Lukas 11:14-24

Thank ya Bapa, so blessing today. Aku bersyukur Tuhan, bisa qt dan doa bareng ama meldi n tety.

Lukas 11:14-24

Lukas 11:16  Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.

1. Minta tanda dari Tuhan
Kadang ketika aku bimbang, sering aku juga minta bukti sama Tuhan. Tadi meldi share, gimana dia sering banget, musti ada bukti baru dia bisa percaya dan yakin. Sebenernya sama sih Be, kadang aku juga mau bukti, supaya aku bisa yakin dengan apa yang mungkin aku mau putuskan. Aku sendiri yang kadang gak melihat, Tuhan sudah memberikan banyak bukti bahwa Dia sangat mengasihi kita, tapi karena aku kadang ga puas dengan apa yang Tuhan mau, jadi aku berusaha bernegosiasi, bahkan kadang menjadi licik. Ingat banget tentang bengkoang juga Be, gimana Bapa sudah kasih tanda 'enggak' tapi aku ngeyel. abis tu pengen bernegosiasi ama Tuhan, boleh ga ak masih berpengharapan, dll. Banyak hal yang kita minta tanda, apakah ini baik atau enggak, boleh atau enggak, dan aku sering berekspektasi sendiri dengan apa yang aku inginkan, tapi Tuhan punya rancangan sendiri, dan aku enggak bisa trust, tapi terus minta tanda sampai sampai bisa disebut dengan mencobai Tuhan. karena aku pengen Tuhan berikan tanda seperti yang aku minta. Tuhan, maafkan aku Bapa. Kadang Tuhan, gak ngizinin apa yang aku anggap baik untuk aku pilih, tapi Tuhan mau bener bener yang terbaik untuk apa yang aku pilih. Berilah aku hikmat Tuhan, untuk mampu melihat yang benar sesuai dengan rancangan Tuhan.

Lukas 11:14-15  Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."

2. Stop labeling, mistrust
Di ayat tersebut, ada juga Yesus mengusir setan. tapi orang orang malah bilang tentang, Yesus tuh usir setan dengan Roh jahat juga. Aku gak ngerti kenapa aku relasiin dengan masalah labeling orang. Bukannya percaya Yesus punya kuasa, tapi malah dibilang seperti itu. Beberapa kali lah seperti itu, aku seperti orang orang disana. Ketika aku sudah label ke orang, aku give up. Gamau kasih kesempatan buat orang itu lagi untuk berubah. Ada rasa, harus hati hati nih sama orang ini. Terus kalo aku kasih kesempatan, gimana kalo ternyata dia main mainin aku aja, ngebohongin aku? Padahal untuk orang yang sedang di labeling, pengen bener bener berubah. Tapi pada gak percaya, gak ada yang mau bantu, pasti dia merasa dijudging, perasaan insecure, perasaan failure, kepahitan, sakit hati. Itulah konsekuensi dari dosa. Perbuatan sendiri yang berakibat seperti itu. Tapi Tuhan bilang, kamu harus mengampuni. Ia mengampuni, tapi kalo ternyata kita dibodoh bodohi? gamau juga kan? Gak wise banget. enough lah, menyerahlah akhirnya. Gamau mengasihi lagi.

Lukas 11:21  Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
Lukas 11:22  Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.

nah ini bagus banget,
Respon yang musti dilakukan dari masalah diatas

1. kamu harus kuat terlebih dahulu
untuk menangani banyak hal, aku harus memiliki karakter yang kuat, hubungan yang baik dengan Tuhan, supaya ketika orang lain buat kita kecewa, sukacita kita gak tercuri, kita gak gampang negatif thingking

2. Terus bertumbuh
memiliki pertumbuhan yang benar, mau belajar dari kesalahan, mampu belajar dari kegagalan, mau diajar, mau diberikan input, supaya aman hati kita, murni hati kita dihadapan Tuhan

3. Berjaga jaga
Perlu aku untuk berhati hati, karena hati licik, kadang bisa terbawa perasaan, kadang melihat suatu masalah kita harus melihat dari berbagai sudut pandang, berhati hati supaya gak jatuh dalam dosa

Lukas 11:23  Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."

4. Terus bersandar kepada Tuhan
Jangan sampai, aku terlalu sombong dan merasa diriku sudah cukup kuat. sehingga diriku yang berkuasa bukan Tuhan yang berkuasa di dalam hatiku.

Ampuni orang yang sudah pernah buat aku kecewa, beri kesempatan kedua, tapi jangan sampai kita bantu mereka tapi curi sukacita, karena itu aku harus kuat terlebih dahulu, bertumbuh, tapi juga berhati hati sehingga bisa lebih bijaksana dalam bertindak, dan baru kita support dan gak nyerah, terus mengasihi dengan kasih agape, seperti Bapa sudah mengasihiku. Memang ga gampang, bahkan bisa aku juga ikut dijudging orang lain, tapi Yesus adalah contohan yang sempurna, Dia sudah memberikan teladan. Ketika dia tolong wanita yang akan dilempari batu setelah abis berzinah. Kurang apa lagi?? Bapa, thank you banget ya. Untuk gak pernah menyerah kepadaku, untuk terus percaya sama aku, bahwa aku bisa berubah. Aku mau belajar support dan mengasihi orang orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik