Menghakimi?

Bapa, saya rindu banget untuk membaca Firman Tuhan, rasanya tuh gak sabar, ah kalo baca aku bisa belajar apalagi ya, terus bisa kenal lebih Tuhan lebih banyak. Bisa juga belajar untuk mengenal diri saya sendiri.

Roma 2:1-3 (TB)  Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?

Jangan menghakimi orang lain! hal ini yang sering tanpa sadar sebenarnya saya lakukan. Saat saya berpikiran negative tentang orang lain, saat aku memberikan penilaian yang disertai dengan pengalaman yang ga menyenangkan, saat saya melabeli orang. Berasa diri saya sudah hebat sehingga merasa layak untuk menghakimi. 😷

Terus apa beda menghakimi ama menegor dengan benar? susah ya, kadang penilaian itu bisa salah, atau malah menegor tapi menghakimi, membuat orang yangg ditegor jadi self pity. Tapi saya yakin, ketika saya meminta pertolongan dan bimbingan dari Tuhan saya akan mampu melihat apa yang benar.

Berkaca juga dengan diri sendiri, apakah saya melakukan kesalahan yang sama??? Being humble ya prim. Ga ada lho kamu lebih tinggi derajat nya dari orang lain. being vulnerable. yang benar. Kebenaran akan tetap jadi kebenaran dan dosa tetaplah dosa.

Minta bwntuan kepada Tuhan dan mintalah hikmat yang dari Tuhan. Tegorlah sesamamu di dalam kasih. Bible uda kasih banyak contoh.

Semangat prima!!!

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik