What a Follower Looks Like PART III

Bapa, thank you buat pagi ini ya. sejuk karena semalam ujan. Yesus mengingatkan supaya aku gak menghakimi orang lain.

Matius 7:1-2  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Aku berhati-hati banget gitu ya untuk mengeluarkan pendapat, untuk bertanya, untuk mengeluarkan statements. Bahkan kadang gak bisa berkata apa apa ya ketika seorang bercerita kepadaku, tau sih apa yang benar yang harus dilakukan menurut aku, tetapi ketika aku juga masih struggle di hal yang sama, apa yang sebaiknya aku lakukan? sebab aku sendiri gamau jadi orang munafik Bapa. Masa aku bilang 'itu wajar kog, aku juga sedang pada pergumulan yang sama' terus akhirnya menjadi hal yang biasa terus hal itu akhirnya jadi kebiasaan jelek yang dianggap wajar oleh suatu grup. satu orang aja malas bersaat teduh di dalam grup, itu bisa berefek ke semua orang kan. Jadi tiap hari harus selalu mengoreksi diri, bertobat dan melakukan pertobatan itu terus menerus.

Matius 7:3-4  Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.

Aku akui memang mudah melihat kesalahan atau masalah dari orang lain, tanpa tau background yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi, atau gatau karakter orang tersebut seperti apa, tapi semuanya disama ratakan, mulai membandingkan, merasa diri 'lebih baik' dari orang lain. Akhirnya mulai menggurui, akhirnya mulai menegor enggak dengan kasih, akhirnya merasa sombong secara rohani. Atau ketika aku dikecewakan orang, kemudian aku labelin dia, marah, gamau berhubungan dengan dia lagi, gamau peduli dengan orang itu lagi.

Siapa orang di jemaat yang mungkin Anda kurang sukai? hmmm, siapa ya. Mungkin saja ada beberapa nama. Apa yang harus aku lakukan kepada dia?Hal-hal apa tentang diri mereka yang sangat mengganggu
Anda? Renungkan jugalah apakah Anda mungkin juga mempunyai kualitas-kualitas tersebut? Mulailah
berdoa hari ini agar hati Anda berbelas kasih terhadap orang-orang yang membuat Anda frustrasi, dan mintalah kepada Tuhan untuk membantu Anda
mengasihi mereka. Ambillah keputusan untuk bertanya kepada mereka, apa yang dapat Anda doakan untuk hidup mereka?

Aneh ya kalo tiba-tiba kita datang kucuk-kucuk ke seseorang gak ada angin, gak ada hujan terus tanya, apa yang bisa aku doakan untuk kamu? Hmmm. Aneh banget lah ya. Tapi Bapa mau seperti itu. Terus mendoakan mereka, belajar mengasihi seperti Tuhan mengasihi kita, perlakukan hal yang sama kepada orang lain, seperti apa yang aku harapkan terima juga dari orang lain kepada diri sendiri.

Matius 7:15-16  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?

Bapa, aku tahu dari pohon yang baik pasti akan berbuah yang baik. Jika aku benar adalah pohon dari Tuhan maka aku pasti akan berbuah yang baik. Mungkin aku sudah berusaha mencoba melakukan hal yang baik tapi bisa saja itu malah gak sesuai dengan standard alkitab. Aku harus fokus, menilik kepada bible untuk apa yang aku mau lakukan. Bapa, aku gamau jadi ragi dalam adonan. Aku gamau juga nantinya Bapa bilang gak mengenal aku.

Matius 7:21-23  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Mengerikan banget, tapi bahkan aku sendiri gak bakal melontarkan kalimat itu ke seseorang apabila, seseorang itu gak yang kebangetan banget, ngeyel banget dikasi tahu, kompromi terus ama dosa. Kalau Yesus sendiri menegor dengan keras orang-orang saat itu, berarti sudah parah banget gitu sikap mereka. Bapa, aku gamau seperti mereka, jadi orang yang seolah-olah merasa sudah sangat ahli dengan alkitab, tahu segala pengetahuan, akhirnya berhenti belajar dan cepat puas, atau menjadi sombong secara rohani, tapi gak melakukan apapun sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan seperti pada bible, atau maunya melakukan hal-hal yang gampang saja, mensortir, list perintah bible, memilih, yang ini oke dan keren, baiklah aku lakukan, ah yang ini gak kece, maka aku abaikan. Ga bisa kaya gitu. Bapa, bantu aku terus menerus supaya aku memiliki sudut pandang seperti Yesus memandang, dan punya hikmat dan kebijaksanaan supaya aku gak menjadi ragi, supaya aku enggak gampang menghakimi orang lain, tapi membimbing, mengarahkan ke standard yang bible punya, gak maksa tapi bisa membuat orang lain rindu sendiri untuk melakukan kebenaran, untuk mencari Tuhan, untuk melakukan pertobatan yang dari dalam hati masing-masing.

Terima kasih Bapa. 😊

Comments

  1. Baca qt km.. jd ingat sebuah lagu.. selidiki aku.. lihat hatiku apakah ku sungguh mengasihi mu Yesus.. Kau yg maha tau dan menilai hidupku.. tak yg tersembunyi bagimu

    ReplyDelete
  2. Baca qt km.. jd ingat sebuah lagu.. selidiki aku.. lihat hatiku apakah ku sungguh mengasihi mu Yesus.. Kau yg maha tau dan menilai hidupku.. tak yg tersembunyi bagimu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik