Allah itu Bapa

Who am i? Aku merenungkan dan kenapa aku begitu rewel seminggu lebih kepada Tuhan. Aku mencoba untuk take time, aku lalui, aku kesal, aku capek, aku gak enjoy dan aku coba untuk berdiam, make time dengan Tuhan. Aku tahu Tuhan menyelidiki hatiku, siapa aku ya Tuhan?

2 Korintus 6:18  Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

Bersyukur Tuhan, Engkau tetap memintaku untuk memanggilmu Bapa. Engkau menjadikanku manusia, mendidikku, merawatku, merawatku ketika aku sedih, menyediakan apa yang benar benar aku perlukan, menyembuhkan hati yang hancur, memberikan penghiburan saat aku bersedih dan lelah, membawaku kepada kemenangan kemenangan, yang selalu gandeng tanganku ketika aku takut, memelukku ketika aku takut, menegor ketika aku salah. Bapa yang selalu ada buatku kapanpun, dimanapun.

Ulangan 32:6  Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap TUHAN, hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana? Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan menegakkan engkau?

Ulangan 32:15-17  Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah Gunung Batu keselamatannya.
Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,
mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.

Seperti bangsa Israel ini, gak cuma sekali dua kali, aku berbalik dari Bapa, gamau dengerin apa yang Bapa perintahkan, apa yang Bapa arahkan buat terbaik untukku. 😩 kekanak kanakan banget. Padahal Tuhan dengan segala kemuliaanNya ingin aku memanggilNya dengan sebutan BAPA. Bapa itu menggambarkan karakter yang belas kasih kepada anak anakNya, aku bisa minta apa saja dari Bapa, bisa dengan bebas mengutarakan apa yang menjadi perasaanku. Aku hanyalah dari debu, yang mungkin hari ini ada dan bisa kapanpun menghilang, seperti bunga yang dengan cepat bisa layu. Thank you Father, Still You hear me when i am calling. Aku sangat bersyukur juga Bapa, meski ayahku belom mengenal Tuhan, tetapi ayah jasmaniku adalah sosok role model yang aku bisa sangat banggakan Bapa. Ayah yang mengasihiku. Yang bisa berpuasa untuk kesuksesanku, yang rela berkorban untuk membeli apa yang menjadi keinginanku, yang rela bangun pagi untuk ke pasar membelikanku sarapan, yang dengan sabar antar aku ke sekolah, yang gak gampang marah ketika aku ngambek, dan gak maksa aku tapi mengarahkanku. So gratefull Bapa, karena aku ngerti ada orang orang yang gak mendapatkan itu. Thank you Bapa, You always catch me when i am falling. Dan Bapa bantu aku untuk bangkit lagi. 😭 Bapa, maafkan aku atas sikap, dan attitude ku yang gak jelas kemarin kemarin itu. Sok kuat, sok membuktikan diri, dan aku tau, aku diciptakan spesial punya kebutuhan yang berbeda dengan orang lain, aku gak bisa sendirian, dan aku selalu membutuhkan partner, sahabat, pemimpin. Bapa, terima kasih, Engkau sediakan itu.

Yohanes 17:24  Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.