Berhenti dan berdiam

Bapa, happy banget hari ini. aku merasa this day adalah quality time banget. Bapa, aku minta maaf dulu deh, kemarin aku ga berani buat lead studi si lidya, padahal ka dinar uda encourage gitu ya. Terus juga aku berusaha untuk meyakinkan diriku supaya ga mundur. huhuhu. tapi akhirnya ga jadi. Bukannya pembelaan, soalnya uda ngalir waktu ka dinar mulai ngobrolin saat teduh. huhuhu... Aku harus persiapan supaya aku confident dan lebih mengandalkan Tuhan. Bersyukur juga kemarin Tuhan bantu aku ngomong ya, aku uda gatau aku ngomong apaan, tiba-tiba bisa ngomong bahkan waktu aku selese ngomong aku sendiri bilang 'oh gitu' kaya aku juga baru ngerti setelah aku ngomong. haha. Aku tahu banget itu kinerja Roh Kudus waktu aku jelasin tentang perumpamaan kantong anggur. thank you Bapa. Bersyukur melihat hati Lidya juga yang mau mencari Tuhan.

Thank you buat hari ini, aku bisa healthy saturday, ketemu rina dan adek-adeknya, kemudian bisa doa bareng lady. Abis itu bisa baca buku dan take time ama Bapa ampe siang. Haha dapet juga jadi ga perlu ke bogor. Bisa juga di suropati karena uda pada pulang cepet.

Dari buku pun aku paling ingat ya tentang anugrah melambatkan diri, ga ngerti ya kalo dibaca sekilas. Tapi tertusuk, manusia zaman sekarang yang terlalu banyak aktivitas, bahkan seolah-olah sudah hidup melayani untuk Tuhan tapi sebenarnya enggak, kebanyakan dari mereka mencari pride dan credit untuk dirinya sendiri. Bukan untuk Tuhan. Penulis bilang, Apakah kamu memberikan perhatian untuk Tuhan? atau kamu menjadikan Tuhan seperti asistenmu yang mensupport dan memberikan kehendakmu??! tertusuk juga sih. Apa aku menyediakan hati bener-bener untuk Tuhan, atau aku terlalu banyak aktivitas jadi malah lupa sendiri bagian yang penting yaitu waktu bersama Tuhan? waktu untuk saat teduh, waktu untuk berdoa? membaca alkitab? seperti cerita maria dan marta. Kamu membiarkan Tuhan ngomong ama kamu gak??? seperti bagian yang diambil oleh maria? ataukah kamu sibuk mempersiapkan segala hal dan mengabaikan Yesus itu sendiri? bahkan mendesak Yesus untuk membantu memenuhi keinginannya seperti marta? Intinya aku harus berhenti sejenak, berdiam diri dan membiarkan Tuhan berbicara dan aku hanya perlu mendengarkan suaraNya.

Aku mau memperlambat diri, semakin aktivitas harus semakin banyak juga waktu yang aku harus ambil bersama Tuhan, saat teduhku harus lebih banyak lagi, supaya menjaga hatiku gak termakan oleh dosa dan keinginan hati yang serong.

Amsal 15:3-4  Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Mata Tuhan tahu sampai ke hati yang paling dalam. Percuma segala pelayananmu yang mengatasnamakan untuk Tuhan, padahal enggak.

Thank you Bapa untuk sudah diingatkan kembali. Harus sediakan waktu lebih banyak untuk Tuhan.

Bapa, bersyukur juga tadi bisa funtime, bisa berenang, terus masak-masak, makan malam bareng, abis itu main uno di tempat ka novi. Menyenangkan banget Be, itulah rumah. aku sangat senang dengan rumah, kita bersama di meja sambil bercerita. Iya Be, aku pengen pulang rumah sebenarnya, tapi kenapa aku malah pergi main ya?! yang naik gunung itu, sangat malas lagi aku mo join itu. Sepertinya berat. haha mending pulang rumah aja.

Bapa, pasti uda tentuin, aku mau kemana. Aku hanya perlu mengambil sikap yang benar, dan memilih yang tepat!

Amsal 15:13-14  Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.

Bapa mau supaya aku bisa enjoy, enjoy hubungan dengan Bapa, quality time aku. Thank you banget buat hari ini Be.

Amsal 15:30-33  Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Yup. thank you Bapa untuk setiap didikan yang Bapa kasih. Aku sangat merasa dikasihi karena Bapa banyak didik aku melalui banyak hal yang ada disekelilingku, pengalaman, kejadian, orang juga. Thank you untuk hikmat yang Bapa berikan. Semoga juga aku terus bertumbuh. aku mau bertumbuh dan bisa bantu orang lain, aku mau buat Bapa tersenyum ya... Thank you Bapa...

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik