GOD IS GOOD

2019, 31 Jan

Deuteronomy 20:3-4 (NIV)  He shall say: "Hear, O Israel, today you are going into battle against your enemies. Do not be fainthearted or afraid; do not be terrified or give way to panic before them.
For the Lord your God is the one who goes with you to fight for you against your enemies to give you victory."

Jesus, thank you for giving my joyfulness. Hari ini benar-benar berubah dari yang kemarin (hati dan pikiran). Kemarin memang sempat sakit masuk angin, sakit semua badanku, karena malam sebelumnya ga bisa tidur gara-gara suara hujan yang deras entah kenapa itu selalu bisa bikin saya ketakutan 😅 Bersyukur ada yang pijit saya, sehingga badan terasa lebih enak, dan kemudian saya minum beileys 🤭 untuk menghangatkan badan saya, disamping saya sangat stres dengan segala kegiatan saya. Mulai dari jadwal kuliah, jadwal pengerjaan karya akhir, project di beberapa tempat (sebenarnya saya bersyukur, itu artinya kantor tempat saya bekerja mulai dipercaya untuk implementasi dynamics crm) namun jadwal dan tempatnya yang kurang bersahabat, stress karena merasa tidak ada partner dan atasan yang mengerti technical, dan membuat program kerja yang baru banget saya join dengan tim ini, masih kepikiram juga dengan development produk baru, dan training nya di tempat lain. Gak bohong saya berasa 'alone' dan ketakutan menyerbu saya bagaikan anak panah yang dilepas di lapangan terbuka. Saya jelas menjadi sangat insecure. saya ingat saya ketakutan sambil menangis. Namun, Roh Kudus mendorong saya untuk membaca alkitab, challenge baca kitab setahun dan akhirnya itu membuat saya berhenti menangis dan dikuatkan, karena saya membaca kitab ayub. Saya pun berdoa supaya gak turun hujan lebat malam itu, dan bersyukur gak hujan jadi saya bisa tidur 😪 

Paginya, keraguan muncul dan begitu cepat menguasai saya dengan ketakutan. Saya baca tentang analogi kondisi dan respon. Bahwa saya sebagai manusia gak akan bisa mengontrol semua kondisi, ibarat burung bisa saja melintasi kepala saya, tapi saya tidak akan membiarkan burung itu bersarang di kepala saya. Saya punya kesempatan untuk merespon, apa yang mempengaruhi saya. 

Kemudian saya baca ayat favorit saya di :

1 Petrus 4:7 (TB)  Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Saya sama sekali ga bisa berdoa, malah membiarkan kekuatiran dan ketakutan menguasai saya. Sampai saya ingat buku yang saya baca tentang discipling. 'saling' dengan sisters mu atau dengan pembimbing yang sudah Tuhan percayakan buat kamu prim. Saya segan karena berasa hal yang begitu-begitu terus dan saya merasa sebaiknya gak perlu diceritakan karena nanti dia bosan dan lelah mendengarkan saya. atau saya merasa lemah, dipikir kaya gitu mulu, gak bisa bisa.

Tapi saya sangat ketakutan dan 'feels alone'

Akhirnya saya terdorong untuk menceritakan apa yang rasa rasakan ke pembimbing rohani saya. setelah itu saya mendapatkan feedback, respon dan advice. Pada saat itu rasanya saya melihat harapan, bahwa 'benar seperti yang Tuhan janjikan, kamu gak sendirian, Tuhan akan mengirimkan orang-orang terbaiknya untuk menolong saya'. 😭 meski sejujurnya saya masih takut dan pengen banget bilang 'ka din, temenin aku ya untuk melewati ini semua, mau kk ada di samping saya'. tapi gak berani bilang haha. 

Tapi setelah ngobrol beneran, ada harapan, perasaan membaik, dan saya dapat mengarahkan pandangan saya ke arah positif. Enjoy walk with my Lord.

Keajaiban banyak terjadi, meski saya gak bilang semua berakhir denga happy ending hari ini. tapi entah bagaimana saya memperoleh kekuatan baru. Tuhan pun baik banget. saya sangat bersyukur. 

Awalnya cuma mo tanya di kuala lumpur ibadah jam berapa. Eh tiba-tiba malah ditawarin buat nginap dirumahnya 😭😭😭 saya terharu, padahal sudah bingung mo ngapain seharian sendiri di sana. Ternyata ... speechless, bersyukur juga bisa extend 1 hari lagi disana sebelum training. Awesome God.

Kemudian tiba-tiba mba mitha stay di kantor. ya ampun, langsung curhat banyak hal juga ama dia. Bisa sedikit menenangkan hati, merasa saya gak sendirian. dan Atasan saya dan leaders lain di tim yang baru banyak kasih masukan dan open minded merasa saya gak perlu berjalan sendirian meski beda roles pekerjaan.

Bapa, Engkau gak pernah ingkar janji. Padahal saya meragukan diri saya, tapi Bapa selalu bisa berikan kelegaan dan rasa aman untuk saya. Meski sampai tengah malam lewat belom kelar juga bikin environment untuk training besok. Rasanya saya gak sendirian. Bapa, Engkau selalu mengawasi saya. Dosa dan kekuatiran lah yang membutakan saya, untuk gak bisa melihat.

Bersyukur untuk orang-orang yang Tuhan izinkan disisi saya ☀️ 

Terima kasih Tuhan, karena Engkau adalah Jehovah-Jireh. Allah yang menyediakan.

Terharu Be 😭 Love You Bapa.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik