Under Pressure

Bapa, selamat malam. 2 hari menderita banget gara gara aku sangat tidak bijak melakukan banyak aktifitas sampai sampai aku kecapekan dan daya tahan tubuh jadi jelek banget. Huhu. Masuk angin, diare, mules, demam, pening, sakit punggungku. Apalagi kemarin tiba tiba muncul bentol berair di punggung tempat aku sakit punggung di hari sebelumnya. Aku sendiri jadi panik, karena gamau sakit cacar lagi. TT. Mana demam makin menjadi, panas banget ampe mata berkunang kunang dan pusing. Tapi puji Tuhan dihari selasa kmrn uda ga diare jadi dah ga se lemes hari senin. Bener bener jaga kesehatan banget. Aku pulang kerja langsung tidur ga pake acara main kemana dulu. Bersyukur punya sahabat yang ngerti kedokteran. Ka dinar take care aku. Tapi aku jadi ngerepotin banyak orang, bahkan aku gatau siapa siapa aja yg direpotin. Baru tau tadi meldi juga ditelponin, ada bang erubun, ada lucky ada teti juga pastinya. Bersyukur banget ada di gkdi. Aku punya brother sister yang mau direpotin kapan pun, disaat aku memang butuh bantuan. Hari ini ampe sore masih demam parah. Sore aku minum stimuno, sekarang uda merasa lebih baik.

Aku tau, sakit bukan lah suatu alasan untuk kita istirahat berdoa atau bersaat teduh atau beribadah kepada Tuhan. Tetap jaga hubungan ama Tuhan. Aku confess ya, 2 hari aku ga bisa baca alkitab secara deep. Gamau ga punya hubungan yg ga dalam dengan Bapa.

Bersyukur aku tetap datang pda hari ini, tadinya uda mau tidur aja dikosan, karena Tuhan pening bawaannya pengen tiduran. Malam ini dibahas tentang under pressure.

Under pressure sendiri, menurutku adalah kondisi dimana kita dituntut untuk melakukan hal hal yang tidak biasa kita lakukan dengan banyak ekspektasi yang berbeda entah dari internal diri kita sendiri atau dari lingkungan tempat kita tinggal. Aku yakin, hampir semua orang pernah mengalami yang namanya under pressure, baik dari kerjaan, kesehatan, persahabatan, pasangan hidup, keluarga, keuangan, karir, bahkan hobby dan target dari diri sendiri.

Apa sih yang akan dilakukan ketika kita berada dalam posisi under pressure?
Tentu akan banyak sekali jawaban yang terceletuk. Kita akan mendengar hal yang berbeda ketika kita menanyakan hal ini pada orang dunia dan murid Yesus. Kalau aku lihat sendiri ada 3 kemungkinan:

1. Lari dari masalah yang membuat kita tertekan
Contoh di bible adalah ketika Yudas yang tertekan karena telah menyerahkan Yesus untuk disalibkan, dia menyesal kemudian dan dia memutuskan untuk bunuh diri.

2. Menghindar tetapi ada masa nya kita punya waktu yang tepat untuk menghadapi
Contoh Petrus, dia tertekan dan akhirnya dia menghindar dengan menyangkal Yesus, tapi setelah itu dia menyesal dan bertobat kepada Yesus. Aku tahu saat itu pasti Petrus sangat tertekan ketika bertemu dengan Yesus. Tapi pada akhirnya dia figth itu, dan perjalanan hidupnya setelah itu menjadi sangat luar biasa.

3. Menghadapi tekanan itu
Contoh adalah Yakub, ketika dia hendak berbaikan dengan esau. Dia kalahkan rasa takutnya untuk bertemu dengan esau. Dan ternyata Esau memaafkan dia.

Kejadian 33:1-4  Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.

Mungkin ketika kita sedang dalam tekanan itu, kita merasa terpuruk dan merasa Tuhan ga adil dan sebagainya. Padahal Tuhan punya plan yang paling baik untuk kita. Kita mungkin gak langsung mengerti apa sih dibalik strugle yang kita hadapi. Tapi yakinlah Bapa tau memberi yang terbaik untuk anak anakNya. 😄

Roma 5:3-6  Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

Semestinya kita bersyukur, Bapa masih care kepada kita, sehingga kita diberikan latihan supaya kita bisa bertumbuh terus sehingga bisa memiliki karakter karakter yang Yesus punya. Apakah kita akan terus bertekun menjadi murid Yesus ketika banyak tekanan yang menghadang? Apakah kita akan memiliki pengaharapan kepada Tuhan saja? Ataukah kita akan memilih untuk berhenti berpengharapan dan memilih menggunakan cara cara dunia yang seolah olah terlihat baik?

Jawaban itu ada di tangan kita masing masing. Itu menjadi pilihan kita sendiri, apakah kita memilih untuk terus bertekun dan berpengharapan dan enjoy menjalani semua strugle yang diberikan Tuhan? Atau kita memilih pergi?

Tips untuk praktikal sehari hari, yang biasa aku lakukan:
1. Bersyukur pada Tuhan, untuk permasalahan yang ada.  serahkan pada Tuhan, jangan panik dan kuatir. Ada roh kudus yang Bapa tempatkan untuk kita. Minta petunjuk dari Roh kudus.
2. Berpikir positif dan optimis, berpikir, semua pasti bisa diselesaikan. Kerjakan satu satu.
3. Terbuka dengan keadaan kita.
4. Seek advice dari orang orang yang ahli dibidangnya dan mau dibimbing.
5. Lakukan dengan enjoy seperti kita melakukan hal yang kita sukai.

Aku tau ga segampang apa yang sudah aku tulis diatas, ketika aku mengalami banyak tekanan, dan gak sedikit air mata tertumpah. Tapi Bapa selalu tau, kita kuat untuk melalui semua tekanan itu.

1 Korintus 10:13  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Thanks ya Be, aku sendiri diingatkan kenapa aku bisa kuatir karena aku sakit. Padahal aku punya Tuhan yang maha kuasa. Aku tahu Tuhan punya plan buat aku, Tuhan ingin aku lebih bijaksana. Awesome banget Bapa. 😭 aku bersyukur masih hidup sampai sekarang Bapa. Thanks untuk everything yang Bapa berikan. 😄

Comments

Popular posts from this blog

Siapakah yang boleh datang kepada Tuhan?

Ucapan syukur dan nasehat untuk bertekun

Nasehat untuk menghadapi orang fasik