PENGENDALIAN DIRI

PENGENDALIAN DIRI

Hakim-hakim 9:1, 4-5 (TB)  Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya:
Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri.

Abimelek ini adalah anak Gideon dengan budak perempuannya. Abimelek ini seorang yang akan berbuat apa saja demi ambisinya. Dia mencari dukungan dan membayar orang-orang petualang dan orang nekat untuk mengikutinya. Jahatnya lagi, abimelekh membunuh tujuh puluh orang diatas satu batu. Mereka memang bukan saudara kandung satu ibu namun bukankah mereka satu daging? tapi dengan sadis Abimelekh membunuh supaya dia beroleh kekuasaan.

Apakah kamu punya tujuan dalam hidupmu yang sangat ingin dicapai? Ya. Bagaimana cara kamu untuk mencapainya? Apakah dengan melakukan segala upaya sampai mengorbankan banyak orang lain dan berlaku egois untuk diri sendiri, yang penting saya untung dan bisa memenuhi apa yang saya inginkan? Waspadalah jangan sampai dirimu dikuasai oleh hawa nafsumu dan keinginan duniamu bahkan sampai serakah. Mungkin bisa jabatan, makanan, prestasi, koleksi, ilmu, hobi, kekuasan juga, uang, hormat, pasangan hidup, gaya hidup glamour? ya apapun itu yang bisa kamu kejar dengan segala rupa sampai kamu tidak dapat mengendalikan diri. Punya keinginan itu boleh tapi jangan sampai keinginan itu menguasai dirimu sehingga kamu berbuat dosa.

Hakim-hakim 9:55-57 (TB)  Setelah dilihat oleh orang Israel, bahwa Abimelekh telah mati, pergilah mereka, masing-masing ke tempat kediamannya.
Demikianlah Allah membalaskan kejahatan yang dilakukan oleh Abimelekh kepada ayahnya, yaitu pembunuhan atas ketujuh puluh saudaranya;
juga segala kejahatan orang-orang Sikhem ditimpakan kembali oleh Allah kepada kepala mereka sendiri. Demikianlah kutuk Yotam bin Yerubaal mengenai mereka.

Pada akhirnya Allah pun tidak suka dan membalaskan kejahatan abimelekh. Itu yang namanya konsekuensi dari dosa. Abimelekh mati karena seorang perempuan melemparkan batu kilangan ke atas kepalanya sehingga pecah kepalanya.

Saya belajar supaya tidak berkeinginan yang berlebihan, sadar supaya, bisa mengendalikan diri dan tidak dipenuhi oleh hawa nafsu.

Saya bersyukur untuk setiap penyertaan Tuhan yang tak henti mengingatkan saya untuk dapat hidup benar dan kudus dihadapanMu.

Thank you Tuhan, semangat hari ini. 🤗 Enjoy dan berjalanlah di dalam Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik