LIMITLESS

LIMITLESS

Hakim-hakim 11:1-2 (TB)  Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."

Yefta adalah seorang yang gagah perkasa namun dia memiliki perlakuan yang tidak baik dari keluarganya karena latar belakangnya yang merupakan anak dari perempuan sundal. Dia diusir dari rumahnya dan tidak mendapatkan warisan. Saya tertarik bagaimana dengan perasaan yefta saat itu. Dia dibuang, apakah dia menyimpan dendam? ataukah setelah itu dia menjadi penjahat yang kejam tanpa kasih di hatinya?

Hakim-hakim 11:5, 7, 9, 11 (TB)  Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.
Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"
Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"
Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

Siapa sangka ya, orang yang sudah menerima perlakuan buruk dari sukunya dia tidak memilih untuk merasa pahit dan membalas kejahatan kepada orang yang sudah memperlakukan nya dengan buruk, tetapi ketika tua-tua dari sukunya datang minta tolong Yefta meyanggupi nya meski dengan syarat. Selain itu, justru Yefta yang dibuang itu hidup dengan bergantung pada kuasa Tuhan. Dia menyerahkan pekara perang itu di hadapan Tuhan.

Di Hakim-hakim 11:12-28 Menceritakan bagaimana Yefta berusaha untuk melakukan perundingan terhadap bangsa Moab, Yefta mengumpulkan fakta-fakta sejarah nya sehingga memperoleh kebenaran dan masih berusaha untuk menghindari perang melalui jalur diplomasi. Meski pada akhirnya gagal karena raja moab tidak mau tahu tentang sejarah dan tetap mau berperang. Saya belajar, saya perlu banyak tahu tentang sejarah dan terus menambah pengetahuan. Supaya saya ga gampang terhasut, salah menerima informasi dan bisa jadi malah jadi penyebar informasi yang tidak tepat.

Hakim-hakim 11:30-31 (TB)  Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."
Hakim-hakim 11:34-35 (TB)  Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.
Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur." 

Saya syok waktu baca ini, apa ? masa sih ada korban bakaran dari manusia yang dipersembahkan untuk Tuhan ? 😨😱 kenapa Tuhan izinkan? kog tega sih? kenapa ga kaya Ishak dalam masa Abraham? Tuhan memberikan domba pengganti supaya Ishak tidak disembelih. Kenapa? Memang beda kondisi. Saat zaman abraham Tuhan lah yang meminta untuk menguji bagaimana iman Abraham, sedangkan Yefta bernazar, Dia sendiri yang mau memberikan korban untuk Tuhan sebagai nazar dia.

Hakim-hakim 11:35 (TB)  Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur." 

Yefta ternyata memiliki hati yang lembut dan menyayangi anaknya yang tunggal itu. Saya berpikir kalau masa kecil seseorang mendapat perlakuan tidak baik, akan berkecenderungan pahit juga dalam kasus ini adalah terhadap keluarga. Tapi Yefta ini memilih untuk menyayangi keluarganya. Tidak memperlakukan anaknya seperti dia diperlakukan oleh keluarganya dulu. 😨😵
Meskipun sangat sedih, saya sangat respek terhadap Yefta yang tetap menepati nazarnya kepada Tuhan. Dia bisa saja gamau berikan, tapi dia tetap membayar apa yang sudah menjad8 nazarnya. 😨

Hakim-hakim 12:3, 7 (TB)  Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"
Yefta memerintah sebagai hakim atas orang Israel enam tahun lamanya. Kemudian matilah Yefta, orang Gilead itu, lalu dikuburkan di sebuah kota di daerah Gilead.

Bapa, saya sangat bersyukur karena Tuhan gak memandang latar belakang, kekayaan, kepintaran, hati yang hancur supaya Tuhan bisa pakai untuk kemuliaan Tuhan. Jadi saya pun punya kesempatan untuk dipakai oleh Tuhan. Belajar banyak hal dari Yefta bagaimana dia bisa menyerahkan perkara nya kepada Tuhan.

Thank you Bapa untuk hari ini. Bersyukur atas kebaikan yang Tuhan berikan. Bapa selalu memberikan apa yang saya doakan dan saya butuhkan. 😭 timing Tuhan selalu tepat. Ga menyangka, saya butuh ngobrol dengan management kantor. Ga nyangka karena tadi pagi hujan akhirnya saya nunggu di taman dan nunggu teman kantor untuk berangkat kantor. Eh dipanggil ama bos buat ngopi di starbuck, dan bersyukur banget bisa ada kesempatan buat ngobrol padahal uda bingung , kapan ya ada waktu ngobrol, dan Tuhan sediakan. Bahkan apa yang saya perlu Tuhan berikan melalui bos saya. Mereka bilang mau bantu saya untuk menyediakan data, tempat dan saran untuk keperluan penelitian dan tugas saya yang mau saya angkat kalo disetujui sih buat karya akhir atau jurnal internasional yang musti saya siapkan. 😭😭😭

Bapa, bener ya segala perkara yang dibawa kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan, Tuhan melihat dan menyediakan. Saya belajar lagi tentang karakter bahwa Tuhan adalah penyedia.

Biarlah nama Tuhan semakin dimuliakan. Amin 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik