TASTE

TASTE

Galatia 1:11-12 (TB)  Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.
Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.

Inilah kesaksian Paulus tentang bagaimana Ia dipanggil Tuhan. Ada sebuah analogi tentang merasakan / taste suatu makanan. Kalau seseorang baru selese kuliner pasti dia akan bercerita bagaimana dia baru menemukan makanan yang unik kepada temannya, kemudian dia bercerita apa saja kandungannya, bagaimana rasa makanan itu, bagaimana cara disajikannya, menunjukkan foto makanan tersebut tapi teman yang diceritainnya itu ga bakal ngerti bagaimana rasa makanan itu sampai dia mencicipi sendiri makanan tersebut. Benarkah makanan itu enak atau tidak.

Seperti kisah Paulus ini yang awalnya dia menganut agama Yahudi yang sangat taat, sampai dia berusaha membinasakan jemaat Allah, meskipun saya yakin Paulus pasti sudah belajar juga mengenai injil yang dari Yesus. Tetapi dia mengikuti pengajaran yang kurang tepat dan menganggap kebenaran itu yang sesat sampai pada titik dimana Paulus mengecap pengalaman itu sendiri bersama dengan Yesus. 😱 Mata hatinya dibukakan dan semua teori yang sudah dipelajarinya bertahun-tahun lenyap.

Galatia 1:15-17 (TB)  Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, 
berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.

Paulus menjadi percaya kepada Kristus karena pengalamannya tersebut, dan Paulus mengerti apa itu keselamatan yang diperoleh dari kasih karunia Tuhan. Paulus pun tidak menunda-nunda lebih lama untuk menjadi murid, dia tidak perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan rasul yang ada di Yerusalem. Tapi dia sangat bersukacita karena kasih Tuhan menjamahnya.

Bapa, terima kasih ya untuk banyak pengalaman dengan Tuhan yang saya sendiri sudah mengalaminya. Bersyukur untuk kasih karunia yang Tuhan berikan buat saya, gak semua orang mendapatkan apa yang saya dapatkan. Saya mau bersyukur tapi gamau cuma lewat kata-kata saja, tetapi mau dengan tindakan perbuatan saya. Sama seperti Paulus dia begitu merasa diberkati karena beroleh keselamatan sehingga dia mau memberitakan kabar kesukaan yang dia punya.

Galatia 1:22-24 (TB)  Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.
Dan mereka memuliakan Allah karena aku.

Banyak orang yang terinspirasi, dan banyak orang memuliakan Allah karena pertobatan Paulus ini.

Bapa, terima kasih banyak ya. Saya bersyukur.😭 saya mau menunjukkan rasa syukur saya kepada Tuhan melalui setiap perbuatan. Biarlah saya pun Tuhan bisa pakai untuk memuliakan Allah. 😍

Semangat hari ini. 🤗  Love You Jesus.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik