JERAT

JERAT

Hakim-hakim 8:22-23 (TB)  Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."

Pernahkah merasa berhutang budi terhadap seseorang? atau menerima kebaikan dari orang lain sampai hati kita tersentuh? atau pernah mengidolakan seseorang sampai Tuhan pun kalah? Seperti orang Israel pada cerita diatas. Mengingat baru saja mereka mengalami banyak kemenangan besar, dan hidup mereka yang haus akan mujizat dan kemerdekaan tentu saja mereka merasa sangat bersyukur tapi siapakah yang mereka lihat? Gideon (orang yang dipilih Tuhan sebagai perantara)? atau Tuhan yang memberikan penyertaan?

Saya pernah, merasa teharu dan merasa sangat berhutang budi kepada beberapa orang karena kebaikan dan pertolongan orang tersebut. Sampai kayanya ngefans banget sama beberapa orang itu. Saya bersyukur kepada Tuhan. Namun, saya tahu, saya seperti lebih menganggungkan orang tersebut daripada Tuhan itu sendiri. Seringnya ga sadar tapi itulah yang sering terjadi. Alhasilnya apa?

Hakim-hakim 8:33-35 (TB)  Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.

Akhirnya  setelah orang yang dianggap kuat atau yang diidolakan itu pergi? Langsung lemah lagi kerohanian bangsa Israel, langsung sebegitu cepatnya jatuh kepada hal yang Tuhan benci dan begitu cepat melupakan kebaikan Tuhan. Saya ngerti adanya pemimpin yang bisa menjadi teladan buat saya itu penting. Namun, ga boleh sampai yang menjadikan mereka berhala, sebab Tuhan saja lah yang harusnya disembah. Bukan mengikuti pemimpin atau idola duniawi kita tapi kepada yang mengutus dan mengilhami mereka yaitu Tuhan. Ikuti Tuhan dan bukan alat yang dipakai Tuhan.

Hakim-hakim 8:27 (TB)  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

Gideon ini entah kenapa membuat efod, efod ini baju yang digunakan oleh imam dari suku lewi yang dipilih Tuhan pada zaman Musa. Gideon sendiri bukan dari suku lewi. Mungkin Gideon ini bermaksud baik untuk membuat efod supaya bangsa Israel mengingat penyertaan Tuhan atau mungkin Gideon membuat ini supaya diri dia disegani, apalagi banyak orang mau menjadikan dia raja. Tapi hasilnya bangsa Israel malah menyembah efod itu 😫 Disini saya belajar untuk memikirkan matang apa yang mau dilakukan supaya bisa bantu orang dan memuliakan Tuhan. Bukan malah menjadi jerat. Hati-hati, apa kamu merasa sangat layak karena penyertaan Tuhan? kamu merasa kamu sangat berkualitas dan layak untuk mengajarkan alkitab? untuk memimpin orang? atau sangat percaya diri dalam memberikan pendapat?
Tetaplah menjadi rendah hati, supaya menjaga hati supaya tetap tunduk kepada Tuhan, bukan karena mau pengakuan dari orang lain atau lebih banyak pujian dari orang lain, karena licik cara yang iblis pakai untuk menipu.
Bapa, terima kasih untuk pagi ini 🙏 enjoy today with God ❤

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik