Doa terhadap orang yang curang

Mazmur 12:2-4  (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
(12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,
(12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"

Disini Daud bercerita tentang banyaknya kondisi pada waktu itu, banyak orang munafik, yang berkata manis di bibir tetapi hatinya busuk. Mereka bercakap besar tetapi hatinya ga sesuai. Perlukah aku bertanya ama diriku?  Munafik kah aku, berusaha menyenangkan orang lain kah dengan kata kata ku? Ato aku mengatakan yang real nya? Kadang aku masih merasa, siapakah aku berani blak blakan ngomong ke orang? Aku merasa aku masih sangat muda, pertimbanganku sedikit, aku kurang berhikmat. Ah jadi ingat studi kemaren ama ires, ka dinar bahas hikmat yang dari Tuhan. Di ayat:

Yakobus 3:17-18  Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

Minta hikmat yang dari atas, tapi aku harus hidup murni, supaya aku bisa peka dengan apa yang dari Tuhan.

Mazmur 12:6-7  (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
(12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.

Janji Tuhan yang murni, Tuhan selalu tepatin janjinya, Tuhan akan selalu menjaga kami. Aku belajar karakter Tuhan yang selalu menepati janjinya. Berusaha untuk bisa selalu tepatin janji, aku janji apa saja? Aku bilang apa saja? Sesuai gak apa yang aku omongin dan yang aku lakukan? 😱 sebagian iya, sebagian enggak. 😭 susah banget buat bertekun, melakukan sesuatu tetapi hasilnya yang gak langsung kelihatan. Huaaahhh...

Bapa, aku sangat bersyukur Bapa selalu menjagaku, Tuhan selalu berikan tepat pada waktunya. Kemaren ya aku sempet geli sendiri, abis share di studi nita. Tuhan kasi aku konflik ama ka anna, cuma supaya aku bisa share kah di studi nita? 😜  yah tapi emang buat aku musti bertumbuh juga sih. Pengampunan, ga labeling orang, mau peduli ama orang, lebih mengasihi orang lain.

Btw, thank you ya hari ini Be, aku sangat senang sekali bisa nonton conan. Romantis, ciyus. Kokom. 😍 tapi pegel banget kakiku. Terus makasi ya Be, padahal aku uda rencana nonton sendirian aja, karena meldi outing, rina kerja dan prepare buat acara besok, ka dinar mungkin dah ada acara. Eh si merci tiba2 mau temenin, jauh pula di cp nonton nya. Aku terharu Be, Babe ga pengen aku pergi sendirian. Terus banyak ngobrol juga ama merci. Seneng juga diajak merci kondangan di depok. Tapi jauh banget waktu dari depok ke cp. Wkwkwkw. Rasanya ga nyampe nyampe. Thank you banget Tuhan. Terus bisa selesein bikin kartu buat ci susani, yeay, dibikinin kata katanya juga ama meldi sih. Hehehe. Ini juga ada ranti nginep, banyak cerita. Dia yang stress waktu mo bimbing si melisa. Haha. Kaya gitu ya. Ckck. Aku secara ga langsung tertusuk. 😭😂 jangan manja, secara ga sadar aku membandingkan pembimbingku yang sekarang dengan yang terdahulu. Padahal orang beda beda. Aku yang harus belajar juga masuk. Encourage juga pembimbingku yang sekarang. Banyak kali aku harus bertumbuh. Waaaa. Padahal td baru aja bilang aku merasa ga dikasi challenge apa apa ama orang. Wkwkwk. Gatau diri aku memang. Sekarang jadi banyak banget list challenge nya dari Firman.

Thank you Be, aku seneng banget liat kaito kid, conan, ran. 😍 makasi ya Be. 😆😘

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik