Berjalan di path yang benar

Kisah Para Rasul 16:25-26 (TB)  Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Bapa, aku kagum bagaimana Paulus dan Silas bisa mengambil sikap ketika mereka didera masalah. Kalau aku baca perikop sebelumnya, mereka berdua bisa masuk penjara karena ada orang-orang yang marah dan gelisah karena dua orang ini mengusir roh tenung. Bukan melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Tapi orang-orang menyiksa dan melemparkan mereka ke dalam penjara.

Bagaimana respon ketika menerima perlakukan yang menurut pemikiran ku ga pantas?

Bingung dan marah itu pasti, berusaha melakukan pembelaan bahkan mungkin jadi stress dan ga ada sukacita lagi. 🤔 Tapi liat respon Paulus dan Silas. Mereka berdoa dan menyanyikan pujian untuk Allah. 😞 kalo berdoa ya okeilah supaya hati bisa dikontrol lagi. Tapi untuk memuji Tuhan mungkin butuh be still dulu.

Sudah gitu, terjadilah gempa yang membuat pintu penjara terbuka. Sebenarnya hal ini bisa buat semua tahanan pergi keluar menyelamatkan diri. Tapi mereka ga beranjak dari tempat mereka. Berbeda dengan cerita Petrus ya. Kalau Petrus memang Tuhan tuntun supaya dia pergi dari penjara. Tapi Paulus, Tuhan ga suruh pergi. Jadi dia tetap tinggal. Wow, obey banget ya. Aku belajar untuk obey ama Tuhan meski sebenarnya bisa loh ada kesempatan untuk kabur, yang sepertinya menjanjikan untuk kehidupan yang lebih baik. Tapi Bapa punya rencana lain.

Kisah Para Rasul 16:28-29, 31-33 (TB)  Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

Bapa, punya plan bahwa dengan peristiwa itu akan ada banyak jiwa dimenangkan di dalam Yesus. 😱 siapa yang tahu. mungkin awalnya orang akan berpikir, bodoh lu ga kabur padahal ada kesempatan. malah mau tetap disana. itulah bagaimana bisa melihat hati, apakah obey atau opportunities.

Kisah Para Rasul 16:35-37 (TB)  Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!"
Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!"
Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar."

Siangnya, muncul surat pembebasan tapi secara diam-diam. Wew, Paulus gamau. karena itu bukan cara yang benar menurut peraturan, melihat background Paulus adalah orang yang tahu dan taat peraturan. Pada akhirnya Paulus keluar dengan cara yang benar dan justru orang-orang disana meminta maaf karena kejadian itu.

Kisah Para Rasul 16:39-40 (TB)  Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.
Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.

Bapa, yang berjuang untuk bisa dengar apa suara Tuhan, lebih sensitif dan ga gampang tergoda dan termanipulasi dengan kehidupan duniawi. Bapa i want to enjoy more with You today.
😍❤ Thank you God.