Tuhan yang mengkuduskan

Imamat 20:7-8  Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu

Bapa, aku semangat ya saat ini. Meski ak tau seminggu ini menurutku, berat buat balikin hati ke Bapa, bagaimana aku ngambek, aku gamau sate, gamau berdoa, yang aku pikirin cuma bagaimana aku bisa tidur, bagaimana aku bisa melakukan apa yang aku suka, aku mau games, dll, sampai aku berfikir aku mau matiin handphone, cuma supaya aku bisa tidur, gak ada yang ganggu aku. Tapi terus jadi inget waktu Pak Budi bahas tentang "gadget off" mau ambil untung disitu supaya bisa tidur saking aku capek dan gamau diganggu, gamau urusin orang, kesal, sedih pengen maen ama ya orang orang yang aku anggap sahabat dekat, tapi mereka ga bisa. Aku gatau itu gak bisa atau gak mau. Gak pentinglah. Tapi Tuhan terus bersabar, dan aku mau tetap baca dari buku the calling, meski butuh banget penyangkalan diri. Butuh fight, melawan kemalasan diri sendiri, dan hatiku bener bener hancur, ketika aku compare, sebenernya apa yang aku rasakan itu gak seberapa dibandingkan dengan apa yang Bapa rasakan sendiri. Bapa juga buat aku malu, dengan kebaikan dan kesabaran yang Bapa kasih. Siapa diriku? Sampai Bapa sendiri mau begitu bersabar dengan tingkah kekanak kanakan ku?

Tapi bener ayat di atas, di imamat bahwa yang bisa menguduskan manusia hanya Tuhan, bukan karena perbuatan baik yang aku lakukan, tapi hanya karena Tuhan berkenan melakukannya, mengudukan aku. Murnikan terus hatiku Bapa, aku mau kasih yang mula-mula terus menerus, aku mau jatuh cinta berulang kali, tak ada yang sehebat Bapa. Aku juga belajar dari lady Bapa. Aku ga nyangka terbesit pikiran ingin mundur juga ada. Tapi dia hebat Be, dia cuma butuh waktu semalam gitu buat pulihin hatinya, sedangkan aku butuh waktu seminggu. Sampai aku semangat lagi dengan Bapa.

Dan yeay, 5 hari aku bisa gak contact mereka. Ya aku telpon sih ka dinar. Tapi gak diangkat, hahaha. Tadinya cuma mo bilang kangen ama minta dia kasih waktu buat aku quality time. Yah, sedih sih. Gak ngerti standard sahabat buat si ka dinar itu seperti apa. Pengen aku nanya bangettt ama dia. Kog bisa gitu...

Keluaran 31:13  "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.

Yehezkiel 37:28  Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."

Imamat 21:8  Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Betapa bersyukur, karena hanya karena Tuhan mau aku menjadi kudus, maka Bapa buat itu, dan menyatakan hal itu berulang-ulang.

2 Tesalonika 2:13  Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

Beruntung banget bukan? Aku dipilih dari ratusan juta manusia di seluruh dunia. Supaya aku selamat dan Tuhan kasih Roh Kudus untuk menjaga aku.

1 Tesalonika 5:23  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

1 Korintus 1:30  Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

Itu semua adalah gift yang dikasih Bapa, itu bagian yang Bapa lakukan, sekarang respon apa yang harus aku ambil supaya aku bisa tetap murni?

Tuhan mau aku melakukan apa yang Tuhan perintahkan dlam hidup kita... Semangattt....

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik