What a Follower Looks Like PART I

Bapa, bersyukur banget ya semalem banyak tamu yang datang. Thank you Bapa, Bapa banyak kasih gitu buat kami. Dari Nita dia bisa ajak Lidia ama Masri, terus ka Dinar akhirnya datang bawa Melissa, Sherly bisa ajak Melva, ada Shalita juga temen ka Kity. Aku sendiri jadi semangat ya Bapa, banyak orang yang sudah Bapa sediakan. Meski tiba-tiba aku jadi grogi, mengerikan harus share di depan orang-orang, haha. Tapi juga aku gamau step down, aku mau terus berjalan bareng-bareng Bapa, aku mau jadi pembawa damai buat semua orang. Banyak Love. Bapa, makasih banget ya.

Matthew 5:3-12
In this chapter, Jesus paints a picture of what his followers should look like. And he shows us that the values of his followers are to be totally different from the worlds’; that what we value in this world is often not what God values in his Kingdom. This passage is known as
“The Beatitudes”, which comes from the Greek word Beatus, literally meaning “abundantly happy” or “fortunate”. Each verse contains two aspects: “weakness” on our part, and how God himself meets our needs.
ii) Happy (Blessed) are those who yearn for spiritual things in life and know they have nothing without God (poor in spirit), because this is needed to enter the Kingdom of God.
iii) Happy are those who mourn (or are broken about their) sins, because God will comfort them.
iv) Happy are those who are humble and submissive (meek), for they will inherit the earth.
v) Happy are those who yearn for righteousness in their own lives and in their world, because God will give it to them.
vi) Happy are those who are merciful to people and easily show grace – they will get the same.
vii) Happy are those who are pure in heart, for God will reveal himself to them.
viii) Happy are those who try to help people make peace and find peace – God will consider them his children.
ix) Happy are those who are persecuted for doing what is right, for God will give them the Kingdom.
The words highlighted in bold above are qualities that show dependence on God, which comes from trust that God himself will meet their needs. God wants followers who are kind, pure, humble, righteous, merciful and depend on him. Just like Jesus. Reflect on the Beatitudes and reflect on your Christian life right now.

Khotbah di bukit, Kotbah dibukit yang menunjukkan bahwa sebenarnya manusia itu punya banyak kelemahan dan bukan apa apa tanpa Tuhan. Tapi karena itulah aku bisa berbahagia. Joy yang dari Tuhan, bukan joy yang fana

Matius 5:3  "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Banyak orang yang gak ngeh, sampai Yesus sendiri bilang, berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah. Yesus gak menjelaskan pesan itu secara tersurat. Disini bukan menggambarkan orang yang miskin secara karakter, ato miskin secara skill, ato yang miskin secara financial, tapi disana menggambarkan orang yang selalu merasa kekurangan dan rindu untuk selalu mencari Tuhan, orang yang merasa tidak punya apa apa tanpa Tuhan berjalan bersama mereka.

Matius 5:4  Berbahagialah orang yang berdukacita,karena mereka akan dihibur

Berbahagia orang yang hancur hatinya karena dosa, dan bertobat. Masalah dosa, entah seberapa banyak yang sudah aku lakukan. Bapa, aku lagi bingung bikin report design, cap punya. Kenapa aneh. Masak aku tambah parm aja error.  Belom ternyata masih banyak email yang masuk. Tiba-tiba kenapa banyak load, hahaha. Tapi aku rasa karena Bapa sudah mempercayakan pekerjaan tersebut ya. Mungkin aku enggak secerdas mereka, atau pengalamanku gak sebanyak orang-orang di kantor, tapi ketika bersama Bapa, apa sih yang ga bisa Bapa buat? gak ada! Tapi hal itu bisa buat aku jadi memegahkan diri alias sombong. Jadi aku mau jaga hati bener-bener supaya gak jatuh. Bapa bantu aku ya, aku tahu banget kalo tanpa Tuhan aku bukan apa-apa. Itu semua hanya karena tangan Tuhan yang bekerja.

Matius 5:5  Berbahagialah orang yang lemah lembut,karena mereka akan memiliki bumi.

Berbahagia orang yang lemah lembut, aku bilang sih orang yang bisa menjaga perkataannya, jadi orang yang tahu bagaimana berbicara yang benar kepada masing-masing orang, orang yang gak gampang marah, orang yang rendah hati, mau mendengarkan orang lain, gak hanya mau didengar saja, tapi bukan juga orang yang hanya mau mendengar apa yang memuaskan hati mereka tapi mendengarkan setiap kebenaran dari Tuhan, atau mendengarkan keluh kesah orang, mau mengerti kondisi orang bukannya langsung cepat berbicara, cepat menghakimi. Be humble and submissive.

Matius 5:6  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,karena mereka akan dipuaskan.

Orang yang suka dengan kebenaran. Orang-orang yang terus menggali Firman dan Kebenaran tanpa merasa cepat puas. Bapa, aku juga pengen gitu, bisa tahu lebih banyak tentang Bapa. Mungkin sekarang  masih banyak hal yang aku gatau tapi Tuhan akan menambahkan hikmat supaya aku bisa mengerti. Gak membiarkan juga saudara-saudaraku berlaku gak benar, ada saatnya aku harus menegor dengan benar sesuai bible.

Matius 5:7  Berbahagialah orang yang murah hatinya,karena mereka akan beroleh kemurahan.

murah hati, artinya gampang mengampuni, dan mau mengasihi orang lain tanpa syarat. Sebenarnya berat ketika mau mencoba untuk memberikan kesempatan berulang-ulang kepada orang. Sebenarnya aku mengampuni atau gak peduli? bilang no worries, tapi memang sebenarnya gak peduli mereka mau ngapain, ya terserah. Tapi terus jadi hubungan itu jauh, ato kadang bikin label. Yang parah tuh kalo yang terlalu murah hati, semua diampuni, ampe bisa aja dimanfaatin orang. Nah yang kaya begitu gimana? Aku tahu, satu ayat gak bisa berdiri sendiri, kita memang diharuskan untuk murah hati dan mengampuni, tapi kita tahu apa yang benar, Roh Kudus akan berikan hikmat. Jadi, aku akan bisa merespon dengan benar, selalu liat standard alkitab, supaya orang tersebut pun bertobat dan melakukan bagiannya.

Matius 5:8  Berbahagialah orang yang suci hatinya,karena mereka akan melihat Allah.

Suci, orang yang bisa terus murni hatinya. Ini ya berat banget buat orang yang gampang banget negatif thinking kaya aku, bisa tiba-tiba curiga, berprasangka. Aku mau jaga hati dan pikiran terus suci. Seperti ayat hapalan tadi malam dari filipi.

Filipi 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Matius 5:9  Berbahagialah orang yang membawa damai,karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Aku gak ngerti kenapa pengen banget bertumbuh menjadi seorang pembawa damai. Sepertinya ga begitu populer atau sering di dengar. Tapi pengen banget, kalo dipikir seperti si messenger, ato pembawa pesan. Aku pengen bisa bantu orang lain untuk berdamai, untuk mereka ga stress, tapi tahu cara untuk bantu mereka temukan kedamaian melalui cara bible, dan berjalan bersama dengan Tuhan.

Matius 5:11  Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Pasti banyak deh orang hindarin yang ini, hahaha. mau tampil berbeda dengan dunia, mau ikutin standard bible, yang terlihat gak populer di dunia. Berani gak? Tuhan sendiri loh nanti yang akan jaga.

To what extent do you strive to live the Beatitudes?

Sampai sejauh mana ya, aku baru mulai bahkan. Menurutku banyak diantaranya yang perlu untuk banyak berjuang. Aku gak boleh menyerah, dan gak boleh berhenti. Aku mau terus bertumbuh, menjadi orang yang seperti Yesus mau.

In what ways might you be worldly in your thinking?

Masih dalam banyak hal sih, gimana banyak target juga dalam pekerjaan dan prestadi yang pengen aku gapai. Masih suka takut dibilang aneh ketika mau menginjil. Gimana ya caranya biar bisa reachout orang tanpa mereka bilang 'kamu sok suci' tapi mereka sendiri yang tertarik buat kenal hidup kita karena Tuhan. Kadang juga masih berpikir terlalu banyak, ato mimpi yang cukup konyol haha. Pengen seseorang pakai kostum kaito kid datang ke aku, kasi surprise sambil nyanyiin lagu buat aku. wkwkwkwk. Terus juga pengen banyak orang spend waktu mereka buat aku. Imaginasi aku begitu banget. Kadang masih berpikir untung rugi kalo mau bantu orang, terlalu sombong dan gamau terima pemberian orang lain, gamau hutang budi kepada orang lain. Secepatnya balas kebaikan orang.

Which are the three hardest for you? The three easiest? Why?

Hal yang paling berat dari ayat kotbah dibukit
1. penganiayaan
2. menjadi pembawa damai
3. orang yang suci hatinya
4. rendah hati, karena gampang sombong

karena ada yang memang itu sinful nature aku, yang memang buat sangkal diri itu susah. Disana letak kelemahanku.

Untuk yang mudah, tapi aku gak bilang ini bakal mudah banget seperti semudah membalikkan telapak tangan.
1. Aku tahu tanpa Tuhan itu aku bukan apa-apa. Karena aku sudah merasakan beratnya hidup berjalan tanpa Bapa disisiku. Aku gamau lagi pergi tanpa Bapa ada disisiku.
2. Lapar dan haus akan kebenaran. Karena aku suka belajar, dan aku mau terus gali bible.
3. Murah hati, karena Bapa sendiri telah banyak mengampuni kesalahan aku lebih dulu, sebab itulah hatiku gampang terharu dengan orang-orang yang bener-bener minta pengampunan.
4. Berdukacita karena dosa. Sebab aku merasa ketika aku berdosa berarti aku mengkhianati Bapaku.

Bapa, susahnya ya untuk hidup menjadi pengikut Yesus, Bapa punya standard yang tinggi untuk pengikutnya, tapi bukan standard dunia yang menjadi requirements nya Tuhan, tapi secara surgawi, hal yang enggak populer seperti dunia perbincangkan tapi suatu hal yang seperti karakter Yesus.

Bapa, makasih ya. Berikan aku kekuatan hari ini Bapa. Banyak to do list yang harus dikerjakan. Enjoy waktu yang sudah Bapa berikan.

Comments

  1. wahhh awesome :) jadi murid gampang2 susah ya. tp karena ada Tuhan dan prima jg sis2 lainnya yg susah ya ttp susah sih tp beban nya itu ringan bangetsss xD

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik