PRAISE TO GOD - 23 Mei 2018

PRAISE TO GOD

Filipi 2:5-8 (TB)  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Apa yang paling menghabiskan energi kamu, untuk pikiran dalam satu hari ini? Keberhasilan? ketakutan? kegagalan? kekuatiran? Mana yang paling besar konsum pikiran kamu?

Belakangan saya memang lagi bergumul dengan emotional needs. Saya mencoba mencari apapun untuk memuaskan kebutuhan emosi saya, tapi hanya sementara dan tak pernah puas. Bahkan seringkali saya jatuh dalam dosa. Saya ga pernah berhenti bersyukur untuk Bapa selalu beri saya kesempatan dan memberikan cahaya-Nya untuk membimbing saya pulang. 🌟

Ayat ini bilang "hendaklah kamu menaruh pikiran dan perasaan dalam Kristus Yesus". Saya benar bisa kembali enjoy saat saya ga fokus dengan rupa-rupa pikiran jahat dan pikiran negative saya. Tapi saya melihat ke depan. Saya gamau waktu saya bersama dengan Bapa terganggu dengan yg lain.

Gak cuma disitu. Saya juga melihat karakter Yesus yang merendahkan diri-Nya dan taat!

Saya ingat cerita Yesus mau diangkat jadi raja (Yoh 6). Siapa sih yg ga ciut hatinya ketika dihadapkan dengan kekuasaan, kepopuleran, banyak hormat karena mau diangkat jadi Raja. Tapi Yesus malah menyingkir dan kembali ke gunung untuk menyendiri. Yesus yg bs berbuat banyak, tapi ga ambil pujian untuk diri-Nya tapi berfokus ama tujuan Bapa, untuk memuliakan Bapa.
Hari ini banyak sekali kebaikan Bapa, saya tahu saya ngantuk tapi entah kenapa bisa enjoy hari-hari ini, pasti karena Tuhan yang mengisi hati dan pikiran saya. Minggu2 ini dihajar tugas dan ujian dan presentasi. Hari ini presentasi sip, dimana banyak kelompok yg dibantai sampai ga bisa bicara. Saya pun sudah mempersiapkan diri dan hati saya, selama perjalanan ke kampus cuma ngulangi ayat lukas 12:12 😅karena saking deg-degan nya. eh selese presentasi dosennya bilang, "saya ga akan bertanya kepada kelompok ini, karena paper nya melebihi ekpektasi saya dan ini bisa di perbaiki beberapa untuk ikut journal internasional nanti bulan july". Hah? kek udahan nih? Praise God. 😭Sebenarnya ujian dari kejadian ini adalah kesombongan. Saya ingat, itu karena kebaikan Tuhan dan Tuhan mendengar doa dari kami. Tuhan ga membuat usaha menjadi sia-sia jika dilakukan dengan seturut kehendak-Nya.

Saya belajar terus menerus untuk bisa menjadi seperti Yesus. Dikit demi dikit saja, bukan masalah kecepatan tapi kualitas dan keyakinan yang dalam. Saya bisa belajar banyak hal. Sayang banget ama Bapa. 🤗 Terima kasih karena saya bisa enjoy hari ini. Thank you untuk Roh Kudus yang bekerja dalam hidup saya.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik