Mina

Lukas 19:11  Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.

Be, kenapa ya awalnya bahas tentang kerajaan Allah yang mereka anggap akan segera keliatan begitu mereka sampai di Yerusalem, tapi perumpamaan yang diajar Yesus adalah tentang uang mina? ga nyambung 😯

perumpamaan yang bercerita tentang seorang bangsawan mau pergi jadi raja dan kemudian memberikan hambanya 10 mina untuk berdagang sampai bangsawan itu kembali.

Begitu kembali, raja itu mau tahu apa hasil dagang mereka masing-masing.

apa hubungannya coba?!

Lukas 19:15  Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.

pada saat raja itu dateng lagi, kira-kira hamba hamba itu lagi ngapain ya?

maybe ada yang lagi berdagang, lagi sibuk bekerja, tapi mungkin ada juga hamba yang lagi santai ga melakukan apapun.

hamba yang sudah melakukan apa perintah dari tuannya pasti ga panik, begitu raja itu tanya: gimana hasil dagangan kamu?

hamba pertama santai dan bilang:
Lukas 19:16  Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.

hamba kedua:
Lukas 19:18  Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.

nah hamba ketiga ini mungkin panik karena ga menghasilkan apa-apa. kemudian mungkin dia memikirkan apa alasan yang akan diberikan kepada tuannya.

Lukas 19:20-21  Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

entah alasan yang dia berikan itu benar ato sebenarnya dia belum sempat melakukan apapun untuk mengusahakan apa yang sudah tuannya berikan untuk dia?

sama seperti aku sekarang, aku punya bible yang isinya pedoman untuk aku hidup. Tuhan pasti kasi waktu tertentu buat aku, dan aku juga gatau kapan Tuhan datang lagi.

jadi apakah aku akan berusaha dan berjuang untuk bisa penuhi apa yang bible bilang dan menjadi serupa dengan Yesus?

aku belajar bahwa tuan itu ga pandang berapa hasil, karena ada yang 10 dan 5. tapi tuan nya itu melihat apakah hambanya berusaha melakukan yang terbaik untuk dia.

Aku ga pernah tau kapan waktu kerajaan Allah datang tapi Yesus mengajarkan bahwa akan muncul di waktu yang tak terduga, di waktu itu akan ada pertanggungjawaban. kamu siap ato gak? kamu kehabisan waktu ato ga untuk melakukan kehendak Tuhan?

masihkah mau menunda setiap pertobatan yang aku tahu aku musti sangkal diri dan lakukan? mau bersantai karena berasa masi ada banyak waktu? atau berjuang sebisa aku, meski hasil nya mungkin belom keliatan, ga perlu bandingin ama hasil yang orang lain punya juga. Tuhan sudah berikan kapasitas masing-masing jadi ga perlu minder.

bagaimana nasib hamba yang tidak menghasilkan apa-apa itu?

Lukas 19:22  Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.

hati-hati untuk punya suatu pemikiran yang memang aku belom pernah tahu dan berhati-hati dengan segala ucapan yang aku katakan. karena Tuhan ga main-main, Dia pakai apa yang pernah hamba yg satu itu untuk menghakimi diri dia.

belajar untuk ga sembarangan ngomong juga.

Lukas 19:26  Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.

Tuhan dah kasi kepercayaan buatku, kasi pedoman. Jangan sampai aku kehabisan waktu dan ga sempat melakukan apapun karena malas, karena gamau lembutin hati, ga mau dengar nasehat yang membangun, ga mau berani ambil challenge, ga mau gerak dan lelah dengan segala teori.

ayoklah!!

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik