Kekudusan Adalah Bagi Anda

2019, 30 Sept

Kekudusan Adalah Bagi Anda
Buku: Mengejar Kekudusan (The Pursuit of Holiness)
Penulis: Jerry Bridges
Bab 1: Kekudusan adalah bagi anda

Catatan pertama Study Guide
Roma 6:14 (TB)  Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Seperti yang dituliskan Paulus, bahwa seharusnya saya sudah tidak lagi dikuasai dosa. Tapi lewat ilustrasi yang ada saya pun teringat dengan pergumulan saya. Misalnya saja ketika saya sudah berniat untuk bangun pagi dan mau bersaat teduh dan membaca buku. tapi sering kali, saya 'malas' dan tidak mau menyangkal diri untuk bangun, bahkan ketika saya sudah cukup tidur tapi karena malas saya memilih untuk lanjut bermalas-malasan dan berlama-lama. Padahal saya tahu apa yang seharusnya saya lakukan.
Padahal Tuhan sudah memerintahkan supaya saya pun hidup kudus (Imamat 11:44)
Ada pengertian tentang kekudusan, bahwa kudus artinya terpisah dari dosa dan oleh karenanya dikhususkan bagi Allah. Hidup kudus artinya meninggalkan hidup lama, dan menjadi manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sebenarnya (Efesus 4:22, 24)

Apa masalahnya saya sulit hidup kudus?
1. Sikap yang berpusat kepada diri sendiri daripada Allah.
Saya lebih peduli dengan "kemenangan" atau achievement atas dosa daripada kenyataan bahwa dosa membuat Tuhan sedih. Saya lebih mengutamakan checklist daripada hubungan dengan Tuhan.
Seperti 'PR' yang harus dikerjakan tiap hari atau task yang musti dikerjakan, akhirnya challenge atau saat teduh itu menjadi sesuatu yang harus dikejar dan diselesaikan secepat mungkin supaya hati merasa 'lega', ah yang penting sudah dilakukan tanpa memikirkan perasaan Tuhan atau kualitas dari hubungan saya dengan Tuhan. Malah bisa jadi saya hanya membaca tanpa terkonek sedikitpun kepada Tuhan.

2. Saya salah mengerti arti dari 'hidup oleh iman' (Galatia 2:20). Menduga bahwa untuk meraih kekudusan tidak ada upaya yang harus diusahakan.
Seringkali saya berpikir menjadi kudus sepenuhnya adalah hal yang mustahil. Dimana hanya kasih karunia Tuhan saja dapat menjadi kudus. Padahal ada bagian yang harus saya kerjakan dan usahakan untuk memperoleh kekudusan itu selain daripada bergantung dan berdoa kepada Tuhan dan oleh karena kasih karunia, dengan melawan kedagingan.

3. Tidak memandang dosa sebagai sesuatu yang serius, dengan mengkompromisasikan dosa.
Secara gak sadar mungkin saya pun masih menilai-nilai dosa kecil dan besar, atau dosa yang tidak kelihatan dan tidak merugikan dengan dosa yang kelihatan dan merugikan orang lain. Dosa adalah tetap dosa, tidak dapat dikompromisasikan dengan alasan apapun.

Keluaran 15:11 (TB)  Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban? 

Musa menyatakan Tuhan adalah kudus dan tidak ada siapapun yang dapat memiliki kekudusan seperti Tuhan

Imamat 19:1-2 (TB)  TUHAN berfirman kepada Musa:
"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.  

Oleh karena Tuhan adalah Kudus, maka saya harus Kudus dan itu adalah perintah Tuhan.

Mazmur 89:35 (TB)  (89-36) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud: 

Kudus yang artinya tidak akan mengingkari janji

Yesaya 57:15 (TB)  Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. 
Tuhan itu kudus dan bersemayam di tempat kudus, bersama dengan orang yang remuk dan rendah hati.

1 Petrus 1:14 (TB)  Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 
Hidup dengan taat dan jangan turuti hawa nafsumu yang menguasai pada waktu kebodohan.

Selalu memiliki hati yang humble, tidak cepat dikuasai oleh emosi, perasaan hawa natsu yang menyebabkan kebodohan dan kejatuhan terhadap dosa. Tuhan itu adalah kudus, maka saya pun harus kudus supaya saya bisa bersama-sama dengan Tuhan, tak ada penghalang hubungan dengan Tuhan. Seringkali saya pun membuat berbagai alasan untuk mengompromisasi dosa dan membuat pembelaan yang bodoh setelah saya melakukan dosa dengan sadar! dan biasanya karena tidak dapat mengontrol emosi, perasaan ataupun hawa nafsu. padahal sudah tahu hal tersebut adalah dosa tapi tetap saja dilakukan dan tidak mau menyangkal diri.

Habakuk 1:13 (TB)  Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
Zakharia 8:17 (TB)  Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."
Yakobus 1:13 (TB)  Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
Tuhan dapat melihat hati, kamu bisa bersikap baik tapi hati merancangkan segala kejahatan! Dan tidak menyalahkan Tuhan atas kejatuhan kamu terhadap dosa.

1 Samuel 13:13-14 (TB)  Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."  
Kekudusan adalah mengikuti segala perintah Tuhan

Mazmur 51:4 (TB)  (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. 
Kudus adalah tidak melakukan apa yang Tuhan pandang jahat

Yesaya 6:1-5 (TB)  Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" 
Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." 
Kudus artinya tidak najis bibir

Yeremia 51:5 (TB)  sungguh, Israel dan Yehuda tidak ditinggalkan sebagai janda oleh Allahnya, oleh TUHAN semesta alam — sebab negeri orang Kasdim penuh dengan kesalahan terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel. 
Tuhan yang kudus tidak melupakan janji-Nya

Yehezkiel 39:7 (TB)  Dan Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Yang Mahakudus di Israel. 
Nama Tuhan akan selalu dinyatakan

1 Yohanes 1:5 (TB)  Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
Allah adalah terang, tidak ada zona abu abu.

Wahyu 22:11 (TB)  Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"  
Apabila kamu mengerti bahwa kamu harus hidup kudus maka kamu akan terus menguduskan diri.

Kamu harus Kudus telah banyak penjabaran apakah kekudusan itu sebenarnya dan apa saja yang menjadi penyebab kamu tidak dapat hidup kudus. Jadi, saya akan belajar untuk merubah mindset saya terhadap dosa, tidak mengompromikan dosa dan hidup melakukan bagian saya, meski saya pun terus berdoa supaya Tuhan senantiasa membantu saya untuk dapat melawan kedagingan saya. Hidup sebagai manusia baru dan meninggalkan pola manusia lama oleh karena kasih karunia Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik