SOMETHING

SOMETHING

Galatians 6:3-4, 6 (NIV)  If anyone thinks he is something when he is nothing, he deceives himself.
Each one should test his own actions. Then he can take pride in himself, without comparing himself to somebody else,
Anyone who receives instruction in the word must share all good things with his instructor.

Merasa penting tapi sebenarnya tidak. 😅 tapi kayanya kalo aku sering merasa aku tidak penting. Haha. Gamau terlalu muncul di hadapan orang, gamau terlalu diekspek dan gamau terbeban. Wkwkw 😂 Tapi saya bisa cukup diandalkan kog.

Baiknya saya menguji setiap pekerjaan yang saya kerjakan, terlepas apakah saya merasa saya penting bagi orang lain atau tidak. Biasanya kan sebelum melakukan sesuatu saya akan memperhitungkan cost dan benefitnya, mungkin ato tidak mungkin. Biasanya kalo hasil dari perhitungan ga baik, yawda ga usah dilakukan, menyerah aja jadi ga perlu menderita. Tapi disisi lain merasa tertantang, jadi kepancing untuk melakukan pembuktian bahwa saya mampu, ga perlu tekan saya, saya akan lakukan. Untuk itulah saya harus menguji pekerjaan saya? Apakah saya layak untuk merasa puas karena hasil nya sesuai dengan standard yang sudah dibuat? Atau karena saya merasa lebih baik dari orang lain? (biasanya cari orang yang ada dibawah saya, tapi gamau melihat orang-orang yang lebih bagus dari saya, supaya saya bisa membenarkan diri saya, bahwa 'saya lebih baik daripada dia'. 😅 Hati-hatilah, supaya kamu ga licik dan mencari-cari alasan untuk bisa bermegah! Membanggakan diri sendiri padahal kamu bukan apa-apa. Saya selalu mengingatkan diri sendiri, bahwa apa yang saya peroleh sampai saat ini adalah kasih karunia dari Tuhan. Saya pun berusaha untuk sembuh dari mindset saya yang sudah terbawa dari zaman kecil, bahwa keberhasilan itu wajar, tapi kegagalan ga bisa diampuni. 😫 karena itulah saya ga begitu tertarik dengan reward ato pujian. Karena emang ga terbiasa.

Anyway, sepertinya ibu aku menyesal mendorong saya untuk ambil kuliah s2. 😅 hampir tiap hari ditanya, hujan ga? Ke kampus naik apa, kuliah sampai jam berapa! Dst... Haha. Takut aku kecapekan kali ya setelah melihat jadwal dan saya sering pulang larut. Tapi kan uda diambil saya musti bertanggungjawab dengan keputusan yang sudah saya ambil.

Yang terakhir, saya belajar untuk selalu terbuka dengan pengajar saya, kalo diterapkan di kondisi saya disini maksudnya adalah pembimbing saya. Di ayat 6 dibilang "share all good things" semua bukan sebagian ato malah ga berfungsi pembimbingannya. 😩 Jadi ga bisa terukur juga jadinya apa yang sudah saya belajar, apakah saya benar-benar lakukan firman Tuhan ataukah saya hanya menjadikan apa yang saya pelajari menjadi pengetahuan?  Tapi ga melakukan?!

Sebenarnya perjuangan banget saya melakukan ini awalnya, sekarang sih masih berat kalo pas lagi ga oke karena saya merasa 'all good things' itu sepertinya ga terlalu penting untuk diceritakan bahkan hal apa yang mengganggu pikiran saya pun gamau saya share, karena kayanya ga penting. Kasian yang dengerin ga ngerti. 😩 Tapi Paulus mengajarkan untuk membagi segala sesuatu dengan orang yang memberikan pengajaran. Inget sih waktu ka dinar bilang 'saya gamau kehilangan kamu karena kamu terlalu berharga' sebenernya pas baca itu mau nangis haha. Tapi gamau jadinya dibawa bercanda. Hmmh. Beberapa orang pernah ngomong itu juga tapi pada akhirnya pergi juga. Udahlah. Enjoy aja setiap moment. 😅 gawat kalo tiba-tiba aku berubah jadi hulk haha

Kiranya Roh Kudus membimbing saya.

Bapa, terima kasih untuk seharian ini. Bisa semangat sampai jam segini. Bapa, sangat bersyukur untuk penyertaan Tuhan dan kekuatan yang Tuhan sudah berikan.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik