Perlengkapan Rohani

Efesus 6:10-11  Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
Efesus 6:12  karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Bapa, aku senang karena aku bisa bangun pagi hari ini Be. Thank you ya Be, tapi setelah mandi jadi ngantuk lagi. 😭 Bapa, aku minta maaf ya, kemarin aku gak qt karena kesiangan. Waktu di pagi hari itu jadi berasa ngantuk banget. Sangat lelah Be. Begitu juga dengan malem. Ak merasa kurang gitu waktu nya. Ak rasa aku sedang tidak wise mempergunakan waktu yang ada.

Paulus di pasal ini memberikan advise, jangan pernah menggunakan kekuatan sendiri, tetapi gunakanlah kekuatan di dalam Tuhan. Pergunakanlah perlengkapan senjata Allah supaya kamu ga gampang ditipu. Hati itu licik memang bisa banget, tanpa aku sadar aku bisa menggunakan kekuatan diri sendiri, tiba tiba aku memberi makan yang salah untuk kerohanianku sendiri. Aku memberi makan egoisku, ya jadinya aku akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyenangkan diriku. Bukan take time, tapi memang malas, bosan, mau santai santai.

Efesus 6:13-14  Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 

Seperti seorang kesatria yang harus memakai armor dia ketika dia akan melakukan war. Semakin bagus armornya, kesatria ini akan terbantu banyak. Ingat pdg yang dibagikan ama ce epoi selasa kemarin Be. Ada dampak negatif dari fellowship itu sendiri, yaitu dosa. Kalo aku gak ada hikmat, aku gak akan bisa melihat kebenaran sehingga aku bisa berlaku tidak adil dan tidak ada kasih di sana. Tertusuk sih Be, denger cerita orang dari sana sini. Bingung buat filternya, karena kadang kan jadi berprasangka sendiri, jangan jangan a, ato mungkin b, dst. Tapi fellowship gak boleh pilih pilih, jadi gimana? Kalo mau pilih, biar aku ga terpengaruh hal buruk. Nah, sepertinya aku harus bertumbuh pula di area ini. Bisa lebih logis mungkin, Bener bener harus bersandar sama Tuhan. Jadi ingat mata kuliah dulu, dimana ada banyak data terus kita harus pake algoritma yang mana supaya kita bisa mengenali sifat atau tingkah laku suatu data yang pada akhirnya kita bisa ambil kesimpulan. Pelajaran paling ngeselin, haha.  Seperti itu juga kali ya, kalau dengar sesuatu yang gak begitu penting, yawda itu dijadiin data aja, kalau sudah terkumpul banyak baru bisa diolah begitu kali ya. Terus kalo uda ya uda. Gak perlu ampe bikin prasangka atau judging, karena hati manusia itu dalam dan luas.

Efesus 6:15-17  kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 

Nah ini, kerelaan unthk memberitakan injil damai sejahtera, dengan rela hati gak? Ato jangan jangan aku bersungut sungut ketika memberitakan injil? Tantangan yang cukup mengerikan buatku, aku gak jago ngomong, kalo ngomong suka berantakan, sering tiba tiba lupa, ngarang aja. Tapi ini adalah mandat dari Yesus, masa aku gamau melakukan? Suka blg ya, biar orang melihat hidupku aja Be, gak perlu bicara panjang lebar, teori dll. Ya itu kalo bener terus yang aku lakukan, kadang juga aku kesandung ama kemalasan, ama dosa. Aku takut salah, takut gagal juga. Tapi ada pedang Roh yaitu Firman Tuhan. Di alkitab semua ada, ada cara cara juga bagaimana harus menginjil, cara berkata kata. Banyak kog orang orang bijaksana yang dipakai Tuhan. Bahkan yang dari muda sudah dipakai Tuhan, dan enggak merasa rendah diri, or ga layak. Tapi percaya diri. Haha ada quote yang bener juga sih, tapi kalo salah digunakan bahaya juga. "Kalo kamu lebih percaya diri, kamu akan terlihat lebih cakep. Apa yang kamu percaya itulah yang akan membangun bagaimana dirimu sekarang." bener lho, kalo aku ngerasa ga bisa, ya pasti di mindsetku aku ga bisa dan gamau coba. Tapi kalo aku punya iman dan kepercayaan diri pasti beda cerita. Jangan bolong baca firman Tuhan karena itu sangat penting sebagai makanan rohaniku.

Efesus 6:18  dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Berdoalah dan berjaga jagalah. Doa adalah nafas hidup orang percaya. Penting banget doa itu, komunikasi dengan Bapa. Kalo kita berdoa, itu menunjukkan kita sangat membutuhkan pertolongan Bapa, kita rindu ama Bapa, kita mengandalkan Bapa, kita ingat Bapa. Jadi terlihat porsi or prioritas Bapa. Kepada siapa aku bergantung, terlihat siapa pertama yang aku cari.

Efesus 6:19-20  juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Paulus aja yang sudah expert masih terus berdoa supaya dikaruniakan perkataan yang benar dan keberanian untuk memberitakan injil, keliatan dia sangat mengandalkan Tuhan, dia gak sombong, dia tau darimana hikmat yang dia punya.

Thank you ya Be. Makasih banget aku di lingkungan grup ini, banyak kebiasaan dan karakterku yang dibantu diubahkan. Meski pernah juga aku self pity, merasa gak bertumbuh bertumbuh, merasa semua harus cepat, banyak yang aku harus belajar dan bertumbuh, malah jadi ambisi aneh. kadang lupa, Tuhan mau aku supaya aku enjoy. Tuhan tahu batasan batasanku. So grateful Bapa.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik