Prioritas dan menghitung harga

Lukas 14:26-27  "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Lagi aku diingatkan tentang bagaimana aku harus mempriotitaskan Tuhan diatas segala nya, apapun itu. sebenernya gampang sih teori bilang prioritas Tuhan, bahkan iblis bisa membuat diri aku yakin aku sudah memprioritaskan Tuhan, padahal sebenarnya bukan, hanya seolah-olah aku yakin demikian.

Bapa, kerjaan lagi peak, tapi entah ya, aku merasa aku ga bisa lembur-lembur lagi karena ada studi dan ministry. Aku happy sih Bapa, karena Bapa masi mau mengutus aku.

Bapa, bantu aku ya untuk bisa bantu orang. Aku tahu, aku mungkin seperti Musa yang ga cakap berbicara tapi aku punya Roh Kudus. Aku mau lakukan apa yang Bapa mau.

Bapa pergi mengajar dan berbicara kepada banyak orang. Aku harus lakukan itu juga. Seperti yang kemarin Pak Budi share. kamu mau bertumbuh di area berani ngomong di depan, bisa mengajar, dan mendidik. so aku musti berdoa untuk itu, dan baca bagaimana Yesus melakukannya, abis itu minta bantuan ke yang lainnya supaya temeni, kasi masukan dan bantuin juga.

Lukas 14:28-30, 33  Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Pembuatan plan, tiap mau melakukan sesuatu lebih bagus kalo aku membuat plan, menghitung harga, saat buat resolusi juga aku akan pertimbangkan baik-baik. Apakah yang aku jadikan goal itu berguna atau malah sebaliknya. Apakah aku mampu atau enggak.

Bapa, pasti ada kekuatiran, gimana ya kalo aku gak bisa raih goal aku? gimana kalo aku jadi kecewa? segala macem, rempong yang aku pikirin. Bapa, berikan aku hikmat, supaya aku bisa mengerti dan yakin.

Thank you Bapa, buat sukacita yang Bapa berikan.

Lukas 14:34-35  Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Bapa, menciptakan aku sesuai dengan kehendak-Nya, Bapa bilang aku bisa untuk memiliki karakter seperti Yesus punya, Bapa bilang aku akan bisa mengajar dan berani berbicara, Bapa bilang aku diperlengkapi oleh Roh Kudus sehingga aku bisa memiliki hikmat yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Dengan catatan aku mengandalkan Tuhan dan menempatkan Tuhan sebagai prioritasku yang pertama.

Bapa, thank you ya. love you. semangattt

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik