Knowledge

KNOWLEDGE

Mark 6:2-3 (NIV)  When the Sabbath came, he began to teach in the synagogue, and many who heard him were amazed. "Where did this man get these things?" they asked. "What's this wisdom that has been given him, that he even does miracles!
Isn't this the carpenter? Isn't this Mary's son and the brother of James, Joseph,  Judas and Simon? Aren't his sisters here with us?" And they took offense at him.

Knowledge yang mereka punya jadi membatasi diri mereka untuk nengetahui kebenaran. Karena mereka melihat bagaimana Yesus bertumbuh, siapa keluarga Yesus dan background nya, pikiran mereka jadi ditutupi oleh tembok yang mereka ciptakan sendiri sehingga mereka 'menolak' segala sesuatu yang di luar pemikiran mereka, dan tidak percaya kepada Yesus.

Mark 6:4-6 (NIV)  Jesus said to them, "Only in his hometown, among his relatives and in his own house is a prophet without honor."
He could not do any miracles there, except lay his hands on a few sick people and heal them.
And he was amazed at their lack of faith. Then Jesus went around teaching from village to village.

Karena itulah tidak banyak mujizat terjadi di tempat kelahirannya karena ketidakpercayaan mereka, jikapun ada itu karena Yesus yang menginginkan untuk menjamah orang-orang sakit sehingga menjadi sembuh.

Semakin banyak pengetahuan seharusnya saya bisa menjadi semakin rendah hati, seperti pepatah padi makin berisi makin merunduk? tapi pada kenyataannya banyak yang ga seperti itu, banyak hal yang diteliti dan dapat di jelaskan secara ilmiah sehingga akhirnya saya hidup berdasarkan sesuatu pemikiran atau pernyataan yang bisa saya terima, kalau itu reasonnya bisa dijelaskan secara ilmiah berati ya sesuatu hal yang wajar, bahkan jadi mulai menilai bahwa sesuatu hal yang hebat terjadi karena suatu kewajaran, atau usaha seseorang. Padahal pasti itu datangnya dari Tuhan. Mulai menjadi sombong untuk hal-hal yang bisa dicapai, berasa semua itu uda diusahakan sungguh-sungguh. tanpa iman yang benar kepada Tuhan.

Selain itu untuk orang yang punya pengetahuan tapi sombong pasti akan sulit untuk diajar dan dididik. seperti orang-orang nasaret yg tidak terima untuk diajar dan malah mau menyerang Yesus dengan segala opini mereka.

Bapa, saya gamau jadi sombong tapi mau rendah hati dan mau diajar. Saya pun gamau iman saya hilang karena saya mengambil respon dan pilihan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kehendak Bapa...

Saya mau selalu menyandarkan semua hidup saya kepada Bapa bukan pengetahuan, atau pikiran yang saya mau terima saja.

Enjoooyyy today with You my Lord. Oia Bapa, terima kasih untuk sunrise pagi ini. Happy Bapa. tp ga sehappy biasanya karena ga bs doa atau baca bible lama lama karena perginya ama mas tjoa. jadi agak ga tenang. maaf ya Be. Bersyukur banget untuk keindahan yang Bapa ciptakan.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik