Challenges

Bapa, aku suka tantangan, aku suka dengan hal-hal baru, aku punya rasa ingin tahu yang menurutku cukup besar, kepo, gampang penasaran kalo aku interest terhadap sesuatu. Bapa, memberikan banyak sekali challenges, tapi aku rasa aku ga bisa melakukan apa yang Bapa mau di dalam hidupku. Tiba-tiba sedih waktu baca ayat ini.

Lukas 6:43-44  "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula. Aku sangat bersyukur dengan aku sangat enjoy hari-hariku bersama dengan Bapa. Tapi setelah aku lihat? apakah aku ini menghasilkan buah yang baik? apakah aku merasa cukup ketika orang-orang sekelilingku merasa happy dengan kehadiranku? aku merasa cukup saat kebutuhanku terpenuhi?

Aku melihat bagaimana orang-orang farisi berpikir bahwa Yesus bersalah karena menyembuhkan orang di hari sabat? di Lukas 6:1-11. Karena mereka gak suka, Yesus gak melakukan apa yang ada dihukum taurat. Dibilang gak boleh bekerja di hari sabat, tapi Yesus gamau membatasi 'loves' buat semua orang. Karena Yesus sendiri tahu, bahkan untuk aku, gak setiap waktu Bapa sedia in kesempatan buatku untuk bisa 'mengasihi' orang lain. Yang bahkan aku suka sia-siakan kesempatan yang Bapa berikan.
Aku sangat suka dengan amazing love nya Bapa kepadaku! tapi aku susah sekali untuk membagikannya dengan orang lain! Kapan terakhir kali aku berdoa untuk orang yang pernah menyakiti aku? Selalu banyak kesempatan. Tapi aku gak lakukan apapun. Kaya gini terus tiap hari. Mana semangatku?

Aku hanya bisa menjalin hubungan, membuat orang mungkin merasa lebih baik dengan keberadaanku, itupun kalau aku lagi oke, aku cuma bisa menjadi pendengar, aku ga begitu pandai memberikan masukan atau kalimat yang bisa encourage orang lain, aku gak punya banyak skill yang bisa bantu semua orang, tapi aku ingin bantu orang dengan keterbatasan yang aku punya. Bapa, aku ingin mengatakan kebenaran, aku gamau munafik juga tapi, cuma ngomong yang baik-baik saja, aku juga mau orang lain melihat, aku bertanggungjawab juga, bisa jadi teladan buat orang. Meski aku ga begitu suka sebenarnya nampak di permukaan.

Kemarin ada nanya ke aku 'prim, kamu itu gak pernah marah ya? tenang, coba share kapan kamu marah atau kesal'
padahal aku beberapa kali emosi jiwa dengan tim ini pun.  Aku share lah, bagaimana aku berusaha mempunyai pengendalian diri, dan aku cerita juga kapan kapan aku pernah kesal dengan rekan kerja, ngambek juga. Dikit sih aku cerita karena dah lupa haha.

Bapa, challenges di kerjaan, bantu aku ya Bapa. gak ngerti aku, kaget dengan to do list yang banyak numpuk di diaz. Aku kira semua uda beres, tinggal minor aja. Aku juga ga bisa bantu apa disana di program software yang lagi dia kerjakan, terlalu sempit waktunya. Akhirnya harus berurusan dengan system administrator, ya aku akui aku gak begitu tertarik disini. Tapi aku harus bantu. Bapa, gimana ya emailnya belom jalan. Aku yakin ada yang kurang di setting loh di server productionnya. Bukan di aplikasi crm nya. Gak ngerti harus mulai check darimana. Give me lend Your hands. Saat aku gatau apa yang harus dilakukan maka aku berdoalah!

Ayo prima! Semangat, bantuan pasti datang dari Bapa. Don't worry, God always be with you.
Mendakilah, kejarlah kebenaran, jangan menyerah. Bapa pasti berikan kekuatan dan memampukan apa yang menjadi tantangan di hidupmu.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik