Iman yang Besar

Iman yang besar
Yesus melakukan banyak mujizat dalam Lukas pasal 7-8. Yesus punya kuasa untuk melakukan hal-hal yang mustahil. Yesus melakukan beberapa mujizatnya itu karena besar iman beberapa orang disana. Aku belajar dari iman si perwira di Lukas 7:1-10. Bagaimana hanya dengan mendengar berita tentang Yesus, timbul pengharapan di dalam hatinya untuk kesembuhan hambanya. Dia beriman untuk orang lain. Dengan sangat percaya, perwira ini gak minta Yesus datang tapi mengatakan sesuatu saja supaya si hamba itu sembuh. Jadi, kalo kejadian itu di representasikan sekarang. Kaya seseorang lagi sakit. Dia hubungi si dokter, tapi dokter ini ga diminta datang buat liat sakitnya namun hanya diminta buat kasi kalimat aja, kalimat encourage kali ya, yang ada di bayanganku. Karena si orang ini merasa dia gak layak untuk merepotkan si dokter. Aneh sih. tapi justru itu menimbulkan iman bagi si perwira. Dia berkata seperti itu bukan karena malas ajak Yesus datang, bukan karena dia ngotot bisa kog Yesus gak perlu datang, atau seseorang yang lagi mencobai atau membutuhkan pembuktian. Tapi karena dia bener percaya bahwa Yesus itu penuh kuasa. Jadi, hal yang menurut dia harus dilakukan hanya meminta kesembuhan itu. Keinginan dan rasa percaya yang kuat. Iman yang besar.

Lukas 7:9-10  Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Apakah yang membuatmu ragu? Apakah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi keraguan itu?
Aku juga kadang gak bisa punya iman seperti perwira itu. Kalau dihadapkan dengan kondisi tertentu, kadang aku terlalu banyak berpikir, menghitung berapa presentase keberhasilan, menghitung nanti dampak apa saja yang bakal aku terima, menghitung dan mengkira kira apakah nanti hasilnya. Ya aku selalu meliat ekspektasi bagaimana nanti hasilnya. Kalo gak sesuai ekspektasi bisa bikin malas, atau discourage. Padahal Tuhan selalu bilang Bapa itu melihat proses, dan bilang percaya saja, kemudian lakukan! Aku mungkin optimis, tapi karena terlalu banyak pertimbangan yang sebenarnya gak perlu aku jadi hanya diam, gak bergerak, main aman, aku harus mengambil keputusan! have no more time to thingking!!! belum tentu kesempatan itu datang lagi.

seperti wanita yang meminyaki kaki Yesus. Kalo dia kelamaan mikir, belom tentu akan ada kesempatan lain untuk dia bisa meminyaki kaki Yesus, bercakap dengan Yesus, melakukan pertobatan dan dosanya diampuni, right? Meski banyak orang yang mengejek dia. Hati dia hanya tertuju kepada Yesus. So, dia ada di alkitab, dan menjadi salah satu contoh untuk orang-orang sampai sekarang.

Lukas 7:47  Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Bagaimana besar cinta dia kepada Tuhan, karena dia telah menerima banyak cinta juga dari Yesus. Secara natural seperti itu, semakin kita notice dan bersyukur akan apa yang sudah aku dapat, aku akan melakukan hal yang sama kepada orang lain tersebut. Seperti Harlem bilang, aku bisa merasa sangat bersyukur karena aku sudah mengalami yang namanya kesulitan dan bad news, mungkin orang lain merasa biasa saja. Tapi karena aku sudah mengalami hal yang menurutku membuatku menderita maka aku menjadi sangat bersyukur. Teruslah ingat kebaikan Tuhan dalam hidup. Itu karena kasih karunia, karena belas kasihan. Bukan karena 'ya itu kewajiban Tuhan, ini hak yang harus aku terima, aku sudah melakukan ini itu, harusnya aku dapat ini itu'. Bukan seperti itu. Aku melakukan apapun karena kesempatan yang Bapa berikan. Bapa, thank you ya, untuk bawa aku ke jalan ini. Melepaskan aku dari jerat dosa, berikan aku hidup yang baru, dan Engkau selalu bersamaku.

Ketika kamu ragu, maka berdoalah. Berimanlah dan percaya akan janji-Nya!

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik