HONOUR

Honour

Galatia 2:4-5 (TB)  Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.

Handphone rusak 😂 bisa-bisanya jatuh terus kelindes kendaraan, hmmh. Saya memang musti hati-hati, ga ceroboh. Bener sih kata ka dinar, km memang pantas dimarahi bersyukur Tuhan jaga saya. 😭 Tuhan baik. Sy baru cerita ke 2 orang. Ke ka dinar karena dia pembimbing ama ke mba mitha karena dia atasan sy. Mba mitha lgs marahi tp abis itu dia bilang "mo pake cc ku ga buat beli hape 0% cicilan". Ka dinar pun sama blg "mo pake hapeku?" Bersyukur Bapa, Tuhan baik banget, meski karena kesalahan aku tp Tuhan kasi orang-orang yang bikin suatu yg sebenarnya bisa jadi masalah namun menjadi suatu hal dimana sy sangat mengucap syukur dan menjadi ringan. Meski kepikiran jg itu gimana hape baiknya. 😷

Nah kembali ke galatia. Gaya penulisannya beda banget kalo dibandingkan dengan perjanjian lama. Saya butuh sedikit waktu untuk penyesuaian. Ini cerita Paulus ketika dia memulai pelayanannya.

Galatia 2:2 (TB)  Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi — dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang —, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

Paulus mendapat kehormatan untuk dapat menginjil kepada orang-orang yang selain Yahudi yaitu kepada orang-orang yang tidak bersunat. Paulus ga asal-asalan juga dalam menginjil. Moto Paulus seperti nya bukan: " Yang penting sudah lakukan, asal-asalan ga masalah atau ga terbaik ga masalah" Namun Paulus memperhitungkan dengan cara yang bagaimana supaya jangan percuma apa yang diusahakannya itu.

Kenapa Paulus begitu ingin memberikan yang terbaik? Terang-terangan dan niat banget? Karena menginjil adalah suatu kehormatan yang diberikan kepadanya, padahal masa lalunya sangat jahat.

Galatia 2:6 (TB)  Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu — bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka — bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku. 

Galatians 2:6 (NIV)  As for those who seemed to be important—whatever they were makes no difference to me; God does not judge by external appearance—those men added nothing to my message.

Allah tidak memandang muka!  Tuhan tidak menghakimi saya berdasarkan external appearance saya. Tuhan mau hati saya.

Galatia 2:7 (TB)  Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat

Apakah pemberitaan injil itu beban? Ataukah suatu kehormatan bagi saya? Karena Tuhan sendirilah yang memberikan kepercayaan itu kepada saya. Sama seperti Paulus yakin bahwa ia akan mendapatkan kekuatan yang sama seperti yang Tuhan berikan kepada Petrus. Saya juga harus punya iman bahwa Tuhan sudah memperhitungkan segala kesusahan saya dan saya mampu menghadapinya dengan cara yang Tuhan mau, dan memenangkannya.

Terima kasih Bapa. Saya tahu kalao kurang istirahat konsenstrasi saya bisa turun. Tolong jaga saya 🙏

Let's enjoy today and walk with You my Lord ❤

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik