Bersyukur vs sombong

Bapa? aku sombong kah? ayat demi ayat yang aku baca 2 hari ini sepertinya menggelitik hatiku. Tapi ak masih ga ngerti bagian mana nya? tapi akhir-akhir ini memang ak ga terlalu exited Be dengan apapun juga.

Ulangan 8:2-3  Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. 

Seolah-olah sama yang terjadi dengan aku, Bapa ingin supaya aku kembali menjadi humble dan rendah hati.

Ulangan 8:10-11  Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.
Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;

atau aku sudah melupakan Tuhan? gak konsisten. Kalau diingat-ingat lagi, memang sih banyak aku gak konsisten dalam waktu doa dan saat teduh. up and down kalo mood bagus bisa lama saat teduh dan doa nya, terus pas mood nya jelek, ngasal aja. Aku gak hormat ketika bertemu dengan Tuhan. Makin mengerikan juga godaan godaan dari dunia, karena aku semakin jauh dari Tuhan.

Ulangan 8:14  jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

aku menjadi sombong? dan melupakan Tuhan?

Ulangan 8:16-17  dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

aku terlalu membanggakan orang-orang yang ada disekelilingku daripada Tuhan itu sendiri, dan sepertinya Tuhan ambil itu dari aku. Aku enggak merasa excited lagi untuk pergi ama mereka. masa aku bosan sih? malahan aku banyak habisin waktu buat ngobrol dengan orang luar. kemudian aku gak excited lagi dengan kegiatan kegiatan gereja, ato ministri, sepertinya gak sesuai expectation nya aku, mulai bosan. studi kaga ada padahal lagi semangat pengen belajar firman Tuhan. sepertinya ada kecewa juga kali ya Be. Aku tahu Tuhan banyak banget bless aku, tapi aku sendiri lama lama jadi angkuh, dan malah karena kekuatan dan kecerdasankulah aku bisa dapatkan apa yang menjadi tujuanku. Bapa, gimana caranya kalo aku kaya begini terus. Gak jelas, gak ngertilah apa yang aku rasain sendiri. kadang tiba tiba pengen marah tapi karena terlalu lelah jadi malas. ah sudahlah, ato terserahlah, capek. Bapa, maaf ya. aku sudah anggap enteng hubungan kita. aku tidak respek dengan Tuhan, aku mulai goyah, aku tidak memuji Tuhan dengan segenap hati dan aku cenderung egois. hanya mikirin diriku sendiri, gak mikir panjang. Bapa, Engkau tau apa yang menjadi isi hatiku. Bapa, aku sangat butuh Engkau untuk aku bisa lewati hari hari ku Tuhan. Aku butuh Bapa untuk memberikan hikmat supaya aku tidak salah dalam melangkah, supaya aku gak licik juga.

Ulangan 8:18  Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

aku sangat bersyukur Bapa, Engkau selalu ada untukku, meskipun Tuhan sering marah pada bangsa Israel tapi pada akhirnya Tuhan itu tetap sayang ama mereka, Tuhan terus didik mereka dan gak mengabaikan mereka. Bapa, ampunilah aku ya Tuhan. aku ingin mendengarkan suara Tuhan. aku ingin bersemangat lagi Tuhan. Bimbing aku ke jalan yang benar Tuhan. Love you Bapa.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik