Riwayat tentang kemurtadan di Horeb

Bapa, makin hari makin baca buku ulangan, kayanya melihat bangsa Israel konflik mulu ama Tuhan. Sampai leadernya si musa, harus seringkali memohon dan bernegosiasi dengan Tuhan supaya bangsa Israel gak dimusnahkan dari kolong langit.

Ulangan 9:25-29  Maka aku sujud di hadapan TUHAN — empat puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud —, karena TUHAN telah berfirman akan memunahkan kamu,
dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
Ingatlah kepada hamba-hamba-Mu, kepada Abraham, Ishak dan Yakub; janganlah perhatikan ketegaran bangsa ini ataupun kefasikannya dan dosanya,
supaya negeri, dari mana Engkau membawa kami keluar, jangan berkata: Sebab TUHAN tidak dapat membawa mereka masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya kepada mereka, dan sebab benci-Nya kepada mereka, maka Ia membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.
Bukankah mereka itu umat milik-Mu sendiri, yang Kaubawa keluar dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang teracung?"

Musa melakukan tindakan tersebut, bukan karena musa mau manjain bangsa Israel, tapi karena kasih Musa kepada bangsa yang sudah dipimpinnya keluar dari tanah Mesir. Musa kesal gak? marah gak? aku yakin banget Musa pasti marah, kesal, kecewa. Tapi Musa masih optimis dan punya pengharapan supaya bangsanya bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Sebenarnya itu adalah keputusan yang sangat berat yang dia ambil. Dengan sebegitu banyak orang, yang hatinya tegar tenguk. Yang musa coba antar ke tanah perjanjian. Musa tetep berjuang buat mereka.

Related ama leader disini, di sekelilingku. Aku merasa aku disayangi ama leaders aku. Karena mereka pasti peduli dan mau aku bisa jadi yang terbaik. Mungkin itu memberikan kepuasan tersendiri bagi pemimpin, melihat anak-anaknya bisa menjadi yang terbaik. Bahkan orang dunia pun akan melakukan hal yang sama. Gak jarang, mereka tegur, mereka memberikan tantangan, atau kadang aku merasa mereka terlalu bawel, atau banyak aturan, atau ngeselin, mereka ga ada pas kita butuh banget, tapi seliweran ketika kita biasa aja, ato gak lagi nyariin. Ada juga hal hal yang bikin mereka marah, tapi itu tanda mereka sayang. di belakang mungkin bisa mereka sangat bersikap tegas, tapi ketika bersama orang lain, mereka pasti bakal melindungi dan menjaga. seperti yang sudah dilakuin Musa. Tuhan, aku sangat kagum dengan cara Bapa bisa mengubahkan banyak hati manusia, berbalik 180 derajat dari yang tadinya jahat menjadi sesosok figure yang menjadi saluran kemuliaan Tuhan. 😎🌻 Aku juga tahu, hikmat yang dimiliki oleh para pemimpin kami itu juga berasal dari Engkau Bapa. Aku sangat beruntung Be, karena aku ada di dalam perjanjian Tuhan. Karena adanya ikatan itulah, aku ada seperti sekarang. Aku bersyukur banget Tuhan. Aku ingin hidup kudus, hidup dengan patuh kepada titah Tuhan. Bapa, btw terima kasih ya buat pdg kemarin. Aku sudah sangat merindukan nya Bapa. 😉 Bapa, love you ya...

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik