Faith, Love and Hope
http://bible.com/111/1th.1.2-3.niv We always thank God for all of you and continually mention you in our prayers. We remember before our God and Father your work produced by faith, your labor prompted by love, and your endurance inspired by hope in our Lord Jesus Christ.
Apa sih yang menyebabkan Paulus memberikan pujian kepada jemaat di Tesalonika? Paulus kelihatan exited banget dengan jemaat ini, terlihat berbeda banget dengan surat Paulus ke jemaat di Galatia yang isinya kebanyakan tegoran. Kalo dilihat dari ayat itu ya terdapat 3 hal yang membuat Paulus bersyukur atas jemaat di Tesalonika:
1. Faith
2. Love
3. Hope
Kaya judul film, itu film yang ga pernah aku tonton haha. Sebenernya 3 kata ini penting dalam perjalananku sebagai seorang murid, dan aku gak bisa lepas dari ketiga kata tersebut.
1. Faith
http://bible.com/111/1th.1.6.niv You became imitators of us and of the Lord, for you welcomed the message in the midst of severe suffering with the joy given by the Holy Spirit.
Jemaat Tesalonika ini adalah jemaat yang dibentuk oleh waktu yang singkat kalo baca di kisah para rasul. Karena penganiayaan, Paulus terpaksa meninggalkan jemaat, tapi setelah Paulus gak pimpin jemaat disitu, mereka tetap bertumbuh, tetap memiliki iman meski banyak penganiayaan terjadi disana, mereka tetap joyfull, sukacita mereka bukan sukacita yang berasal dari manusia atau keadaan yang membahagiakan tapi berasal dari Roh Kudus. Itu menunjukkan deep convictions mereka kepada Tuhan.
http://bible.com/111/1th.1.4-5.niv For we know, brothers and sisters loved by God, that he has chosen you, because our gospel came to you not simply with words but also with power, with the Holy Spirit and deep conviction. You know how we lived among you for your sake.
Bagaimana dengan sekarang hidupku? apakah iman ku juga bisa sedalam Jemaat Tesalonika saat itu? Atau pertumbuhanku bergantung pada keadaan yang nyaman saja? atau bergantung pada model pemimpin yang ada di grupku? atau bergantung dengan orang-orang yang bersamaku? bergantung pada orang-orang yang support aku?
Pernah aku berpikir, ketika aku merasa gak enjoy dalam grup ato merasa kayanya aku gak bertumbuh apa-apa, aku tertekan, saat membandingkan diagram pertumbuhan ato hal yang uda aku lakukan dengan orang lain, aku mulai melihat keadaan grup, hmmm, begini sih grup nya, aku gak cocok, aku gak bisa pakai cara mereka, mereka gak ngerti aku, banyak keluhan. Aku ngerti sih itu cara iblis untuk goyahkan sukacita aku, itu cara iblis untuk membuat 'iri hati' dan aku malah beneran mencoba berhenti bertumbuh, sukacita jadi tercuri. Bapa, ampuni aku Tuhan. Memang lingkungan itu cukup berpengaruh untuk keadaan hati, tapi Tuhan selalu pengen aku punya iman bukan berdasarkan faktor eksternal tapi dari internal hatiku. Bagaimana aku bisa memiliki faith dan trust sepenuhnya pada Bapa, apapun kondisi dan dimana aku ditempatkan. Gak boleh juga aku mengotak kotakan lingkunganku, aku bebas dan bisa bertumbuh, bisa melayani Bapaku dimana aja, terserah Bapa mau aku dimana, dan yang aku perlu lakukan adalah memiliki iman yang murni, bukan iman yang palsu.
http://bible.com/111/1th.1.7-8.niv And so you became a model to all the believers in Macedonia and Achaia. The Lord’s message rang out from you not only in Macedonia and Achaia—your faith in God has become known everywhere. Therefore we do not need to say anything about it,
Orang-orang pun bisa melihat contoh nyata dari iman jemaat, karena mereka bisa menjadi teladan untuk hal iman dari daerah makedonia dan akhaya
2. Love
http://bible.com/111/1th.1.9.niv for they themselves report what kind of reception you gave us. They tell how you turned to God from idols to serve the living and true God,
mereka cinta akan Tuhan, hal itu terlihat melalui pertobatan jemaat, mereka berbalik dan menyerahkan diri mereka untuk melayani Tuhan. Mereka berani melepaskan dan meninggalkan penyembahan berhala yang telah menjadi tradisi nenek moyang mereka. Aku yakin mereka dicemooh, dan banyak mengalami penentangan dari masyarakat. Tapi karena mereka sudah tahu kebenaran mereka gamau membuang grace itu, mereka terus melayani dengan kasih. Paulus sendiri merasakan kasih dari jemaat di Tesalonika, Jemaat memperlakukan Paulus layaknya hamba Tuhan, dan melindungi Paulus dari penganiayaan.
Sudahkah aku cinta akan Tuhan? sampai orang lain bisa notice? Sebenernya bukan masalah orang notice apa enggak sih. Tapi kalo kasih yang jemaat itu lakukan sangat besar, maka orang lain bisa melihat. Ataukah aku hanya memiliki kasih dan kecintaanku ama Tuhan yang biasa aja sampai orang gak pernah melihat kalo aku bertumbuh? dan memiliki pertobatan yang serius, menganggap kemalasan adalah hal yang lazim dilakukan, atau kebohongan dan permainan kata-kata cantik adalah hal yang biasa dilakukan oleh konsultan? atau gak berdoa, gak mau dibimbing, gak mau gali firman itu hal yang wajar juga karena banyak dilakukan oleh banyak orang? gamau bantu ato melayani dan maunya dilayani itu hal yang umum, karena merasa diri bukanlah hamba tetapi tuan? Bapa, betapa korup ya kondisi seperti itu, hati jadi tercemar karena berkompromi dengan hal yang sepertinya wajar dan biasa aja. Tapi itu akan jadi habit yang merusak, bahkan akan menghancurkan. 'Kumau cinta Yesus' aku mau rasa cintaku itu bisa terpancar keluar, seperti lagu 'from the inside out'
3. Hope
http://bible.com/111/1th.1.10.niv and to wait for his Son from heaven, whom he raised from the dead—Jesus, who rescues us from the coming wrath.
Ketekunan dalam pengharapan, Jemaat saat itu percaya kalau mereka akan beroleh keselamatan dan gak mau menukar keselamatan itu dengan apapun juga. Meski gak jelas kapan Yesus datang untuk kedua kalinya. Jemaat ini selalu bersungguh-sungguh dalam pelayanan mereka, mereka gak tunda, tunggu besok aja, tunggu penganiayaan reda, tunggu orang-orang bisa menerima kabar injil, tunggu semua tekanan berhenti. Mereka teguh dalam pengharapan mereka. mereka gatau, tapi mereka terus memiliki pengharapan. Aku juga harus bertekun dalam pengharapanku kepada Tuhan. Meski aku belom melihat banyak hasil, tapi ayok terus lakukan dengan segenap hati untuk Tuhan, terus bertekun di dalam iman, doing the best for my Father.
Comments
Post a Comment