan orang tersebut gak akan ingkar janji dan meninggalkan saya tapi orang tersebut akan tepati janji.

Dan buah dari ketidaksabaran Saul maka Ia melakukan hal yang seharusnya tidak perlu dia lakukan! Hal tersebut menyebabkan dosa. 

1 Samuel 13:13-14 (NIV)  "You acted foolishly," Samuel said. "You have not kept the command the Lord your God gave you; if you had, he would have established your kingdom over Israel for all time.
But now your kingdom will not endure; the Lord has sought out a man after his own heart and appointed him leader of his people, because you have not kept the Lord's command."

Akibat dari ketidaktaatan terhadap perintah Tuhan, maka konsekuensinya Tuhan akan memilih orang lain untuk menjadi raja atas Israel.

Sebenarnya dari hati saya kaya mau memberikan pembelaan 😅 semacam: 'nah Saul kan masih awal-awal belajar memimpin' atau 'Iya kan Samuel lama, jadi boleh dong bertindak' dan sebagainya. Tapi kenyataannya engga demikian. Tidak obey tetap ada konsekuensinya. Meski setelah kejadian itu Tuhan masih sertai Saul dengan memberikan kemenangan-kemenangan di dalam peperangan. 

Saya belajar disini untuk saya bisa sabar ketika Tuhan bilang 'wait' meski rasanya resah, galau, gak nyaman! tapi disitu juga saya harus belajar untuk 'percaya dan taat kepada kehendak dan perintah Tuhan'.

Tetaplah doakan, tetap lakukan bagianmu dengan terus berhadap dan percaya kepada Tuhan.

Tuhan akan selalu tepati janji-Nya dan jangan sepelekan apa yang Tuhan sudah janjikan.

Terima kasih Tuhan. Hal ini sangat challenges. Tapi bersama Tuhan pasti bisa.

Thank you God. Please always walk with me.

Enjoy today with you my Lord. ♥️

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik