PURPOSE DRIVEN LIFE

Galatia 2:11-13 (TB)  Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
Dan orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.

Paulus dan Kefas, Kalau pakai bahasa gkdi bisa dibilang Petrus ini sudah old christian karena sudah lebih dulu belajar dan mengikut Yesus, sedangkan Paulus bisa dibilang young christian. Melihat perikop ini jadi berkaca, dulu waktu saya masih belajar alkitab atau masih baru-baru jadi murid, semangat banget apalagi buat yang namanya bersaksi dan ngajakin orang sampai-sampai agak kurang rasional. 😅 Kemudian seiring waktu dan sekarang sudah 3 taun berjalan dan nanti bulan july 4 tahun, saya makin ga pernah bercerita atau bersaksi apa-apa. Kaya Paulus masi fresh dengan berapi-api, jadi dia bisa melihat kebenaran yg tanpa dikompromikan, sedangkan Petrus dia mulai berkompromi, hidup dengan kemunafikan karena gamau di nilai jelek oleh murid-murid lainnya. Saya bisa memilih jalan seperti Petrus yang mencari aman saya, mirip seperti double agent kalo di film. Sebentar baik di tempat A kemudian begitu pula di tempat B dan menghindar dari A.

Bapa, ampuni saya. Seharusnya saya bukan hidup berlandaskan apa yang dianggap benar oleh mayoritas orang tapi memang apa yang benar. Susah karena kadang kebenaran itu sudah kabur, jadi kadang maklum terhadap apa yang seharusnya tidak dilakukan. Atau tegor orang saat dia salah.

Galatia 2:20-21 (TB)  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.

What a purpose driven life? Ini kaya judul buku haha. Tapi bener lho. Tujuan hidup saya musti selalu direfresh terus apalagi kalau tiba-tiba saya sudah keluar dari tujuan hidup saya yang sebenarnya. Cepetan sadar!!! Untuk apa saya hidup di dunia ini? Bapa, banyak hal yang mendistrak hidup saya, meski berusaha buat ga mikirin tapi kog kekuatiran tetep muncul? Bapa, masa saya kurang trust ama Bapa? Tapi kalo dibandingin ama Paulus sih iya. 😭  Bapa, saya ga fokus, biasanya nih kalau lg kuatir ato sedih bakal cari sesuatu buat pelarian. Kalo ga bagus di kerjaan ntar lari di ministry, lagi bagus di ministry lari ke hobi, ato lari di kerjaan, ato lari di hubungan dengan sesama ato bisa lari ke harta, ato ke keluarga, ato ke ambisi. Ga selese-selse.

Paulus tahu dengan sangat jelas bahwa dia hidup bukan lagi untuk dirinya sendiri, tapi untuk Kristus yang hidup di dalam diri dia. Dia tidak mau menolak Kristus yang telah mengasihi terlebih dahulu dan menyerahkan nyawa-Nya untuk paulus.

Bapa, tujuan hidup saya untuk memuliakan nama Tuhan, untuk mengabarkan kabar sukacita kepada semua orang. 😭 Saya merasa lagi di sebuah jalan, saya sudah liat papan petunjuk arah saya musti jalan kemana, tapi saya sedang melihat sisi kiri dan kanan saya, dan rasanya kog lebih baik untuk saya singgah atau menuju ke tempat-tempat tersebut, untuk mengentertain sedikit diri saya.

No! Jangan sia-siakan kematian Kristus! Bapa, saya gamau munafik kalo godaan itu ada datang setiap waktu, tapi saya harus menyangkal diri saya, berfokus kepada tujuan utama saya. Saya percaya Bapa pasti akan tahu dan penuhi kebutuhan saya, Tuhan akan menyertai saya, selama saya hidup dalam kebenaran.

So, what your purpose driven life?

Terima kasih Tuhan 🙏 Semangat hari ini, Tuhanlah yang berjalan disebelah saya dan menggandeng saya dengan tangan kanan-Nya.

Enjoy!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik