Didikan

Amsal 3:1  Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,

Bapa, aku jadi ingat dan bersyukur untuk orang-orang yang sudah mendidikku. Bahkan seperti Salomo sendiri dimana dia memperlakukan orang yang membaca seperti anaknya sendiri. Aku pribadi, sangat impresses kepada orang-orang yang bisa mendidik. Apalagi kepda orang-orang yang mau mendidik aku. Padahal aku tahu, aku bukan orang yang gampang, dan aku bukan seperti orang yang memiliki 5 talenta, aku rasa ada banyak orang lainnya, bahkan dari orang yang benar-benar sama sekali gak kenal, ga bisa ambil untung dari aku juga. Tapi beberapa orang ini mau mendidik dengan tidak setengah-setengah. Thank you Bapa, Engkau pakai banyak orang untuk mendewasakan aku.

Amsal 3:11-12  Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Aku ngerti sih, Bapa sangat sayang ama aku, begitu peduli dengan kehidupan aku. Gak berhenti-henti memberikan pengajaran kepadaku, membawa aku untuk naik satu step demi step, bertumbuh sehingga aku ga kerdil secara rohani, atau karakter atau pengetahuan dan kebijaksanaan.

Tapi aku juga manusia, seperti anak-anak. Ada kalanya aku akan merasa jenuh dengan segala peringatan dan didikan, sehingga akan timbul pemberontakan, hmmm. Counter attacks, ya aku jadi pengen melawan. Dilarang ini dan itu, ditegor  dan diajar ini dan itu. Bisa capek juga. Terus ngambek. Merasa diri udah cukup baik. Ya daripada mengeluh, aku ngerti bahwa Bapa sedang ingin aku belajar.

Bapa, bersyukur banget. Karena Bapa sangat sayang ama aku. Aku merasakan banget, seperti Bapa sayang anakNya. Yang Bapa mau hanya supaya aku obey akan perintah-perintahNya. Challenges yang dikasi juga bukan hal yang melulu gampang buat dilalui. Aku bisa merasa ga mampu untuk lewatin itu, aku bisa sangat frustasi, aku bisa menangis, sedih. Bapa, ngerti. Tapi Bapa, tetep temani aku sampai aku bisa, sampai aku naik level, dan aku belajar untuk menjadi dewasa. Gak nyerah buat aku.

Bapa, ampuni aku, ketika aku mulai meremehkan didikan dari orang lain yang Engkau pakai buat didik aku, atau aku menganggap rendah orang tersebut, karena kadang Bapa pakai orang yang unik. Haha. Be humble dan obey dan depend on God.

Amsal 3:13-15  Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.

Yup yup, karena hikmat melebihi kekayaan dunia seperti emas dan perak, materi.

Aku tahu, Bapa yang pimpin jalanku ketika aku memintanya.

Amsal 3:26  Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.

Bersyukur Bapa. Bersyukur. Bapa, thank you ya. Aku ingin semangatku bukan semangat emosional yang sebentar meluap-luap dan sebentar hilang. Tapi aku pengen aku enjoy dan bersemangat karena joyfull dari Tuhan, semangat yang gak akan pudar.

Hugs.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik