Eutikhus 🚶

Kisah Para Rasul 20:7-9 (TB)  Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

Aku bayangin, ada seorang pemimpin, dia mau pergi dalam waktu yang lama, dan dia mau menguatkan jemaat dan pemimpin itu mengadakan pertemuan, dan aku yakin orang-orang yang datang juga pasti orang-orang yang dekat, karena satu ruangan di lantai atas, pasti bukan ruangan yang besar yang bisa memuat banyak orang. Pemimpin itu berbicara sampai tengah malam dan mengajar. Menariknya ada seorang muda yang datang ke situ ikut mendengarkan Paulus berbicara, bernama Eutikhus. Dia memilih untuk duduk di jendela.

Kenapa ya dia memilih untuk duduk di tempat yang bisa aku bilang agak berbahaya? karena ruangan itu ada di lantai 3.
🎵 merasa masih muda jadi enggan untuk berbaur di tengah-tengah yang lain. Kalo dari prespektifku, mungkin saja seperti itu. Anaknya minder tapi pengen denger Paulus berbicara.
🎵 terlihat seperti tempat yang nyaman, bisa kena angin yang membuat badan tetap dingin dan ga mencolok atau mengundang perhatian orang (introvery banget, haha).

Ga ada diceritain sih, mungkin aja sebelumnya sudah ada yang memberikan peringatan untuk tidak duduk disana, tapi anak muda ini tetap memilih untuk duduk disana, karena menurut dia itu adalah tempat yang nyaman buat dia. Padahal tetep ada ancaman ketika berada di sana, saat dia lengah.

Selanjutnya, karena Paulus sangat amat lama berbicara, dia terlelap dalam tidurnya. Gak ngerti juga apa pembicaraannya membosankan atau engga. Tapi karena waktu itu sudah tengah malam, mungkin badan lagi lelah banget dan anak muda ini ga bisa menguasai dirinya untuk tidak ketiduran. Anak muda ini terjatuh dari lantai 3 dalam keadaan tidur.😱

Mengerikan banget, siapa yang sangka, datang mau dengar pengajaran, eh malah mati gara-gara ketiduran. 😭😴 Aku belajar dari kejadian ini, bukan masalah ketiduran pas kotbah ato di tengah-tengah pembicaraan. Tapi untuk menempatkan diri aku di tempat yang sesuai dengan kondisi dan kekuatanku. Jendela itu tempat yang nampaknya bagus buat aku, nyaman dan menyenangkan. Disitu pasti aku akan lebih baik, padahal mungkin diri sendiri tahu, habis melakukan aktivitas lain yang padat, dan badan memiliki batas juga, butuh istirahat dan tidur. Tapi seperti anak muda ini, mau paksain diri buat ikut ini dan itu, pilih ini, dan itu kayanya nyaman dan baik. Gak mau mendengarkan nasehat. Akhirnya ketika diriku mencapai titik lelah, gak mampu lagi menguasai diri dan jatuh!

Aku masih belajar banget untuk bisa mengetahui dan mengenal diriku dengan tepat, supaya aku bisa menjaga diriku ya Bapa, dan aku juga harus mau mendengarkan nasehat dari orang lain, mempertimbangkan nasehat itu sebelum mengambil keputusan tertentu.
Susah buat humble, merasa diri uda gede, jadi ga mau diperlakukan kaya anak kecil. tapi Tuhan selalu ajarkan supaya punya hati yang rendah hati, gak gampang puas, ga bermegah terhadap diri sendiri, gak memandang diri lebih tinggi dari yang lain, sok mandiri. Being humble ya prim. 😭😔

Kisah Para Rasul 20:10-12 (TB)  Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."
Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.

Good news nya, anak muda yang mati itu dibangkitkan oleh Paulus dan hidup lagi. 🙏 Kira-kira gimana respon anak muda ini?
Pasti, dia ga ngantuk lagi. 😅 aku yakin anak muda ini sudah dapat pelajaran banget di hidup dia untuk lebih berhati-hati, untuk lebih melakukan persiapan dan pertimbangan semasa hidupnya, dan dia pasti dia sangat BERSYUKUR , karena telah diberikan kesempatan lagi oleh Tuhan. Dia bisa menjadi sukacita tersendiri bagi orang-orang di sekitarnya.

Wuoooooow ❤ let sing for Gor 🎵🎶

Ajar aku Tuhan
Jalan dalam terang-Mu
Berikanku hati yang baru
Mengasihi-Mu
Ku puji Kau, selama-lamanya
Segenap hatiku, segenap kuatku
Segenap hidupku
Kuserahkan padaMu
Jadilah sesuai kehendakMu
Ajar aku

Enjoy today!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik