Tahun Yobel

2019, 15 May


Imamat 25:2-5 (TB)  "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN. 
Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,
tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi. 
Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu. 

Tahun pemberhentian, menarik bukan Tuhan juga memerintahkan adanya sabat untuk tanah, di tahun yang ketujuh haruslah ada namanya masa perhentuan penuh, suatu sabat bagi Tuhan. dimana orang israel harus berhenti bekerja selama satu tahun penuh, gak boleh merantingi anggur, menuai hasil kebun dan sebagainya. ,😨😩 

Ini pasti hanya bermasalah untuk orang-orang yang rajin bekerja di ladang haha. tapi pasti akan timbul kekuatiran, "aku makan apa, itu kan hasil mata pencaharianku" tapi Tuhan pasti tahu apa yang menjadi kebutuhan umat-Nya.

Imamat 25:20-21 (TB)  Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?
Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.

Whoaa, Tuhan gak pernah asal-asalan saat memberikan perintah atau ketetapan, tapi Tuhan sudah merancangkan semua nya, dan akan memenuhi kebutuhan utama yang kamu butuhkan. 

Disini saya belajar tentang faith, obey dengan apa yang Tuhan perintahkan. untuk bekerja ya bekerja, untuk berhenti ya berhenti, untuk taat ya taat, percaya bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menyediakan, gak perlu kuatir. Namun juga bukan berati menggampangkan.

Imamat 25:6-7 (TB)  Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya. 

Di ayat ini saya juga belajar bahwa Tuhan gamau orang itu serakah mencari kekayaan, kamu perlu berhenti di waktu tertentu, karena Tuhan tahu, kamu sudah cukup, dan kebutuhanmu terpenuhi. di waktu sabat itulah kamu dapat bersukaria dan memuji Tuhan, beristirahat, berkumpul, dan sebagainya.

Imamat 25:8-13 (TB)  Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. 
Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. 
Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.

kemudian ada lagi tahun yobel, harus kudus, dan orang dapat pulang ke tanah miliknya. tahun kebebasan.

Saat melihat rancangan Tuhan tuh keren banget. Saya ingat waktu itu, saya pengen banget paper saya yang tentang analisis media sosial masuk ke conference paper international di ICASIS di jogja kala itu. tapi Tuhan buat gagal. tapi ada 1 paper lain yang tembus disitu dan sudah publikasi internasional. Baru-baru ini saya submit lagi ke conference yang lain, ISICO di surabaya, sebenarnya nyantai, kaya submit cuma karena disuruh dosen. Gataunya lolos. uwow. tapi mengerti. kalau pada saat itu saya konsen ke paper ICASIS pasti tugas MPPI saya gak akan sebagus nilai yg saya dapat saat ini. sehingga memperlambat saya mengambil thesis. ya ada waktunya masing-masing. 😭 saya terharu. Tuhan selalu tahu dimana saya sudah siap untuk suatu hal, atau saat belum.

Saat Tuhan tidak mengijinkan sesuatu yang baik dalam hidup saya, berati ada hal yang lebih baik dari yang saya rencanakan untuk hidup saya.

Saya sangat bersyukur untuk semua yang Tuhan berikan. saya harus sungguh-sungguh menjalani hidup dengan berjalan bersama Tuhan dengan segala rancangan-Nya. Berhenti mengeluh dan menatap ke depan dengan positive.

Saya juga belajar bahwa semua itu milik Tuhan, seperti bangsa israel, Tuhan membebaskan segala hutang dan memberikan kebebasan di tahun Yobel karena, segalanya itu bukan milik yang memberi hutang atau tuan dari budak tapi semua adalah milik Tuhan, dan Tuhan lah yang memiliki hak penuh untuk semua yang ada di dunia ini.

Terima kasih Bapa. saya selalu ingin punya hati yang lemah lembut supaya saya selalu bisa berjalan bersama Tuhan, enjoy setiap prosesnya dalam rancangan yang Tuhan berikan.

Enjoy today with You my Lord

Love ❤️

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik