BERSERAH

2018, 10 Des

Yunus 2:7-8 (TB)  Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus. 
Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.


Ini cerita pada saat Yunus berdoa dari dalam perut ikan. Melihat dia mendeskripsikan bagaimana keadaannya saat dia tenggelam sampai ke dasar laut, tapi Tuhan dengan mujizat dan timing yang tepat menyelamatkan Yunus melalui ikan besar.

Saya percaya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menjangkau saya, dan telinga-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan doa saya. Saya bersyukur untuk hidup yang saya miliki saat ini, saya ingat ada masa-masa jiwa ini letih, dan saya ga pergi berdoa, padahal saya tahu saya punya Tuhan. sama seperti Yunus di pasal sebelumnya yang sombong dan merasa dia benar dan mungkin Tuhan salah. Mencari kebahagiaan melalui kesia-siaan. melalui berhala yang saya buat, melalui orang-orang yang saya kasihi saya mencari rasa aman. Sampai pada satu titik ya gak separah yunus sih. tapi tiba-tiba teringat juga tentang bait-Mu. dan rasanya ingin kembali ke sana, memuji dan memuliakan nama Tuhan seperti yang yunus rasakan pada saat itu.

Yunus 2:4 (TB)  Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?

Engkau menjawab doa saya, dan mempertemukan saya dengan orang-orang yang membantu saya mengenal Engkau dengan berlandaskan dengan Firman Tuhan, dengan alkitab, bukan dengan cara-cara yang dibuat oleh manusia. Saya bersyukur kepada Tuhan. Karena kasih setia-Mu, karena Tuhan sayang kepada saya, dan telah mengasihi saya terlebih dahulu. Saya belajar pagi ini, hanya kepada Tuhan tempat saya bisa berseru, dan saya kembali melihat karakter Tuhan yang penuh kasih, setia dan adil.

Let's enjoy with You my Lord. ❤️

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik