Kebebalan vs Berserah

Mazmur 14

Daud bercerita tentang kebebalan manusia.

Mazmur 14:4  Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada TUHAN?

Sadar gak sih? Tau apa enggak kalau  sudah melakukan yang jahat dimata Tuhan?

Kadang banyak alibi yang aku buat untuk gak berbuat benar, untuk gak membuat aku bertumbuh, licik, egois, jealous dan sombong. I'm just a kid, yang seolah olah merasa bijaksana dan dewasa.

Bapa, geli kali ya, setiap aku berusaha untuk menggunakan kekuatanku sendiri. Kaya aku juga geli ngeliat adikku yang masih sd, sok sok an kuat diantara teman temannya,  gak mau dibilang anak mami. Haha. Padahal ya, kalo adikku minta tolong minta masukan dikit aja, pasti bisa bener bener keliatan keren dan hebat.

Ketika dihadapkan dengan suatu pilihan atau tantangan yang sulit, apa yang aku lakukan? dijalanin dengan bener bener berserah dengan Tuhan, atau aku jalani cuma ikutin arusnya saja, atau aku jalanin dengan sombong dan sok bisa, atau aku gak ada keberanian buat ambil tantangan itu, atau aku lakuin berdasarkan apa yang orang orang pikirkan? 😨 Begitu banyak pilihan. Keraguan pasti muncul begitu aku harus meninggalkan zona nyaman ku. Ada rasa takut gagal, Ada pikiran pikiran negatif muncul, ada judging, dan menyerah at the end. Tuhan banyak tau banget dimana area area aku harus bertumbuh dan gak malas. Aku mulai malas buat ketemu orang orang diluar jemaat, Bapa kasih gitu, tiba tiba banyak teman ajak main, bisa lebih mengenal mereka lagi karrna banyak spend waktu ama mereka. Tuhan pengen aku banyak belajar teaching orang, Bapa kasih duties yang berhubungan dengan mengajar orang. Gak kira kira, aku gak mahir disitu, tapi Tuhan pengen aku ngetraining orang disitu. Bersyukur ara modul modulnya gitu. Jadi gak perlu bikin skenario dsb. Bapa kasih case case, mau gak aku peduli atau aku cuma mau enak enaknya saja?

Mazmur 14:6-7  Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.
Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Tapi gak perlu takut, ada Bapa sebagai tempat perlindunganku. Tuhan tau batas batas aku mampu melewati strugle yang ada, karena itulah Bapa juga percaya sebenarnya aku mampu melewatinya. Bapa kasih banyak pertolongan melalui penolong penolong yang sudah Bapa pilih. Aku pasti bisa saat ada Tuhan bersertaku, saat aku menyerahkan hidupku kepada Tuhan.

Ingat lagu Aku pasti bisa, sangat menencourage, saat aku related in lagu ini ama Bapa.

Ketika lelah ku disini
Tak ada siapapun untuk berbagi
Kau hadir tanpa ku minta
Kau ada untukku
Lalu kau hapuskan sedihku

Ketika semua telah ku coba
Namun aral yang terus menghadang
Kau bangkitkan semangat tuk teruskan langkah ku ini
Tak sekalipun kau biarkan ku jatuh

Genggam kedua tanganku
Peluk erat tubuhku
Semua pasti berlalu
Bahagiakan menyambut
Kau yakinkan diriku
Kau pastikan diriku bisa

Saat tak ada yang percaya
Saat ku hampir saja menyerah
Kau tenangkan hati ini tuk terus jauh melangkah
Tak sekalipun kau pergi meninggalkanku
Ketika lelah ku disini
Tak ada siapapun untuk berbagi
Kau hadir tanpa ku minta
Kau ada untukku
Lalu kau hapuskan sedihku

Ketika semua telah ku coba
Namun aral yang terus menghadang
Kau bangkitkan semangat tuk teruskan langkah ku ini
Tak sekalipun kau biarkan ku jatuh

Genggam kedua tanganku
Peluk erat tubuhku
Semua pasti berlalu
Bahagiakan menyambut
Kau yakinkan diriku
Kau pastikan diriku bisa

Bapa, selalu punya cara untuk tenangkan hatiku dan gak pernah meninggalkanku, Dia menggenggam tanganku, memelukku, memberiku kekuatan dan kepercayaan diri. Tuhan help me, untuk menyelesaikan hari ini lagi Tuhan. Berikan aku hikmat, kepercayaan diri, biarlah Roh Kudus bekerja Bapa. Thank you Bapa. 😘

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik