KABUR

KABUR

Hakim-hakim 17:6 (TB)  Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Agak bingung waktu baca perikop ini, akhirnya saya habisin juga ampe pasal 21. Orang melakukan hal-hal yang mereka anggap benar dan mereka menyimpulkan atau mempunyai pandangan bahwa apa yang mereka lakukan itu menyukakan hati Tuhan.

Hakim-hakim 17:2 (TB)  Berkatalah ia kepada ibunya: "Uang perak yang seribu seratus itu, yang diambil orang dari padamu dan yang karena itu kauucapkan kutuk — aku sendiri mendengar ucapanmu itu — memang uang itu ada padaku, akulah yang mengambilnya." Lalu kata ibunya: "Diberkatilah kiranya anakku oleh TUHAN."

Aneh banget waktu baca ini, anaknya mencuri tapi setelah anak itu mengaku malah si ibu memberkati anaknya?! bawa nama Tuhan segala pula. Sudah jelas bahwa anaknya melakukan dosa, bukannya menegor dan menghukum tetapi malah memberkati. Mungkin karena si ibu ini sayang kepada Mikha, dan gamau ada kutuk yang menimpa anaknya ini. Bukankah hal itu, hal yang salah?! Jadi tertusuk juga, saya bisa bersikap kritikal dengan orang-orang yang berbuat dosa, tetapi ketika orang dekat saya berbuat dosa saya malah memakluminya, mengkompromikannya, menerima alasan yang diberikan. Gak menegor juga pada akhirnya, membiarkan malah bisa-bisa saya jadi terpengaruh atau malah mengkompori jadi makin berdosa 😱 susah 😭 tapi Tuhan bilang :

Lukas 17:3 (TB)  Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

Takut kalo mau tegor orang, bahkan kalo ga ada hubungannya sama saya, kenapa saya musti tegor nanti bisa berantem jadi panjang, jadi ga mood, jadi sedih, dst. Namun itulah tanda kamu mengasihi. Tegor dengan kasih dan hormat bukan menghakimi.

Hakim-hakim 17:3-4 (TB)  Sesudah itu dikembalikannyalah uang perak yang seribu seratus itu kepada ibunya. Tetapi ibunya berkata: "Aku mau menguduskan uang itu bagi TUHAN, aku menyerahkannya untuk anakku, supaya dibuat patung pahatan dan patung tuangan dari pada uang itu. Maka sekarang, uang itu kukembalikan kepadamu."
Tetapi orang itu mengembalikan uang itu kepada ibunya, lalu perempuan itu mengambil dua ratus uang perak dan memberikannya kepada tukang perak, yang membuat patung pahatan dan patung tuangan dari pada uang itu; lalu patung itu ditaruh di rumah Mikha.

Sesudah itu, mereka membuat patung pahatan dan tuangan, padahal sebelumnya Ibu itu bilang mau menguduskan uang itu bagi Tuhan. Si ibu ini juga tidak melakukan apa yang sesuai dengan perkataannya, dia hana memakai 200 dari 1100 uang peraknya.

Hakim-hakim 17:10, 12-13 (TB)  Lalu kata Mikha kepadanya: "Tinggallah padaku dan jadilah bapak dan imam bagiku; maka setiap tahun aku akan memberikan kepadamu sepuluh uang perak, sepasang pakaian serta makananmu."
Mikha mentahbiskan orang Lewi itu; orang muda itu menjadi imamnya dan diam di rumah Mikha.
Lalu kata Mikha: "Sekarang tahulah aku, bahwa TUHAN akan berbuat baik kepadaku, karena ada seorang Lewi menjadi imamku."

Kebenaran pada zaman itu sudah menjadi kabur atau samar, mereka punya pemikiran mereka sendiri dan merasa apa yang mereka lakukan itu benar!

Jangan membuat kompromi untuk dosa apapun! Gimana ceritanya bisa mentabiskan orang lewi sebagai imam? emang mikha siapa?! uda gitu orang lewi itu mau pula jadi imam di kuil Mikha yang menyembah patung pahatan dan tuangan buatan tangan manusia. 😨

Ada kerusakan moral pada pasal selanjutnya:

Hakim-hakim 18:20-22, 30-31 (TB)  Maka gembiralah hati imam itu, diambilnyalah efod, terafim dan patung pahatan itu, lalu masuk ke tengah-tengah orang banyak.
Kemudian berbaliklah mereka dan pergi, dengan anak-anak, ternak dan barang-barang yang berharga ditempatkan di depan mereka.
Ketika mereka telah jauh dari rumah Mikha, dikerahkanlah orang-orang dari rumah-rumah yang di dekat rumah Mikha dan orang-orang itu mengejar bani Dan itu.
Bani Dan menegakkan bagi mereka sendiri patung pahatan itu, lalu Yonatan bin Gersom bin Musa bersama-sama dengan anak-anaknya menjadi imam bagi suku Dan, sampai penduduk negeri itu diangkut sebagai orang buangan.
Demikianlah mereka menempatkan bagi mereka sendiri patung pahatan yang telah dibuat Mikha itu, dan patung itu ada di sana selama rumah Allah ada di Silo.

Orang lewi ini 😫 demi kekuasaan dan tawaran bahwa ia akan memimpin sebuah suku jadi akhirnya dia mau menerima job barunya dan menempatkan patung pahatan itu pada rumah Allah. Ya waktu baca ini juga kesal banget sama si lewi ini. Tapi melihat zaman sekarang pekara itu memang bukan perkara yang mudah untuk diputuskan. Saat kamu mau memilih yang benar tiba-tiba ada banyak tawaran yang menggiurkan. Mungkin oppotunity yang sangat bagus untuk masa depan! tapi kamu tahu hal itu tidak benar dan mendukakan hati Tuhan? pasti sempatlah ada masa galau nya, mau ambil atau tidak kesempatan itu.

Bapa, mungkin bisa juga saya akan menyamarkan kebenaran Tuhan dengan sangat licik supaya saya memperolah keuntungan paling besar untuk diri saya. Lantas apa yang harus saya lakukan? saya harus pergi berdoa kepada Tuhan yang benar, ga bebal dan menganggap apa yang saya inginkan itu seolah-olah adalah jawaban dari Tuhan. Baca dan renungkan Firman Tuhan supaya saya ga gampang ditipu dan dibodohi. Tuhan selalu  memberikan perintah dengan jelas. Pilihlah yang benar!

Bapa, bantu saya untuk tahu apa yang benar-benar menyenangkan hati Engkau, bukan apa yang menurut saya itu menyenangkan hati Engkau. 😕😔  Gamau seperti orang zaman itu yang hidup menurut apa yang mereka anggap benar dan membuat kabur kebenaran sejatinya.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik