DIREMEHKAN

DIREMEHKAN

Hakim-hakim 8:4 (TB)  Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga.

Kisah Gideon yang berlanjut, setelah berhasil memporak-porandakan tentara midian, tentara midian itu kabur. Namun Gideon dan pasukannya yang tiga ratus orang itu masih mengejar mereka, karena Tuhan sudah berfirman bahwa Tuhan telah menyerahkan mereka ke dalam tangan Gideon, jadi Gideon ingin menuntaskannya sampai selesai. Belajar dari kepemimpinan Gideon, dari kisah sebelumnya saya tahu Gideon ini bukan orang yang terlalu ngotot dan melakukan apapun tanpa perencanaan yang matang. Dilihat oleh beberapa strategi perang atau saat dia melakukan apa yang Tuhan mau, dia penuh pertimbangan karena dia punya rasa takut dalam diri dia. Tapi disini Gideon tidak menunda untuk berhenti dan beristirahat atau bahkan berpikir untuk melepaskan orang midian itu, toh mereka sudah kabur dan pergi dari tempat tinggal bangsa Israel. Gideon masih terus berjuang sampai tuntas meski dia sendiri sudah lelah. Saya disini belajar saat melakukan sesuatu selesaikanlah sampai tuntas, apalagi saat sudah jelas-jelas Tuhan bilang bahwa Tuhan sudah menyerahkan apapun itu, dan Tuhan juga bilang bahwa Tuhan menyertai.

Hakim-hakim 8:5-6 (TB)  Dan berkatalah ia kepada orang-orang Sukot: "Tolong berikan beberapa roti untuk rakyat yang mengikuti aku ini, sebab mereka telah lelah, dan aku sedang mengejar Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian."
Tetapi jawab para pemuka di Sukot itu: "Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada tentaramu?"

Seberapa sering ya saya merasa diremehkan? haha atau ditertawakan ketika saya cukup optimis dan idealis serta punya iman untuk melakukan sesuatu? entah itu tentang membantu orang atau tentang resolusi atau tentang impian saya untuk Tuhan, atau tentang iman saya? Ya memang harus dilihat juga apakah apa yang mau dilakukan ini realistis atau tidak, ga juga sembarangan dalam menulis target, semua pasti dipertimbangkan dahulu. Tapi saat kamu beriman pernah kan pasti dianggap remeh dan ditertawakan?! yes, I did. Atau malah kamu sendiri yang menganggap remeh iman orang lain?

Seperti orang Sukot dan Pnuel dalam zaman Gideon, mereka ga percaya bahwa Gideon akan memenangkan perang dan menangkap raja orang midian. Gideon ditolak saat mereka meminta bantuan supaya diberikan roti untuk mereka. Padahal sudah sangat jelas, Tuhan sudah menyampaikan Firman-Nya tapi mereka ga percaya. Dengan mereka meremehkan Gideon sama saja dengan mereka meremehkan kuasa Tuhan. karena itulah Gideon marah.

Hakim-hakim 8:7 (TB)  Lalu kata Gideon: "Kalau begitu, apabila TUHAN menyerahkan Zebah dan Salmuna ke dalam tanganku, aku akan menggaruk tubuhmu dengan duri padang gurun dan onak."

Pada akhir perang, maka terjadilah apa yang sudah diFirmankan Tuhan kepada Gideon. Gideon berhasil menangkap raja-raja itu. dan membunuhnya. Kemudian Gideon melakukan pula apa yang sudah dikatakannya kepada para tua-tua di sukot dan pnuel.

Hakim-hakim 8:15-17 (TB)  Lalu pergilah Gideon kepada orang-orang Sukot sambil berkata: "Inilah Zebah dan Salmuna yang karenanya kamu telah mencela aku dengan berkata: Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada orang-orangmu yang lelah itu?"
Lalu ia mengumpulkan para tua-tua kota itu, ia mengambil duri padang gurun dan onak, dan menghajar orang-orang Sukot dengan itu.
Juga menara Pnuel dirobohkannya dan dibunuhnya orang-orang kota itu.

Bagaimana respon kamu saat kamu punya iman dan impian besar untuk Tuhan? Saat orang-orang menilai bahwa semua yang kamu lakukan adalah sia-sia dan bukan hal yang terbaik, padahal kamu lakukan itu supaya nama Tuhan dimuliakan? Apakah kamu menjadi minder dan insecure kemudian berhenti untuk bertekun kepada Tuhan? Ataukah kamu terus punya iman dan bekerja keras untuk Tuhan serta berpegang pada janji-Nya? Tapi ingat selalu jaga hati supaya tujuan kamu tidak menjadi serong karena hati itu bisa licik. mengatas nama kan Tuhan padahal untuk diri sendiri. Jaga hati yah prim.

Terima kasih Tuhan, kisah ini dapat menyemangati, saat ditolak, ga papa karena yang saya pegang adalah janji Tuhan bukan perkataan dan penilaian manusia. 🙏
Lets enjoy today with You God. ❤

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik