Pergi untuk kembali

Ulangan 1:6-7  "TUHAN, Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini.
Majulah, berangkatlah, pergilah ke pegunungan orang Amori dan kepada semua tetangga mereka di Araba-Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Tanah Negeb dan di tepi pantai laut, yakni negeri orang Kanaan, dan ke gunung Libanon sampai Efrat, sungai besar itu.

Bapa, sebenarnya aku gatau uda berapa lama musa cs berada di gunung horeb itu. Tapi sepertinya sudah cukup lama karena Tuhan berfirman bahwa mereka sudah cukup lama tinggal di gunung ini, majulah, berangkatlah, pergilah ke pegunungan keang amori.

Sebenernya kalo Bapa tiba tiba bilang, prima kamu sudah terlalu lama berada di zona nyaman kamu! sekarang majulah, berangkat, dan pergi. Bapa, gamau pastinya aku terlalu bersantai santai, datar, tapi aku sendiri gak ada progress pertumbuhan, entah itu pertumbuhan karakter, ato journey dengan Bapa, karena aku sudah nyaman disini, uda gak perlu adaptasi disana sini. Kalo tiba tiba bilang gitu, apa yang aku lakuin ya? kayanya berusaha bernegosiasi deh, bukannya obey aja dan lakuin apa yang Bapa mau, tapi malah pengennya bikin kesepakatan. Bapa jangan dong yang ini, yang itu bolehlah, aku maunya begini begitu... malah jadi banyak menuntut, terus kesal sendiri karena apa yang diekspektasikan gak sesuai dengan realita. 😞 kaya aku gak trust ama Tuhan, merasa sepertinya akan lebih baik kalo aku jalani hidup pakai plan a, tapi ada plan b dan plan c yang bisa dilakuin.

Ulangan 1:8  Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya."

seperti pada zaman musa, Bapa sudah berjanji akan memberikan apa yang Sudah Bapa janjikan itu sendiri. aku bisa pegang janji Tuhan gitu. So, gimana mau obey dengan perintah Bapa? atau maunya malas malasan, gak nglakuin apapun pada akhirnya. stack aja disitu situ terus. hal yang dibahas juga itu itu mulu, harus bertumbuh dong, belajar.

Bapa, maaf ya kalo tadi aku sempet yang melow melow, dan sedih karena realita ga sesuai dengan ekspektasi. Bapa, bantu aku untuk perbaiki hatinya aku. Lebih murni, lebih dewasa dan bijaksana, dan belajar supaya bisa terus setia dan trust dengan apa yang bener bener Tuhan mau. 💗

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik