STANDAR HIDUP

STANDAR HIDUP

1 Yohanes 3:11-12 (TB)  Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Ingat kisah kain dan habel? dimana kain membunuh habel karena iri hati? Kain benci karena perbuatannya jahat dan adeknya benar!? Setelah direnungkan saya sering juga berpikir seperti kain, menggunakan orang lain untuk menentukan standar saya. Alhasil, lingkungan sangat menentukan apa impian saya, apa cita-cita saya, target saya dan bagaimana saya bertumbuh. Mungkin orang yang sering datang telat akan membenci orang yang datang tepat waktu, orang yang malas, akan membenci orang yang rajin, orang yang hitung-hitungan akan membenci orang yang suka memberi, orang yang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih lama akan membenci orang yang cepat. Seperti itulah standar yang tercipta pada akhirnya. Saat saya melihat orang yang rajin share saat teduh tiba-tiba ga suka, dan blg kenapa sih rajin share, karena saya sedang malas.

Atau bahkan sebaliknya, karena merasa lebih baik dari orang lain jadi saya meremehkan orang, atau sombong. Bahkan merendahkan orang tersebut. Jadi standar saya berubah-ubah. Padahal saya tahu standar hanya ada satu, yaitu dari Firman Allah. Bukan lingkungan dan kondisi yang mendrive saya tapi Firman Tuhan.

1 Yohanes 3:13-14 (TB)  Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Itulah mengapa dunia bisa membenci kamu, karena saya berbeda, berusaha melakukan hal yang benar, dan mereka merasa terancam, atau tidak disupport untuk melakukan hal yang tidak benar. Banyak hal tentang kelicikan, yang seolah tidak merugikan siapapun tapi itu dosa, dan tetap dosa.

Firman Tuhan memerintahkan supaya saya bisa mengasihi, bukan mengasihi orang yang cocok dengan standar saya, tapi semua orang dan kasih itu harus adil. Belakangan kayanya saya ga punya perasaan, mengasihi orang lain. Tapi egois, hanya pikirin diri saya, susah berempati. Prim, jangan sampai kasihmu jadi dingin. 😐 yuk bertobat. Saya bersyukur, Bapa banyak remind saya tentang bagaimana saya jatuh cinta, kasih mula-mula saya, bagaimana hal-hal agak alay tapi polos dan tulus, bagaimana saya rindu sekali untuk mengenal Bapa saya. 🤗

Saya sudah dipindahkan dari dalam maut, dan saya telah sangat mengerti bagaimana dikasihi dengan kasih yang tak terkalahkan, dan kalau saya sadar dan mau menerima kasih yang Tuhan berikan maka saya akan kepenuhan oleh kasih ❤ saya pun akan menyebarkan kasih itu kepada sekeliling saya. Gampang kan dilihat apa output orang tergantung pada apa inputnya. Ga mungkin dong bisa produksi kentang goreng kalo inputnya jagung?! Maka kasihilah saudaramu dengan cara yang benar supaya diri sendiri tidak menjadi kering, terima lebih banyak ❤ bersyukurlah supaya hati terus dipenuhi dengan ❤. Ingat untuk tetap menjaga hati, supaya saat mengasihi dan tidak menerima timbal balik yang diharapkan, saya tidak menjadi kecewa.

Memang sih, karena pernah merasa kecewa jadi ga bisa untuk mengasihi dengan kasih yang banyak karena takut terluka dan hasil ga sesuai dengan ekspektasi. Ingat lagi, bagaimana Tuhan telah lebih dahulu mengasihi saya, dan Tuhan telah kirim banyak orang untuk mengasihi saya tanpa alasan. Mengasihilah karena kamu mengasihi Tuhan.

1 Yohanes 3:15-17 (TB)  Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

1 Yohanes 3:18 (TB)  Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Gampang berkata-kata? ga juga sih sebenarnya. Saya sering ga bisa memberikan respon kepada setiap permasalahan, ga segampang itu juga memberikan nasehat atau bilang sayang, kangen kepada semua orang. Tuhan bahkan ekspek lebih dari itu, bagaimana saya harus mengasihi dengan perbuatan yang dalam kebenaran! Jadi ga semerta-merta menutupi kejahatan orang karena alasan 'sayang' dan ga menegor kesalahan orang tersebut. That's not love! Bapa, bersyukur banget untuk kasih Bapa, cara yang Bapa pakai sungguh sangat unik. 😂 ingat bagaimana Tuhan pakai cherrybelle untuk panggil saya, haha. Bagaimana Tuhan membiarkan saya patah hati dari orang-orang yang saya salah untuk disayangi, bagaimana mengalami ditinggalkan, dimanfaatkan orang, diekspek tinggi?! dan sebagainya, supaya saya bisa kembali kepada rencana Bapa, supaya saya bisa menemukan Bapa dalam hidup saya. 😭

Bersyukur banget untuk kasih Bapa kepada saya. Jadi cukup alasan untuk saya bisa memaafkan orang, dan mengasihi orang lain dengan tulus tanpa rasa takut kan?! Yang nomor satu adalah mengasihi Bapa ya prim. Manusia bisa kecewakan tapi Bapa tidak pernah kecewain.

Terima kasih Bapa. Luv You. 😍 Jadi standar mana yang mau diikuti?

Kamu tahu prim jawabannya, tinggal bagaimana saya menerapkan dan menjalankannya.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik