Talk less Do more

Yakobus 3:5-6  Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

Lidah, seperti pedang, dia bisa untuk bantu kepentingan kita tapi juga bisa menyakiti. Bagaimana aku harus bijak dalam berkata-kata. Jangan sembarangan ngomong, gak mikir, gak ngeliat keadaan, gak bercermin pada diri sendiri dulu. Terlalu kritis melihat kekurangan orang lain, strugle orang lain, dengan sok bijak, bilang 'kamu harus a, b, c, sebaiknya kamu harus a,b,c'. sometimes, hanya jadilah pendengar. Bapa buat 2 telinga supaya aku bisa lebih banyak mendengar, bukannya terlalu banyak bicara, bicara kosong pula, ato bicara yang membuat orang discourage. Kadang aku berpikir, lebih baik aku diam, daripada aku salah bicara, ato aku keep dulu tanya ke orang yang lebih berpengalaman, seek advice dulu. Memang jadi lebih lambat ya dalam merespon sesuatu, tapi memang ada kondisi-kondisi yang memang harus begitu.

Yakobus 3:9-11  Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

Jagalah setiap perkataan, untuk hal-hal yang benar. Bercanda yang bijak, menegor dengan benar, tegas boleh tapi bukan memaki, biarlah selalu hal-hal yang bisa memuliakan Bapaku yang keluar dari mulutku. Gak mudah, tapi bisa kalo ak mau berusaha, dan biarkan itu mengalir bukan karena dipaksa.

Yakobus 3:13, 17  Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

aku ingin lebih berhikmat di dalam setiap tindakan yang aku pilih. Sebab hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasih, dan buah-buah Roh yang baik. Kalo aku review lagi kehidupan aku, tindakan-tindakan aku semua masih jauh dari semua itu. Aku ingat bulan ini aku ingin bertumbuh di karakter pembawa damai. tapi susahhh banget 😭😫 malah banyak aku gak sukacita, gak enjoy, tertekan. Mungkin karena aku salah mengambil cara, ato aku menggunakan cara aku sendiri. Tired nya minta ampun. Bersyukur aku punya orang-orang yang mengerti, apa yang aku rasakan, mereka gak judge aku, tapi mereka mendorong dan memberiku semangat. Sangat bersyukur, aku bisa menjadi diriku yang apa adanya, dan mereka terima aku.

Bapa, cara dasar paling benar untuk aku terus kuat adalah dengan selalu menjaga hubungan dan komunikasi dengan Bapa. Banyak menggali Firman dan melakukannya. Talk less do more. 😊 bagus juga slogan itu. Haha.

Thank you Father.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik