FLASHBACK

FLASHBACK


Bapa, saya ga sengaja jadi baca scrapbook 2015. Lucu ya, haha tapi mengingatkan juga bagaimana kondisi saya saat itu, bagaimana hubungan saya dengan Bapa begitu special, saya sering pergi 'semedi' supaya bisa berdoa atau merenungkan bible di tempat yang berbeda dan jauh dari kebisingan. Saya ingat, saya punya panggilan sayang ama Tuhan yaitu panggil 'BABE'. Terus itu adalah masa-masa galau juga, karena musti memilih pasangan ato tetep di kingdom. Bersyukur banget ya Bapa, saya masih ada disini. Tapi saya sadar, kelebihan manusia dibanding dengan makhluk lain adalah manusia itu punya 'hati'. Kangen Be, masa-masa itu, bisa sering-sering pergi bareng ama puff.

Markus 1:21-22 (TB)  Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 
Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.


Mengajar, adalah aktivitas yang dilakukan Yesus pada saat itu. Sebelom Yesus mengajar disana, ahli-ahli taurat lah yang mengajar di rumah ibadat itu. Bagaimana respon orang-orang disana? Mereka takjub karena Yesus mengajar dengan authority (terjemahan NIV). Saya sebagai murid pun pasti bisa melihat ketika diajar, diajar oleh pengajar yang hafalan, atau yang memang sudah biasa jadi rutinitas (biasanya akan memakai kata-kata yang itu itu aja), ada pula pengajar yang menarik sekali untuk disimak, bahkan rasanya gamau melewatkan karena pengajar itu banyak bercerita tentang bible, dengan sedikit jokes yang bisa diterima, bersaksi dengan hidup dia, real, ga dikurang dan ga lebai, dan sesuai dengan bible karena pengajar tersebut memang punya journey tentang apa yang diajarkan, ga sekedar ilmu yang dihafal dan yang sudah sering diterima. Tapi untuk ayat tersebut ya memang karena Yesus berkuasa, dan Allah itu sendiri. Saya yakin Yesus pasti gunakan hati dengan penuh belas kasih makanya mengajar tentang Firman Allah supaya banyak orang bertobat.

Bagaimana sekarang? masihkah saya punya niat untuk mengajar tentang kebenaran dan memberitakan injil? apakah saya mengajar karena terpaksa (dipaksa pembimbing misal), atau karena sombong (saya sudah pasti bisa, karena punya pengetahuan), atau asal jari aja karena ga ada yang lain lagi, atau saya memang mau membagikan iman saya kepada orang lain dengan hati saya?

Saya setuju bahwa mengajar memang perlu skill , namun berbagi iman itu ga perlu skill apa apa, karena hal itu seperti ketika saya sedang punya good news dan pengen menceritakan kepada semua orang. Jadi bukan alasan, ga bisa mengajar. Lagipula Babe akan kasih Roh Kudus yang membimbing saya dalam mengajar. Pakai hati ya prim, mana yang tulus dan engga pun orang bisa bedain.

Markus 1:23-24 (TB)  Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: 
"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."


Pernah ga muncul pertanyaan, 'kenapa sih Tuhan membiarkan orang kerasukan roh jahat?' haha. Mungkin hanya saya saja. Kalau sekarang sih sudah tahu jawabannya, karena Bapa mau pakai orang itu untuk menunjukkan kuasa-Nya. Bahkan kesaksian bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah, supaya banyak orang menjadi percaya.

Markus 1:25-27 (TB)  Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."


Saya melihat bahwa Yesus adalah berkuasa atas roh-roh apapun, sehingga semua roh akan tunduk. Yesus adalah Anak Allah. Tuhan adalah Yang Berkuasa.
Bersyukur banget untuk kemurahan hati Bapa, Bapa bisa pakai apapun untuk membuat orang berbalik kepada-Nya. Bersyukur banget  saya mau terus punya kasih yang mula-mula, gamau jadi kering atau bahkan seolah mempunyai hubungan padahal 'kering'.

Semangat terus, dan pakai hati yang tulus dalam melakukan apapun, dan lakukan itu seperti untuk Tuhan. 珞

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik